Selamat Datang di Blog Moko Yuliatmoko

Kamis, November 27, 2014

Perbedaan Edmodo dan Facebook

No
Fitur
Edmodo
Facebook (FB)
1.              
Siswa membangun jaringan pembelajaran pribadi
Siswa tidak dapat membangun jaringan pembelajaran pribadi. Keanggotaan Edmodo terbatas di ruang kelas yang ditentukan oleh guru.
FB memungkinkan “siapa saja” untuk membuat jaringan pertemanan maupun jaringan pembelajaran sendiri dengan mereka yang mempunyai semangat atau minat serupa.
2.              
Guru membangun jaringan pembelajaran pribadi
Guru membuat kelas, kemudian membagikan kode kelas kepada para siswa yang akan digunakan sebagai password untuk masuk kelas. Hanya mereka yang terdaftar yang dapat saling berbagi sumber belajar (resources).
FB adalah tempat terbuka bagi guru atau siapa saja untuk membuat jejaring pembelajaran pribadi menggunakan kelompok (group) atau halaman. Pencarian dapat dilakukan dengan mengetik kata kunci yang diminati pada search.
3.              
Pengguna dibatasi minimal berumur 13 tahun
Edmodo tidak memerlukan informasi tersebut karena siswa di bawah pengawasan seorang guru
FB mengumpulkan informasi pribadi para peserta / siswa.
4.              
Akses dari sekolah
Situs Edmodo dapat diakses dari sekolah.
Kebanyakan situs seperti FB diblokir oleh sekolah.
5.              
Iklan
Edmodo memiliki model pendanaan dari sumber lain.
FB didanai oleh iklan.
6.              
Tidak berbayar (free)
Ya, semua fitur pada platform tersebut bebas digunakan / tidak berbayar
7.              
Kelompok tertutup dimoderasi
Ya, semua platform memungkinkan pembuatan kelompok tertutup dan dimoderasi.
8.              
Kelompok terbuka dimoderasi
Bukan, Edmodo adalah kelompok tertutup. Hanya yang terdaftar, yang dapat menjadi peserta.Edmodo dimoderasi oleh guru.
FBadalah kelompok yang terbuka, tanpa dimoderasi, dan memberi kemungkinan kepada siapa saja untuk menemukan kelompok dan bergabung dalam FB
9.              
Pesan pribadi antarsiswa (chatting)
Edmodo tidak memungkinkan pengiriman pesan antarsiswa(chatting)
Pengguna FB dapat mengatur profil pribadinya  untuk menerima atau tidak menerima pesan pribadi.
10.           
Agenda dalam bentuk planner atau kalender
Ada, tetapi tidak memiliki fitur RSVP *)
Ada, dilengkapi dengan fitur RSVP*)
11.           
Hubungan Global
Anda hanya dapat terkoneksi dengan kawan-kawan di kelas maupun kelas lain yang diarahkan oleh rekan Anda.
Anda dapat terkoneksi secara bebas kepada kawan-kawan yang Anda kehendaki.
12.           
Posting tugas siswa
Sangat mungkin. Edmodo memang dirancang untuk pembelajaran dengan sistem yang rapi dan lebih baik.
Dapat dilakukan, tetapi pada FB agak kurang nyaman karena terlalu terbuka.
13.           
Pengawas (Kepala Sekolah dll)
Jika dikehendaki, dapat diikutsertakan dalam kelas untuk melihat aktivitas kelas
Tersedia, namun jarang diikutsertakan
14.           
Orang tua
Jika dikehendaki, dapat diikutsertakan untuk melihat aktivitas kelas
Orang tua hanya melihat informasi umum
Selengkapnya...

Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)

Setelah memahami makna komunikasi, sampailah kita pada Komunikasi Daring. Istilah Komunikasi Daring mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui / menggunakan jaringan komputer. (Warschauer, M. 2001 pp. 207-212)
Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan Internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semu tersebut lazim disebut komunikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama komunikasi daring dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau pesan melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996). Protokol tersebut dinamakan ARPANET, yang diluncurkan pada tahun 1969, akhirnya berkembang menjadi Internet. Internet berasal dari interconnectednetworks yang disingkat menjadi Internetwork, atau Internet, yang digunakan oleh sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada pergantian millennium ke-3.
Komunikasi daring menjadi mungkin dalam dunia pendidikan pertama kali pada tahun 1980-an, setelah pengembangan dan penyebaran komputer pribadi atau PC(personal computer). Latar belakang komunikasi daring dalam pembelajaran dan penelitian dapat dibagi menjadi dua periode yang berbeda, ditandai oleh pengenalan komputer sebagai media pendidikan pada tahun 1980-an dan munculnya world wide web pada pertengahan 1990-an.
Pada periode pertama, sejak pertengahan 1980-an para pendidik menemukan potensi media pendidikan untuk pengajaran bahasa (Cummins, 1986). Integrasi komunikasi yang dimediasi komputer di dalam kelas itu sendiri dibagi menjadi dua: yang pertama, beberapa pendidik mulai menggunakan e-mail untuk mengatur pertukaran informasi jarak jauh, dan yang kedua, pendidik mulai menggunakan program perangkat lunak sinkron (Daedalus Interchange. Daedalus Inc, 1989) untuk memungkinkan percakapan komputer antarkelas.
Komunikasi daring atau komunikasi virtual adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan dilakukan dengan menggunakan Internet, atau melalui dunia maya (cyberspace). Komunikasi virtual pada abad ini dapat dilakukan di mana saja serta kapan saja. Salah satu bentuk komunikasi virtual adalah pada penggunaan Internet. Internet adalah media komunikasi yang cukup efektif dan efisien dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas seperti web, chatting (mIR chat, Yahoo Masanger, Gtalk, dll), e-mail, friendster, facebook dan twitter. Begitu banyak fasilitas yang ditawarkan dalam dunia maya untuk melakukan komunikasi, dan keberadaannya semakin membuat manusia tergantung pada teknologi. Ketergantungan tersebut dapat dilihat pada maraknya penjualan ponsel dengan harga murah dan tawaran kelengkapan fasilitas untuk mengakses Internet. Kegemaran berkomunikasi yang bermedia Internet ini menimbulkan suatu komunitas baru yang disebut komunitas virtual.
Selengkapnya...

Menyiapkan bahan paparan


Perencanaan adalah tahap pertama bagi siapa saja yang akan melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan. Perencanaan yang baik akan menghasilkan kinerja pelaksanaan yang efektif dan efisien.
Untuk menyiapkan sebuah presentasi yang baik, berikut ini akan kita bahas langkah demi langkah menyiapkan bahan paparan.

a.    Tentukan tujuan

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan tujuan paparan Anda, apakah terkait dengan penyampaian informasi, misalnya pelajaran (pengetahuan), temuan kajian (misalnya sejarah, geografi, pendidikan karakter), atau urusan bisnis (memperkenalkan produk atau layanan), atau wacana yang berisi bahan berargumentasi.

b.    Kenali khalayak yang akan hadir

§  Siapakah pendengar yang akan hadir?
§  Kira-kira apa sajakah yang telah mereka ketahui?
§  Apa sajakah yang mereka harapkan?
§  Kesulitan apa yang mungkin akan Anda hadapi.
Hal-hal tersebut perlu Anda ketahui karena akan mempengaruhi penentuan materi, pembuatan tayangan, dan gaya bicara Anda nantinya.

c.    Tentukan Materi yang akan Anda sampaikan

Setelah tahu tujuan paparan dan siapa yang akan hadir, tentukan informasi yang akan Anda sampaikan, dan kumpulkan bahan-bahan terkait sebanyak mungkin. Kemudian, olah bahan-bahan tersebut hingga menjadi informasi yang Anda anggap paling bermanfaat bagi hadirin yang akan Anda temui.

d.    Susun Desain Struktur Tayangan (slide)

Setelah menentukan materi informasi yang akan Anda tayangkan, Anda harus merancang desain struktur tayangan. Sekali Anda tentukan, kewajiban Anda adalah mengikuti secara taat azas (konsisten) urutan baik struktur maupun kerangka paparan (dibahas pada butir e sesudah ini) hingga tayangan terakhir.  Selengkapnya...

Kewargaan Digital

Berkomunikasi, di dunia maya tidak jauh berbeda dengan berkomunikasi di dunia nyata. Komunikasi antarindividu, maupun beberapa individu sekaligus dapat terjadi baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Tidak mengherankan, berbagai karakteristik, pribadi, ide, maupun tujuan yang berbeda dapat tertuang di dunia maya. Namun, sifat dunia maya yang tidak mempertemukan individu-individu tersebut secara langsung dapat mendorong menipisnya, bahkan hilangnya norma-norma sopan santun, tanggung jawab, dan etiket dalam berkomunikasi.
Apakah Anda menggunakan Internet untuk berbagi pakai (share) informasi tentang diri Anda dan rekan lain, berkomunikasi dengan kawan-kawan, mengomentari hal-hal yang Anda lihat secara daring, bermain games, mengunduh bahan untuk mengerjakan tugas, atau membeli barang secara daring? Jika Anda menjawab “ya” pada salah satu saja, dapat dikatakan bahwa Anda adalah seorang “Warga Digital”.
Warga digital adalah orang yang sadar tentang hal yang baik dan hal yang kurang / tidak baik, menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi, dan membuat pilihan yang tepat ketika menggunakan teknologi.
Warga digital merupakan individu yang memanfaatkan TI untuk membangun komunitas, bekerja, dan berekreasi. Warga digital secara umum telah memiliki pengetahuan dan kemampuan mengoperasikan TI untuk berkomunikasi maupun mengekspresikan sebuah idé atau gagasan. Contohnya bermain facebook, menulis blog, mencari informasi di forum, dan lain-lain. Sama halnya dengan warga dunia nyata, semua warga digital memiliki kewajiban untuk menjaga etiket dan norma, serta memiliki rasa tanggung jawab dalam berperilaku di dunia maya.
Mengapa kewargaan digital itu penting? Jika Anda ingin memperoleh yang terbaik dalam menggunakan Internet dan menjaga keamanan serta kesehatan Anda dan rekan, gunakan bahan-bahan berikut ini untuk mempelajari bagaimana menjadi warga digital yang positif.
Kewargaan digital dapat didefinisikan sebagai norma perilaku yang tepat dan bertanggung jawab terkait dengan penggunaan teknologi.

Rentang usia warga digital mulai bergeser, seiring dengan semakin mudahnya akses teknologi, tampilan, dan fitur yang semakin memanjakan pengguna, membuat anak-anak di usia belia telah dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk berkomunikasi, mencari, dan bertukar informasi di dunia maya. Usia yang masih belia semakin membuka kemungkinan adanya pelanggaran norma-norma maupun penyebaran informasi penting yang dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar. Penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar memiliki banyak implikasi, pemilihan kata yang tepat dalam berkomunikasi, tidak menyinggung pihak lain dalam memutakhirkan (update) status, tidak memberikan informasi rahasia kepada publik, tidak membuka tautan yang mencurigakan, dan lainnya.
Selengkapnya...

Selasa, November 25, 2014

Bagian - Bagian kamera DSLR

Bagian - Bagian kamera DSLR





1.     Lensa
Kelebihan kamera DSLR dengan camdig terletak pada lensa. Zoom dan fokus bisa kita atur sedemikian rupa tergantung minat dan tehnik kita. Dan kita juga bisa mengubah jenis-jenis lensa kita sesuai dengan kebutuhan. Misal: clasic lense, fishe eye lense, super wide angel lense dan lain-lain. DSLR dan lensa memiliki perbedaan mount, jadi tidak bisa sembarangan membeli lensa. Pastikan size mount kamera dan lensa sama.
2.    Grip
Merupakan bagian yang menonjol sebelah kanan pada kamera DSLR yang berfungsi sebagai pegangan kamera supaya kuat dan lebih mantap pada waktu jepret.
3.    Shutter and dial
Tombol shutter berfungsi untuk mengambil bidikan dan dial berfungsi untuk mengatur kecepatan diagfragma/aperature
4.    Tombol lensa
Berfungsi sebagai pemisah antara body kamera dengan lensa

5.    Built in flash light
Berfungsi untuk memberikan penerangan diwaktu cahaya kita kurang.

Tampak belakang :


1.     Viewfinder
Merupakan istilah lain dari jendela bidik. Apapun yang kita lihat di viewfinder hasilnya akan sama dengan hasil jepretan kita. Di viewfinder terdapat karet yang berfungsi sebagai penahan cahaya dan bantalan mata kita yang disebut eye piece. Terdapat pula titik fokus.
2.    LCD
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8M0Ob8FQz8Is_LOogiphDeokwd4nN95ZEKRs_utsS6fFPJbgr1FThpwj80kKlLKMfjswiHsYHTO1YTaVj9lCs4r2X43haFWbRa2UZH6yKtJXeAnFQRnUjip16EYfToL2YBZkDeG4TT5A/s320/Untitled-1.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8M0Ob8FQz8Is_LOogiphDeokwd4nN95ZEKRs_utsS6fFPJbgr1FThpwj80kKlLKMfjswiHsYHTO1YTaVj9lCs4r2X43haFWbRa2UZH6yKtJXeAnFQRnUjip16EYfToL2YBZkDeG4TT5A/s320/Untitled-1.jpg

Terdapat 3 fungsi didalam LCD antara lain : melihat hasil jepretan kita, melihat info-info dan settingan pada kamera, dan terakhir sebagai live view yaitu sebagai jendela bidik sama seperti viewfinder, terdapat pula titik-titik fokus.







































3.    Tombol navigasi
Berfungsi untuk mengendalikan setting camera dan melihat hasil foto yang sudah kita ambil. Tiap kamera berbeda-beda. Ada yang berbentuk analog dan ada yang berbentuk scrol.
4.    Tombol play
Melihat tampilan hasil jepretan kita
5.    Tombol menu
Berfungsi untuk Melakukan perubahan settingan kamera yang dapat kita lihat di LCD
6.    Tombol zoom
Berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil hasil jepretan kita.

7.     Tombol AV
Berfungsi mengatur kompensasi pencahayaan (exposure compensation)
8.    Speaker
Mendengar suara yang sudah kita rekam divideo.
9.    Tombol rekam
Berfungsi merekam video

Tampak atas

1.      Tombol power
Menghidupkan dan mematikan kamera DSLR
2.     Shut mode button
         Berfungsi mengatur mode-mode pemotretan yang kita inginkan
Selengkapnya...

Ketuntasan Belajar

Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan.  Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.  Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) sebagaimana tertera pada tabel berikut.  

Nilai Ketuntasan Sikap (Predikat)
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)

Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat Baik (B). Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan huruf A sampai dengan D sebagaimana tertera pada tabel berikut.

Rentang Angka
Huruf
3.85 – 4.00
A
3.51 – 3.84
A-
3.18 – 3.50
B+
2.85 – 3.17
B
2.51 – 2.84
B-
2.18 – 2.50
C+
1.85 – 2.17
C
1.51 – 1.84
C-
1.18 – 1.50
D+
1.00 – 1.17
D


Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 2,67 untuk keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67.  Khusus untuk SD/MI ketuntasan sikap, pengetahuan dan keterampilan ditetapkan dalam bentuk deskripsi yang didasarkan pada modus, skor rerata dan capaian optimum. 
Selengkapnya...