Selamat Datang di Blog Moko Yuliatmoko

Jumat, September 25, 2015

Tugas Teknik Animasi 3D Kelas XI Multimedia

Selasa 29 September 2015 Jam ke-3 - 6 Kelas XI MM 1

Rabu 30 September 2015 Jam ke-7 dan Kamis 1 Oktober 2015 Jam ke-1 - 3 Kelas XI MM 2
membuat tutorial cara membuat gambar 3D, gambar sesuai tutorial youtube dan dibuat menggunakan Ms.word
Selengkapnya...

Tugas Komposisi Foto Digital Kelas XI Multimedia

Senin 28 September 2015 Jam Ke- 3 - 6 Kelas XI MM 1

Senin 28 September 2015 Jam Ke-9 - 11 dan dilanjutkan Jumat 2 Oktober Jam ke-9 Kelas XI MM 2
Buat tutorial dengan Ms Word
1. Foto Berwarna menjadi hitam putih dengan 4 cara (foto diambil dari kamera anda (pas foto keluarga)
2. tutorial foto hitam putih menjadi berwarna

Selengkapnya...

Tugas Kerja Proyek Multimedia Kelas XII Multimedia

Rabu 29 September 2015 Jam ke- 1 - 6 Kelas XII Multimedia 2

Jumat 1 Oktober 2015 Jam ke-2 - 7 Kelas XII Multimedia 1
Selesaikan Proposal pembuatan Film Dokumenter dan di kumpulkan
Selengkapnya...

Tugas XII Multimedia Teknik Animasi 3D

Senin 28 September 2015 Jam Ke-7 - 8 Kelas XII MM 1 
Selasa 29 September 2015 Jam Ke- 1 - 2 Kelas XII MM 2
Lanjutkan pembuatan iklan tertib lalu lintas Selengkapnya...

Jumat, September 18, 2015

Cara Membuat Makalah yan Baik dan Benar

Membuat  makalah sering kita dapatkan berupa tugas-tugas dari guru SMU maupun Dosen Perguruan Tinggi. Makalah merupakan karya tulis ilmiah yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan beserta penjelasanya dengan memperhatikan elemen pendukung secara ilmiah.
                                 
Pada prinsipnya, makalah adalah suatu bentuk kecil dari penulisan karya ilmiah, walaupun seperti itu, harus tetap memperhatikan elemen-elemen karya ilmiah pada makalah itu sendiri, tanpa itu karya tulis kita tidak bisa disebut Makalah. Pada prinsipnya, makalah adalah suatu bentuk kecil dari penulisan karya ilmiah, walaupun seperti itu, harus tetap memperhatikan elemen-elemen karya ilmiah pada makalah itu sendiri, tanpa itu karya tulis kita tidak bisa disebut Makalah.                                  
Dan bentuk elemen dasar sebuah makalah terdiri dari :                                                  
1.       Cover ( hardcover maupun softcover)             
2.       Judul            
3.       Kata Pengantar / Prakata       
4.       Daftar Isi       Daftar Isi
5.       Bab I    :    Pendahuluan         
6.       Bab II   :    Isi               
7.       Bab III  :    Penutup  
8.       Daftar Pustaka                           
Dan penjabarannya adalah sebagai berikut  :                        
 1. Cover  berisi                                                  
·         Judul Makalah          
·         Tujuan pembuatan makalah              
·         Nama Pembuat       
·         Logo Lembaga/ Institusi       
·         Nama Lembaga, beserta alamat       
·         Tahun Akademik.  
Contoh membuat Cover Makalah

Cara membuat makalah yang baik dan benar 

Tujuan pembuat materi ini adalah memberikan contoh pembuatan makalah yang baik dan benar agar terjalin kerja sama yang baik antara blogger dan penulis

Ditulis oleh : Yuliatmoko

LOGO

SMK NEGERI 1 CILACAP
ALAMAT
TAHUN

2. Judul Makalah
  ( boleh disamakan seperti bentuk cover )  

 3. Kata Pengantar / Prakata   
 Mukadimmah atau pembuka , misalnya ucapan puji dan syukur bla bla bla.....
Sekilas mencantumkan judul makalah

Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang dianggap membantu dalam pembuatan makalah tersebut, misalnya atas dukungan moral dan materi yang diberikan, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada : bla bla bla...  
Penutup mukadimmah
Misalnya penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Tanggal dan nama penulis
 Misalnya Jakarta, 29 juli 2013
 Jaka Tingkir

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul cara membuat makalah yang baik dan benar. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Y. Irianto Purwadi, M.Pd, selaku kepala sekolah belajar menjadi blogger, yang memberikan bimbingan, saran, ide dan kesempatan untuk menggunakan fasilitas Laboratorium Bahasa.
2. Bapak Yuliatmoko, S.Kom., selaku guru Pembimbing kami, yang memberikan dorongan, masukan kepada penulis.
3. Ibu Widia, S.Pd, selaku wali kelas kami, yang banyak memberikan materi pendukung, masukan, bimbingan kepada penulis.
 Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
 
4. DAFTAR ISI 
bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam pencarian materi yang ada dalam makalah tersebut berikut halamannya.

 Halaman judul  ....................................................................................................................  i
Prakata  ..............................................................................................................................ii   
Daftar Isi  ...........................................................................................................................iii


 5. Bab I --- Pendahuluan  

Dalam bab ini kita menerangkan konsep, rencana, gagasan, seputar permasalahan dan tujuan yang termuat dalam Latar Belakang.

Tentukan juga Ruang Lingkup penelitian yang akan mencakup proses-proses yang digunakan untuk menuangkan permasalahan.

Tambahkan juga Tujuan dan Manfaat dari permasalahan yang sedang dibahas


Contoh :

                               BAB I
                           PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
    Dalam era yang serba teknologi saat ini, kemajuan bidang pendidikan sangatlah bertambah dari waktu ke waktu. Kemajuan yang dicapai oleh umat manusia, baik itu bidang sosial, bidang informasi maupun bidang pendidikan. Salah satunya membuat makalah yang baik dan benar, yaitu merupakan sistem informasi yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan karya ilmiah.

1.2 Ruang Lingkup Penelitian
    Penelitian ini akan mencakup cara membuat makalah yang baik dan benar dengan memperhatikan tanda-tanda baca, cara penulisan, tata bahasa yang baik dan benar.

1.3 Tujuan dan manfaat
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
     1. Membantu siswa lebih kreatif
     2. Memahami pola pikir ilmiah

Manfaat :
     1. Memberikan siswa pengetahuan baru
     2. Memperbaiki nilai pelajaran Bahasa Indonesia

  6.    Bab II --- Isi  
 Uraikan isi atau materi makalah di sini, mulai dari:
·         Definisi / Landasan teori,  
·         Ulasan materi
·         Penyelesaikan masalah,
·         Solusi , Hasil Peneltian
·         Kontribusi terhadap permasalahan yang ada pada materi makalah

  7.   Bab III --- Penutup / Kesimpulan dan Saran  

Pada penutup ini,uraikan kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian atas apa yang telah berjalan, kelebihan dan kekuranan hasil penelitian, perhitungannya matematis nya
Berikan saran untuk keperluan penelitian akan datang, ataupun berikan saran kepada laboratorium sekolah, dan lain sebagainya dapat dicantumkan di sini.


 8.    Daftar Pustaka  
 Merupakan bagian terakhir dalam penyusunan sebuah makalah, Daftar pustaka ini berisi nama-nama literature yang kita jadikan referensi dalam pembuatan makalah tersebut. Perhatikan tata cara penulisan nama, gelar, jabatan agar tidak mengaburkan pengertian pustaka.  
 Daftar pustakan meliputi jurnal ilmiah, buku, majalah, surat kabar, media elektronik, interview juga bisa dari website internet. Akan tetapi, keberadaan / keabsahan website internet untuk dijadikan referensi karya ilmiah masih menjadi pertentangan di kalangan akademisi  
Dalam hal ini saya tidak menyarankan untuk mengambil data atau literatur dari website agar dapat menjadi sebuah karya yang benar-benar ilmiah.
Demikian  cara membuat makalah yang baik dan benar , semoga dapat memberikan manfaat, salam blogger.

                  




Selengkapnya...

Tata Cara Penulisan Skripsi yang Baik dan Benar

Penulisan skripsi haruslah memenuhi tata cara yang baik dan benar. Mengenai tata cara penulisan skripsi, disesuaikan dengan faktultas/universitas tempat mahasiswa kuliah, tapi secara umum, tata cara penulisan skripsi biasanya sebagai berikut
Bahan dan Ukuran
Naskah diketik dalam kertas HVS (70 gram/80 gram) ukuran kuarto (A4) atau 21x28 cm
Huruf
Naskah skripsi diketik dengan huruf standar (Times New Roman) dan ukuran (font size) yang sama, untuk seluruh naskah font size 12, kecuali catatan kaki (font size 10). Huruf miring tidak diperkenankan kecuali untuk istilah asing. Naskah diketik dengan komputer memakai program olah kata, misal Ms. Word\
Spasi
Jarak antara baris (spasi) satu dengan yang lain dibuat 2 spasi kecuali kutipan langsung yang panjangnya lebih dari 5 baris, intisari, catatan kaki dan daftar pustaka menggunakan spasi tunggal atau satu spasi. Tiap-tiap baris dari suatu alinea dimulai dengan ketukan huruf pertama agak menjorok kedalam sebanyak tujuh ketukan huruf dari batas kiri
Margin
Batas Pengetikan (margin pengetikan) diatur sebagai berikut:    
a. Tepi atas : 4 cm    
b. Tepi bawah : 3 cm    
c. Tepi kiri : 4 cm    
d. Tepi kanan : 3 cm     
 Judul, sub judul dan anak sub judul
Penulisan judul, sub judul dan anak sub judul semuanya tanpa diakhiri dengan titik.    
a.       Judul ditulis dengan huruf besar (kapital) dan diatur supaya simetris dengan jarak 4 cm dari tepi atas. Nomor urut judul ditulis dengan huruf romawi dan ditulis di tengah-tengah kertas diatas nama judul    
b.      Sub Judul diketik seperti alinea baru, semua kata diawali dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata depan, dan semua diketik tebal tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinea baru.    
c.       Anak sub judul diketik mulai dari batas kiri, dengan huruf pertama adalah huruf besar. Kalimat pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea baru    
d.      Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan diketik tebal, hanya kata pertama diawali huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea.     
 
Penomoran
- Bagian pendahuluan (halaman judul, tanda persetujuan dan seterusnya) di beri nomor romawi kecil yakni i, ii dan seterusnya serta ditempatkan pada bagian tengah bawah halaman.   
 - Bagian teks atau bagian inti (BAB I dan seterusnya) diberi angka latin, yakni 1, 2, 3 dan seterusnya dengan cara;    
- Bab baru pada halaman awal, nomor halaman di ketik di tengah bawah, sedangkan pada halaman berikutnya pada sudut kanan atas.     
 Jika suatu bab dipecah pada bagian-bagian kecil, maka cara penomorannya yaitu :    \
Angka Romawi besar (untuk BAB);    
Angka Latin;    
Huruf Kecil;    
Angka Latin dengan satu tanda kurung;    
Huruf Kecil dengan satu tanda kurung;    
Angka Latin di antara tanda kurung;    
Huruf Kecil di antara tanda kurung;    
Angka Romawi kecil di antara tanda kurung.    
sebagai berikut :     
 Contoh:     
BAB I
1.      ……………
a.       …………….
1)      …………………
(1)   ……………..
(a)    ……………..
(i)                 ………………..
 Rincian ke bawah    
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, dapat digunakan urutan dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan tanda hubung (-) yang ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan.     
 Kutipan
Macam-macam Kutipan    
a. Kutipan langsung, yaitu kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya, baik bahasanya maupun susunan kata dan ejaannya.    
1) Kutipan langsung pendek yaitu kurang dari tiga baris, disalin dalam teks dengan memberikan tanda kutipan di antara bahan yang d ikutip.    Contoh :  (“………………….”)
2) Kutipan langsung panjang yaitu lebih dari tiga baris, yang diberi tempat tersendiri dalam alinea baru diketik dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk empat ketukan huruf dari margin kiri, tanda kutip tidak dipakai.    
b. Kutipan tidak langsung, yaitu kutipan yang hanya mengambil pokok-pokok pikiran atau semangatnya saja, dan dinyatakan dengan kata-kata dan bahasa sendiri. Kutipan ini tidak diantara tanda petik, diketik seperti halnya naskah, diupayakan kutipan tidak langsung tidak terlalu panjang.


Selengkapnya...

Menomori Halaman (Beda Format dan Beda Posisi), Caranya?


Menomori Halaman (Beda Format dan Beda Posisi), Caranya?
Beberapa waktu yang lalu, saya diminta nantulang (panggilan keponakan pada istri dari saudara laki-laki mama dalam adat Batak), yang sedang menyusun karya tulis ilmiah, untuk membuat panduan cara penomoran halaman. Permintaan ini diajukan bukan karena nantulang tidak tahu cara menomori halaman. Nantulang kesulitan untuk menomori halaman dengan format berbeda dalam satu file, misalnya menomori halaman Kata Pengantar dengan format angka romawi kecil dan menomori halaman awal Bab I dengan angka arab. Tidak hanya itu, nantulang pun kesulitan dalam menomori halaman dengan posisi berbeda dalam satu file.

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, nomor halaman awal Bab harus terletak pada bagian bawah (footer) tengah halaman, sedangkan nomor halaman berikutnya terletak pada bagian atas (header) pojok kanan halaman. Nah, nantulang kesulitan menomori halaman dengan posisi berbeda ini. Sebetulnya kesulitan ini bisa disiasati dengan cara ‘memecah’ karya tulis tersebut menjadi beberapa file, untuk satu format penomoran yang sama. Contohnya: halaman cover, yang tidak diberi nomor, dibuat satu file; halaman Daftar Isi, yang dinomori dengan angka romawi kecil, dibuat satu file; halaman awal Bab I, yang dinomori dengan angka arab pada bagian footer, dibuat satu file; halaman selanjutnya dari Bab I, yang dinomori dengan angka arab pada bagianheader, dibuat satu file. Namun, dengan ‘memecah’ file tersebut, pembuatan dokumen menjadi tidak efisien. Pembuatan daftar isi pun tidak bisa dilakukan secara otomatis jika tidak dalam satu file.

Permintaan nantulang membuat saya membokar lipatan-lipatan ingatan di otak. Saya kembali teringat masa-masa menyusun skripsi tempo dulu. Seperti nantulang, saya pun kesulitan dalam menomori halaman skripsi kala itu. Namun seingat saya, akhirnya saya berhasil menomori halaman dengan format berbeda dan posisi berbeda dalam satu file. Untuk lebih meyakinkan, saya buka file skripsi saya. Ternyata benar, saya berhasil! Namun ada yang aneh: nomor di halaman awal Bab I saya buat dalam bentuk angka yang ditempatkan dalam kotak tanpa border. Ah, trik apa pula ini? Yang lebih payah lagi: saya tak lagi mengingat bagaimana cara menomori halaman seperti yang dulu saya lakukan pada skripsi itu! Setelah berulangkali mempelajari pengaturan pada skripsi-dan tidak jua menemukan jawaban-akhirnya saya putuskan untuk meminta batuan ‘Ompung Google’. Dari beberapa artikel yang ‘Ompung Google’ sodorkan, ada satu artikel yang pas untuk menjawab permintaan nantulang. Ini tautannya. Lebih rinci saya ceritakan lewat baris-baris di bawah ini.

Ketentuan
  1. Cara penomoran ini dilakukan pada satu file. Bila file masih terpisah-pisah, disatukan terlebih dahulu, tanpa penomoran halaman.
  2. Urutan halaman yang digunakan sebagai contoh, sebagai berikut.
    1. Cover.
    2. Kata Pengantar.
    3. Daftar Isi.
    4. Daftar Gambar.
    5. Bab I.
    6. Bab II.
    7. Bab III.
    8. Daftar Pustaka.
  3. Tanda “>” pada langkah-langkah di bawah ini menunjukkan urutan selanjutnya yang harus dilakukan atau diklik.

Cara Memberi Nomor Halaman (Beda Format dan Beda Posisi)
Langkah-langkah memberi nomor halaman dengan format berbeda dan posisi berbeda adalah sebagai berikut.
  1. Letakkan kursor di depan huruf paling awal halaman (lihat gambar 1).
  2. Klik Page Layout > Breaks > section breaks Next Page (lihat gambar 2).
    Setelah itu, secara otomatis, halaman cover akan pindah ke halaman berikutnya, seperti gambar 3.
  3. Cara yang sama dilakukan juga pada halaman awal Kata Pengantar, Bab I, Bab II, dan Bab III, seperti pada langkah 1-2 (lihat gambar 4 s.d. 7 di bawah ini, lakukan pada halaman awal saja). Untuk halaman-halaman tersebut, posisi halaman tidak akan pindah setelah Next Page diklik.
    Catatan:
    • Bila terdapat halaman lain yang tidak diberi nomor, misalnya halaman pengesahan dan halaman persembahan, maka pada tiap-tiap halaman tersebut diperlakukan sama seperti halamancover, sesuai langkah 1-2.
    • Halaman Daftar Isi dan halaman lainnya setelah Kata Pengantar, yang dinomori degan angka romawi kecil, tidak perlu diperlakukan seperti Kata Pengantar, karena nomor halaman tersebut nantinya akan berkesinambungan secara otomatis dengan nomor halaman pada Kata Pengantar.
  4. Pemberian nomor halaman Kata Pengantar dengan angka romawi kecil, sebagai berikut.
    1. Letakkan kursor di depan huruf awal pada halaman Kata Pengantar (lihat gambar 8).
    2. Klik Insert > Page Number > Format Page Numbers (lihat gambar 9).
    3. Setelah Format Page Numbers diklik, muncul kotak Page Number Format, seperti pada gambar 10.
    4. Pada Number format, pilih format i, ii, iii, … (gambar 11).
    5. Pada Page numbering pastikan Start at terisi dengan i (gambar 12). Lalu klik OK.
    6. Klik Insert > Page Number > Bottom of Page > Plain Number 2(Gambar 13).
    7. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada gambar 14 dan gambar 15, di mana pada kedua halaman (halaman Kata Pengantar dan cover) dinomori.
    8. Klik Close Header and Footer atau klik 2 kali pada area di luarfooter.
    9. Untuk menghilangkan angka pada cover, klik 2 kali area tempat angka berada (area footer) pada cover. Akan muncul tampilan seperti pada gambar 16.
    10. Centang kotak Different First Page. Setelah dicentang, secara otomatis angka pada cover akan hilang (lihat gambar 17).
    11. Klik Close Header and Footer atau klik 2 kali pada area di luarfooter.
      Catatan:
      Bila terdapat halaman lain yang tidak diberi nomor, misalnya halaman pengesahan dan halaman persembahan, maka nomor halaman dihilangkan dengan cara yang sama seperti menghilangkan nomor halaman pada cover (langkah 4.9-4.11).
    12. Di atas halaman cover terdapat halaman kosong (lihat gambar 18), yang muncul setelah langkah 2.
      Untuk menghilangkan halaman tersebut, letakkan kursor pada awal halaman kosong (lihat gambar 19), lalu tekan tombolDelete, sehingga secara otomatis halaman cover naik menjadi halaman paling awal.
  5. Pemberian nomor halaman Bab I dengan angka 1 dst, sebagai berikut.
    1. Klik 2 kali pada nomor halaman awal Bab I (pada contoh terletak pada area footer), sehingga muncul tampilan seperti gambar 20.
    2. Klik Link to Previous (ditunjukkan tanda panah pada gambar 20) sampai tidak berwarna kuning! > hapus nomor halaman secara manual > klik Go to Header (lihat tanda panah pada gambar 21).
    3. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar 22, di manaLink to Previous berwarna kuning.
    4. Klik Link to Previous sampai tidak berwarna kuning! > klik Close Header and Footer atau klik 2 kali pada area di luar header.
    5. Letakkan kursor di awal halaman Bab I (lihat gambar 23).
    6. Klik Insert > Page Number > Format Page Numbers (seperti pada langkah 4.2-4.3).
    7. Pada Page Number Format pilih format 1, 2, 3, …. Pada Page numbering pastikan Start at terisi dengan 1 (lihat gambar 24). Lalu klik OK.
    8. Klik Insert > Page Number > Top of Page > Plain Number 3(Gambar 25).
    9. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar 26.
    10. Klik Close Header and Footer (lihat tanda panah pada gambar 26) atau klik 2 kali pada area di luar header.
    11. Selanjutnya memindahkan nomor pada halaman awal Bab I, dari atas (header) ke bawah (footer). Klik 2 kali nomor halaman yang akan dipindah posisinya (pada contoh terletak pada area header). Selanjutnya akan muncul tampilan sama seperti gambar 26.
    12. Centang kotak Different First Page. Setelah dicentang, secara otomatis angka 1 pada halaman awal Bab I akan hilang dan Link to Previous berwarna kuning (lihat gambar 27).
    13. Klik Link to Previous sampai tidak berwarna kuning! > klik Go to Footer. Secara otomatis, kursor akan dibawa ke area footer (lihat gambar 28).
    14. Klik Link to Previous sampai tidak berwarna kuning!
    15. Klik Home > Paragraph Center (lihat gambar 29).
    16. Setelah Paragraph Center diklik, kursor akan dibawa ke posisi tengah. Lalu ketik angka 1.
    17. Klik 2 kali pada area di luar footer, sehingga muncul tampilan seperti gambar 30.
  6. Pemberian nomor halaman Bab II, sebagai berikut.
    1. Dua langkah utama yang dilakukan untuk menomori Bab II adalah sebagai berikut.
      • Pertama, mengubah format penomoran halaman sehingga berkesinambungan dengan nomor halaman Bab I.
      • Kedua, mengubah posisi nomor halaman awal Bab II, dari atas (header) ke bawah (footer).
    2. Halaman Bab II diawali dengan angka 1, dengan posisi nomor di area header (lihat gambar 31).
    3. Ubah format penomoran halaman Bab II, di mana angka 1 pada halaman awal diganti dengan angka selanjutnya dari nomor halaman akhir Bab I. Halaman akhir Bab I adalah halaman 2. Dengan demikian, format penomoran halaman Bab II harus diawali dengan angka 3. Untuk mengubah format penomoran, letakkan kursor di depan huruf awal pada halaman Bab II (lihat gambar 32).
    4. Klik Insert > Page Number > Format Page Numbers (seperti pada langkah 4.2-4.3).
    5. Pada Page Number Format pilih format 1, 2, 3, ….
    6. Pada Page numbering isi Start at dengan angka 3. Lalu klik OK, sehingga muncul tampilan seperti gambar 33.
    7. Ubah posisi nomor halaman awal Bab II, dari atas (header) ke bawah (footer), dengan cara seperti pada langkah 5.11-5.13.
    8. Sesuai langkah 5.13, pada tahap klik Go to Footer, secara otomatis, kursor akan dibawa ke area footer, sehingga muncul tampilan seperti gambar 34.
    9. Klik Link to Previous sampai tidak berwarna kuning!
    10. Ubah angka 1 menjadi angka 3.
    11. Klik Close Header and Footer atau klik 2 kali pada area di luarfooter, sehingga muncul tampilan seperti gambar 35.
  7. Pemberian nomor halaman Bab III, prinsipnya sama seperti pemberian nomor halaman Bab II (langkah 6).
    1. Halaman Bab III diawali dengan angka 1, dengan posisi nomor di area header (lihat gambar 36).
    2. Halaman terakhir dari Bab II adalah halaman 5. Dengan demikian, format penomoran halaman Bab III harus diawali dengan angka 6. Untuk mengubah format penomoran ini lakukan seperti langkah 6.3-6.6.
    3. Sesuai langkah 6.6, pada Page numbering isi Start at dengan angka 6. Lalu klik OK, sehingga muncul tampilan seperti gambar 37.
    4. Ubah posisi nomor halaman awal Bab III, dari atas (header) ke bawah (footer), dengan cara seperti pada langkah 5.11-5.13.
    5. Sesuai langkah 5.13, pada tahap klik Go to Footer, secara otomatis, kursor akan dibawa ke area footer, sehingga muncul tampilan seperti gambar 38.
    6. Klik Link to Previous sampai tidak berwarna kuning!
    7. Ubah angka 3 menjadi angka 6.
    8. Klik Close Header and Footer atau klik 2 kali pada area di luarfooter, sehingga muncul tampilan seperti gambar 39.
  8. Penomoran selesai.

Catatan
  1. Simulasi penomoran yang dicantumkan pada artikel ini dibuat menggunakan aplikasi Microsoft Office Word 2007. Belum dicoba pada aplikasi Microsoft Office Word versi yang lebih baru (semoga tidak berbeda secara prinsip kerja).
  2. Font default pada Microsoft Office Word 2007 dan 2010 adalah Calibri 11 pt, sehingga bila pengaturan font default belum berubah, penomoran halaman secara otomatis akan menggunakan jenis fontCalibri dengan ukuran 11 pt. Untuk mengubahnya menjadi fontTimes New Roman 12 pt, atau font lainnya, lakukan sama seperti mengubah font pada teks di luar header/footer.
  3. Pengaturan nomor halaman Bab II dan Bab berikutnya dimulai dari angka tertentu (tidak berkesinambungan secara otomatis dengan halaman sebelumnya). Karena itu, bila file yang telah dinomori dengan format berbeda dan posisi berbeda, namun dalam perjalanannya ada perubahan yang menyebabkan jumlah halaman berubah, maka pengaturan halaman Bab II dan Bab berikutnya harus disesuaikan kembali. Misalnya, Bab I (pada contoh), jumlah halaman berubah menjadi 3, maka pengaturan halaman Bab II perlu disesuaikan, tidak lagi diawali dengan angka 3 tetapi angka 4.

Demikianlah ‘sekelumit’ kisah penomoran halaman. Semoga tidak menciptakan kernyit.
Selengkapnya...

10 Cara Membuat Makalah Yang Baik Dan Benar

Sering kita mendapatkan tugas dari guru SMA dan Dosen Perguruan Tinggi. Untuk Membuat Makalah ini merupakan karya ilmiah yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan untuk penjelasan bersama dengan unsur elemen pendukung karya ilmiah.

Pada prinsipnya, makalah merupakan bentuk kecil penulisan karya ilmiah, meskipun seperti itu, harus tetap memperhatikan unsur-unsur karya ilmiah di dalam makalah itu sendiri, tanpa unsur-unsur itu tulisan kita tidak bisa disebut makalah. www.dosenpendidikan.com
Dan membuat elemen dasar makalah terdiri dari :
  • Cover dan Judul Makalah
  • Kata Pengantar / Pendahuluan
  • Daftar isi
  • Bab I        : Pendahuluan
  • Bab II      : Isi
  • Bab III    : Perumusan Masalah
  • Bab IV    : Kesimpulan Dan Saran
  • Bab V     : Penutup
  • Daftar Pustaka

CARA MEMBUAT MAKALAH

Langkah – langkah dalam membuat Makalah :

  • Memahami komposisi kerangka makalah
  • Tentukan tema makalah dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang sumber tema yang telah ditentukan.
  • Siapkan kamus bahasa Indonesia bahwa bahasa yang disajikan dalam makalah tidak keluar dari EYD.
  • Mengetahui format baku dalam pembuatan makalah adalah sebagai berikut di bawah ini.
  • Ukuran kertas A4 (surat).
  • Jenis font adalah Time New Roman atau Verdana.
  • 12 ukuran font dan spasi 1,5.
  • Tepi jarak (margin): kiri = 4 cm, atas = 4 cm, kanan 3 cm, dan 3 cm tepi bawah.
  • Makalah ini ditulis minimal 10 halaman tidak termasuk halaman judul, lampiran, dan daftar pustaka.

KERANGKA MAKALAH

Di halaman depan sampul makalah terdiri dari judul, Nama Guru/Dosen, logo Sekolah/Universitas, identitas penulis, nama universitas, fakultas dan departemen, kota dan tahun. atau melihat contoh dalam koleksi makalah pada perpustakaan.

Dan penjelasan adalah sebagai berikut:
1. Sampul mengandung
Judul Makalah
Tujuan dari pembuatan makalah
Nama Penulis
Logo Sekolah, Universitas, Organisasi/Lembaga
Nama Lembaga, dan alamat
Tahun akademik.
2. Judul Makalah
Dapat Dibuat Sama Seperi Pada Halaman Cover
3. Kata Pengantar
Kata pengantar adalah kata pengantar penulis / pembicara untuk menyajikan makalahnya disampaikan kepada pembaca. KATA PENGANTAR Ini berisi:
  • Salam
  • Mukadimmah / pembuka
  • Sekilas Tentang Proses Pembuatan Makalah
  • Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang dianggap membantu dalam pembuatan makalah
  • Mukadimah Penutup
  • Salam penutup
  • Dan terakhir, nama penulis/pemakalah
4. Daftar Isi
DAFTAR ISI bertujuan untuk memudahkan pembaca mencari materi dalam halaman makalah.
5. Bab I Pendahuluan
Dalam elemen ini, Penulis memulai memasuki bab makalah Dimana dalam bab ini akan menjelaskan konsep, rencana, ide, tentang masalah dan tujuan yang terkandung dalam LATAR BELAKANG tersebut. Setelah itu, keberadaan rumusan masalah yang kita temukan dalam materi yang kita angkat dalam Makalah.
6. Bab II Isi
Dalam bab ini, Penulis memulai untuk menggambarkan isi / materi dalam makalah, meliputi :
Definisi / definisi
Ulasan Peninjauan materi (studi kasus yang di angkat)
Kehadiran alur perbandingan jika diperlukan
7. Bab III Perumusan Masalah
Dalam bagian ini penulis merumuskan masalah dan Penyelesaian Masalah, solusi berikut dan kontribusi terhadap masalah yang ada dalam materi yang kita angkat dalam Makalah.
8. Bab IV Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan merupakan kesimpulan dari pembahasan isi makalah.
Kemudian, dalam penulisan makalah yang baik, penulis memberikan kesempatan kepada pembaca untuk memberikan kritik yang sifatnya membangun serta saran terhadap makalah kita.
Saran Hal ini bertujuan supaya dalam pembuatan makalah berikutnya lebih baik lagi.
9. Bab V Penutup
Pada halaman ini, Penulis mengucapkan, terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian maklah.
10. Daftar Pustaka
Ini adalah bagian terakhir sebelum cover belakang dalam penyusunan makalah. Pustaka ini berisi nama-nama literatur yang dijadikan acuan dalam pembuatan makalah.
Literatur juga termasuk meliputi jurnal ilmiah, buku, majalah, surat kabar, media elektronik, wawancara juga sumber dari situs internet. Namun, keberadaan validitasnya ada dan benar adanya situs internet yang akan digunakan sebagai referensi karya ilmiah masih diragukan di antara akademisi. Ada kampus yang memperbolehlkan, tapi ada juga yang dilarang.



Link Pembuatan Makalah
Link 1
Link 2
Selengkapnya...