Selamat Datang di Blog Moko Yuliatmoko

Rabu, September 24, 2014

Jenis-jenis Kamera

hasselblad h3d ii Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
berikut Jenis Jenis Kamera yg ada Di pasaran skrg.

  1. Compact Digital
  2. Prosumer
  3. Bridge Camera / DZLR
  4. Consumer DSLR
  5. Mirrorless/Hybrid
  6. Semi Pro DSLR
  7. Boutique Camera
  8. Medium Format DSLR / Professional DSLR
Dari ke 7 jenis kamera tersebut ( kecuali jenis ke 8 )
rata rata memiliki Megapixel yg Sama… 12MP ~ 16MP rata rata
Nah Perbedaanya itu ada di Imaging Sensor
atau Sensor Kamera. Sensor Kamera itu
yg sebenarnya salah satu Perangkat terpenting
dari kamera. Sensor Kamera Umumnya Di Bagi 2 Jenis
CCD dan CMOS. dan untuk Ukuran di bagi berbagai Jenis.
Sensor Compact Digital sama Sensor DSLR itu Beda
walaupun menghasilkan Megapixel yg sama.
Padahal Sensor yg mempengaruhi kualitas gambar.
Sensor Compact Digital itu Ukuranya hanya jari kelingking
anda sedangkan Sensor Kamera DSLR itu ukuranya 22mm.. itung
aja sendiri.. Sensor Digital rata rata 6mm … berapa kalinya tuh ?
nah daripada bingung… nih gue ada gambar perbandinganya.
Sensor sizes overlaid inside   updated Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
1/2.3″ ini umumnya Sensor Kamera Digital Pocket
1/1.7″ ini umumnya sensor kamera Bridge dan Prosumer
2/3″ ini umumnya Sensor Premium Bridge dan Prosumer High End Seperti Fujifilm XS1 dan X10
4/3 ( Four Thirds ) ini umumnya di pake di DSLR Olympus dan Kamera Mirrorless
APS C ini umum sekali di kamera DSLR Consumer Grade Seperti 1100D , D3100 , 550D
APS H ini umumnya di gunakan di Semi PRO Dslr seperti EOS1D MKIV dan EOS1D MKIII
Medium Format ini umumnya dgunakan di Pro DSLR seperti Hasselblad , Leica S , Phase One IQ80
Semakin Besar Sensor maka Semakin Bagus kualitas Gambar
bkan dari Semakin besarnya MEGAPIXEL nya…
Nah Sekarang mari Kita Bahas 1 per 1 dari 8 Jenis kamera yg ku singgung
Di atas td…
1. Compact Digital Camera
7811f8%7Cbd27 5130 OlympusFE230FRONT Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
Kamera Digital biasanya di bikin Mudah di gunakan dan harga relatif murah… di bawah 1.5 juta.
bahkan ada yang harganya 500 rebuan.. , dengan Kualitas image yg “se adanya”  yg masih worth it
Untung di cetak 4R 5R.. dan penggunaanya yg Point And Shoot. kamera ini cocok bagi temen yg
Masih Pemula atau Ingin punya Kamera yg lebih bagus dari kamera Hape kalian.
biasanya Fitur Kamera Digital ini lengkap lho… Fiter alay alay , scene macem macem
bahkan ada yg pake MP3 Player -_-. tetapi beside that,, 1/2’3 ~ 1/2,5 sensor yg digunakanya
dan tipe CCD walaupun Megapixel yg besar jangan harap hasil yg Crystal Clear. tp ingat..
Seorang Fotografer tidak mempedulikan apa kameranya… yg penting Imajinasinya dan
Kemampuanya icon biggrin Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya . tetapi ingat Kamera Digital ini Rata Rata Auto.. jangan harap ada settingan
Manual di sana.. walaupun beberapa jenis kamera ada yg menyediakan Fitur Tersebut.
2.Kamera Prosumer
canon powershot g10 prosumer camera Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
Kamera Prosmer Biasanya memberikan Kualitas gambar yg lebih baik Bahkan Mendekati Consumer Level DSLR
dengan tehnologi Canggih seperti Canon Digic 5 , Fujifilm EXR Technology , Sony EXMOR dan sejenisnya
Sensor yg Besar bertipe CMOS , Settingan Full Manual M dan Semi Manual P S A dengan Betuk yg Compact
membuatnya Kamera ini cocok buat Enthusiast dan Fotografer. tetapi kurang cocok buat pemula karena
Setinggan Manual nya terkadang hanya di mengerti orang yg bener bener ngerti fotografi. tetapi Harganya
2 bahkan 3 kali dari Kamera Dgital biasa..
3.Bridge Camera / DZLR
pic 01 Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
Zoom Besar , Kualitas Gambar Bagus , All in One.. Ultimate Tools. biasanya Camera Jenis ini adalah
Kamera “kedua” sang fotografer. Bentuknya Seperti DSLR dengan Lensa Super Zoom..
Biasanya dari range 24mm – 720mm , 22mm – 660mm . Lensa Tele.
Dengan kecepatan Continous Drive yg cepat.. 11 fps , 8fps , Full HD Movie
bisa di pasang Filter dan Converter di depan lensanya untuk keleluasan pengguna
Sayangnya GA BISA DI GANTI LENSA …
Dan juga Sensor yg Sama dengan Prosumer. jadi sensornya tidak sebesar DSLR
tetapi Kualitasnya tak Semaksimal DSLR. tetapi hal tersebut di bayar dengan
Lensa Zoom yg Panjang dan Jarak Fokus minimum yg pendek yaitu 1cm (HS20EXR )
Harganya juga kompetitif.. kisaran 1.5 hingga 4 jutaan . walaupun ada yg 7 jutaan ( XS1)
bagi anda yg ingin traveling.. males bawa DSLR + Lensa ini itu.. Brigde adalah Jawabanya.
Karena Bridge juga bisa Manual dan Lain lain seperti DSLR. bahkan dari segi tehnologi
Bridge terkadang Lebih canggih dari DSLR seperti menggunakan BSI CMOS Sensor
EXR Processor ( Fujifilm ) , Noise Reduction Control , High Speed Recording..
4.Consumer Level DSLR
pink pentax kr dlsr lhoA3 2 Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
DSLR , Bisa Ganti Lensa , Dan Warna Warni… heheh.. harga relatif kompetitif.. 4 Juta Sampe 6 Jutaan..
Dengan Lensa Kit 18-55 , Kualitas gambar yg Bagus. menjadi pilihan anak Muda yg mau Masuk DKV sih rata rata
Atau anak anak Alay yg doyan Foto Manyun tp ga mau kalah ma temen temenya yg pake DSLR icon biggrin Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
5.Mirrorless / Hybrid
DSC004131 Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
Hybrid atau Mirorrless ini adalah kamera Mirip DSLR tanpa Mirror.. dengan bentuk yg Kompak
Biasanya memiliki Kemampuan yg sama dengan DSLR dengan snsor 4/3 dan APSC
memberikan Kualitas Gambar yg sama. dan bisa ganti ganti Lensa memberikan nilai + sendiri
Betuk Kompak + Kualitas Bagus. siapa sih yg gamau ?
walaupun dengan harga di atas Consumer DSLR.. bermain di angka 7 Juta.
6. Semi pro DSLR
591562853 Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
FULLFRAME atau APSH kualitas ga perlu di ragukan lagi deh…
dengan harga 20 ~ 50 jutaan body nya. biasanya sih di gunakan di Studio Foto
yg make juga Pro Pro aja…
7. Boutique
leica m9 titanium prototype Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinyafinepix x100 Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
Kamera Butik , Stylish yet Powerfull. dengan rata rata menggunakan Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan. menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong. Kualitas Kamera Butik lebih bagus daripada Fullframe DSLR seperti D3S , dan Butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS7D dari segi Image Quality menurut DXO Mark. dengan bentuk yg Compact…
Tetapi…
Harganya BOOOO… 69 Juta sapa yg mau beli =_= ( Leica M9 ) dan X100 13 Juta
dan Harga Lensa Kamera Butik Juga mahal beud…. serius deh Butik cuma buat kamera
Orang KAYA seperti Rio ( atau sapalah nama temen mu yg kaya wkwkwkwkwk )
oh ya.. kamera butik FULL MANUAL CONTROL semuanya muter knob…
jadi bukan buat ALAY KELEWAT KAYA …
8. Medium Format/Professional DSLR
s2frontbooster Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinyahasselblad h3d ii Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya
Kameranya PROFESSIONAL .. dengan Sensor MEDIUM FORMAT dan Gambar 40  ~ 80 MEGAPIXEL…
Selengkapnya...

Kamis, September 18, 2014

Peralatan Fotografi

Peralatan Fotografi
Oleh: Yuliatmoko

Dalam menerjuni dunia fotografi, seperti yang kalian tahu, paling utama adalah kamera. Tapi selain itu kita juga membutuhkan beberapa alat bantu untuk hasil foto lebih menakjubkan. Sayangnya kita sering tidak memiliki alat-alat bantu dan tidak semua alat bantu wajib kita miliki, sesuaikan dengan kantong saja. Meskipun begitu saya akan berbagi beberapa informasi tentang alat-alat bantu fotografi.
Ini yang wajib kita kenali,

Alat Bantu Pemotretan
1.    Filter

Filter artinya menyaring, sesuai dengan artinya filter berguna sebagai penyaring cahaya masuk untuk menimbulakan efek yang diinginkan. Filter dipasang pada ujung lensa kita inginkan. Bentuk filter ada dua macam yaitu:


a)      square (kotak)
b)      circle (bulat).
Untuk menggunakan filter ini kita harus menambahkan ring khusus di depan lensa dan memperhatikan diameter lendan kamera yang kita gunakan. Macam-macam filter dan kegunaanya antara lain:
a.      filter PL
memekatkan warna dan menghilangkan refleksi.
b.    filter UV
untuk mengurangi sinar ultra violet.
c.    filter ND (natural density),
untuk mengurangi contrast.
d.    filter warna
untuk memberi efek warna.
e.    filter soft
untuk melembutkan objek pada foto.
f.     filter diffuser
hampir sama dengan filter soft, tetapi lebih halus.
g.    filter cross
memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.
h.    filter multi image
memberi efek multi image.
i.      filter multi expose
digunakan dalam pemotretan multi expose.
j.      filter gradasi
memberi efek gradasi warna

2.    Tudung Lensa
Tudung lensa berfungsi untuk menghilangkan cahaya yang tidak kita inginkan masuk ke dalam lensa yang dapat menyebabkan  flare  yang dapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan mengurangi saturasi warna. Tudung lensa dipasang di depan lensa dan berguna pada saat pemotretan berhadapan langsung dengan arah cahaya.
3.    Monopod
Berfungsi sebagai penyangga kamera saat pemotretan agar tidak mengalami guncangan. Monopod hanya memiliki satu kaki, biasanya juga digunakan untuk mengangkan kamera apabila pengambilan gambar di atas objek. Monopod juga berfungsi sebagai tempat flash untuk kesan arah cahaya.
4.    Tripod
Tripod memiliki fungsi yang sama dengan monopod tetapi berkaki tiga yaitu peyangga kamera saat pemotretan agar kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Digunakan pada pemotretan yang menggunakan kecepatan (speed) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang.
5.    Kabel Release
Kabel release dipasang pada soket kabel release yang terdapat pada tombol shutter  dan bentuknya hampir seperti injeksi yang lentur berfungsi untuk menghindari goncangan saat shutter ditekan karena ketika memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter secara langsung. Biasanya digunakan dengan tripot agar penggunannya lebih memuaskan.
6.    Background
latar belakang  atau yang digunakan untuk pemotretan di dalam studio dengan berbagai macam warna, pola dan gambar sesuai tema.
7.    Stand Background
Alat untuk penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand bisa dinaikkan dan diturunkan sesuai keinginan. kantong saja. Meskipun begitu saya akan membagi beberapa informasi tentang alat-alat bantu fotografi.

Selengkapnya...

KOMPOSISI DASAR DAN SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR

KOMPOSISI DASAR
DAN SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR (CAMERA ANGLE )
Oleh: Yuliatmoko


Dalam dunia fotografi tidak sedikit fotografer apalagi yang masih pemula, seolah terlena pada hal-hal yang bersifat teknis saja, seperti mengatur bukaan diafragma, pengaturan kecepatan, dan pengaturan jarak. Mungkin juga, selama ini tidak terpikirkan bahwa di dalam foto itu terkandung nilai-nilai tertentu yang dapat membuat foto itu bagus atau sebaliknya menjadi berantakan. Salah satunya adalah pengaturan komposisi. Mungkin belum pernah membayangkan, bahwa dengan pengaturan komposisi sesungguhnya dapat ditonjolkan subjek utama. Bahkan tidak jarang akan mendukung keberhasilan foto-foto yang kita buat.

Definisi Komposisi
Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, terang dan gelap. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto). Dengan komposisi, foto akan tampak lebih menarik dan enak dipandang  dengan pengaturan letak dan perbandaingan objek-objek yang men-dukung dalam suatu foto. Dengan demikian perlu menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam komposisi selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian.

Tujuan Mengatur Komposisi Dalam Fotografi
1.       Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun “mood” suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek foto.
2.       Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga terwujud sebuah kesatuan (unity) dalam karya.
3.       Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik dalam pribadi pemotret.
Jenis-Jenis Komposisi:
Ø  Garis
Komposisi ini terbentuk dari pengemasan garis secara dinamis baik garis lurus, melingkar/melengkung. Biasanya komposisi ini bisa menimbulkan kesan kedalaman dan kesan gerak pada sebuah objek foto. Ketika garis-garis itu digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah foto menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.
Ø  Bentuk
Komposisi ini biasanya dipakai fotografer untuk memberikan penekanan secara visual kualitas abstrak terhadap sebuah objek foto. Biasanya bentuk yang paling sering dijadikan sebagai komposisi adalah kotak dan lingkaran.
Ø  Warna
Warna memberikan sebuah kesan yang elegan dan dinamis pada sebuah foto apabila dikomposisikan dengan baik. Kadang kala komposisi warna dapat pula memberikan kesan anggun serta mampu dengan sempurna memunculkan “mood color” (keserasian warna) sebuah foto terutama pada foto-foto “pictorial” (Foto yang menonjolkan unsur keindahan)
Ø  Gelap dan Terang
Komposisi ini sebenarnya dipakai oleh fotografer pada era fotografi analog masih berkembang pesat terutama pada pemotretan hitam putih. Namun, sekarang ini, ditengah-tengah era digital komposisi ini mulai diterapkan kembali. Kini pengkomposisian gelap dan terang digunakan sebagai penekanan visualitas sebuah objek. Kita dapat menggunakan komposisi ini dengan baik apabila kita mampu memperhatikan kontras sebuah objek dan harus memperhatikan lingkungan sekitar objek yang dirasa mengganggu yang sekiranya menjadikan permainan gelap terang sebuah foto akan hilang.
Ø  Tekstur
Yaitu tatanan yang memberikan ksan tentang keadaan prmukaan suatu benda (halus, kasar, beraturan, tidak beraturan, tajam, lembut, dsb). Tekstur akan tampak dari gelap terang atau bayangan dan kontras yang timbul dari pencahayaan pada saat pemotretan.

Penerapan Komposisi Dalam Pemotretan
Dalam pengemasan sebuah foto agar terkesan dinamis dan menimbulkan keserasi-an perlu sebuah pemahaman tentang kaidah-kaidah tentang komposisi. Yang antara lain:
·         Rule of Thirds  (Sepertiga Bagian / Rumus Pertigaan)
Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto
·         Sudut Pemotretan (Angle of View)
Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Maka dari itu jika kita mendapatkan satu moment dan ingin mendapatkan hasil yang terbaik, jangan pernah takut untuk memotret dari berbagai sudut pandang. Mulailah dari yang standar (sejajar dengan objek), kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.
·         Format : Horizontal dan vertikal
Proposi pesrsegi panjang pada view vender pada kamera memungkin-kan kita untuk memotret dengan menggunakan format landscape (horisontal) maupun portrait (vertikal). Format pengambilan gambar dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir.
·         Dimensi
Meskipun foto bercerita dua dimensi, yang artinya semua terekam diatas satu bidang. Namun, sebenarnya foto dapat dibuat terkesan memiliki kedalaman, seolah-olah dimensi ketiga. Unsur utama membentuk dimensi adalah jarak, Dimensi dapat terbentuk apabila adanya jarak, jika kita menampilkan suatu obyek dalam suatu dimensi maka akan terbentuk jarak dalam setiap elemennya. Untuk membuat suatu dimensi diperlukan adanya permainan ruang tajam, permainan gelap terang dan garis.

Sudut Pengambilan Gambar ( Camera Angle )
Dalam fotografi agar foto yang kita hasilkan memiliki nilai dan terkesan indah harus diperhatikan mengenai masalah penggunaan sudut pengambilan gambar yang baik. Dalam fotografi dikenal 3 sudut pengambilan gambar yang mendasar, yaitu:
§  Bird Eye
Sudut pengambilan gambar ini, posisi objek di bawah/lebih rendah dari kita berdiri. Biasanya sudut pengmbilan gambar ini digunakan untuk menunjukkan apa yang sedang dilakukan objek (HI), elemen apa saja yang ada disekitar objek, dan pemberian kesan perbandingan antara overview (keseluruhan) lingkungan dengan POI (Point Of Interest).
§  High Angle
Pandangan tinggi. artinya, pemotret berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek foto.
§  Eye Level
Sudut pengembilan gambar yang dimana objek dan kamera sejajar/sama seperti mata memandang. Biasanya digunakan untuk menghasilkan kesan menyeluruh dan merata terhadap background sebuah objek, menonjolkan sisi ekspresif dari sebuah objek (HI), dan biasanya sudut pemotretan ini juga dimaksudkan untuk memposisi-kan kamera sejajar dengan mata objek yang lebih rendah dari pada kita misal, anak-anak.
§  Low Angle
Pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang dimana objek lebih tinggi dari posisi kamera. Sudut pengembilan gambar ini digunakan untuk memotret arsitektur sebuah bagunan agar terkesan kokoh, megah dan menjulang. Namu, tidak menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk pemotretan model agar terkesan elegan dan anggun.
§  Frog Eye
Sudut penglihatan sebatas mata katak. Pada posisi ini kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti ini dilakukan dalam peperangan dan untuk memotret flora dan fauna.

Field Of View
Beberapa jenis komposisi yang umum digunakan dari segi ukuran (field of view) yang akan diambil adalah sebagai berikut:
a.    Extreme Close Up
Pengambilan gambar yang sangat dekat sekali dengan objek, sehingga detil objek seperti pori-pori kulit akan jelas terlihat.
b.    Head Shot
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga dagu.
c.    Close Up
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga bahu.
d.    Medium Close Up
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga dada.
e.    Mid Shot (setengah badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga pinggang.
f.     Medium Shot (Tiga perempat badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga lutut.
g.    Full Shot (Seluruh Badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga kaki.
h.    Long Shot
Pengambilan gambar dengan memberikan porsi background atau foreground lebih banyak sehinnga objek terlihat kecil atau jauh.


Beberapa jenis komposisi dari segi banyaknya manusia sebagai objek yang difoto adalah sebagai berikut:
a.    One Shot
Pengambilan gambar untuk satu orang sebagai objek.
b.    Two Shot
Pengambilan gambar untuk dua orang sebagai objek.
c.    Three Shot
Pengambilan gambar untuk tiga orang sebagai objek.
d.    Group Shot
Pengambilan gambar untuk sekelompok orang sebagai objek.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar, diantaranya
ü  Headroom, merupakan ruang diatas kepala yang berfungsi membatasi bingkai dan bagian atas kepala objek.
ü  Noseroom, arah pandang atau ruang gerak objek dalam sebuah frame, bertujuan untuk memberikan ruang pandang sehingga terkesan bahwa objek memang sedang melihat sesuatu.
ü  Foreground, segala sesuatu yang menjadi latar depan dari objek.
ü  Background, segala sesuatu yang menjadi latar belakang objek.


TIPS HUNTING
v  Persiapan Awal
1.     Siapkan kamera dan peralatan lain yang di butuhkan (seperti flash, tripod, filter, dll)
2.     Sebelum memulai hunting rencanankan konsep dan obyek apa yang akan diambil.

v  Pada Saat Hunting
1.      Ambil semua obyek yang memang ada dilokasi dan pikirkan pula apa yang akan di ceritakan pada foto yang akan diambil.
2.      Untuk pemula, mulailah hunting dengan obyek yang beragam dan dasar, seperti landscape, human interest, portrait, arsitektur, dll. Kemudian menuju jenis-jenis foto yang lebih mengarah ke jurnalistik seperti features, spot, essay dan stories.
v  Pasca Hunting
1.      Setelah hasil hunting jadi, lakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari hunting kita.
2.      Yang terpenting, lakukan presentasi foto dan pameran untuk menunjukkan hasilhunting kita ke banyak orang.

Selengkapnya...