No
|
Fitur
|
Edmodo
|
Facebook (FB)
|
1.
|
Siswa
membangun jaringan pembelajaran pribadi
|
Siswa
tidak dapat membangun jaringan pembelajaran pribadi. Keanggotaan Edmodo
terbatas di ruang kelas yang ditentukan oleh guru.
|
FB memungkinkan “siapa saja” untuk membuat jaringan
pertemanan maupun jaringan pembelajaran sendiri dengan mereka yang mempunyai
semangat atau minat serupa.
|
2.
|
Guru membangun
jaringan pembelajaran pribadi
|
Guru
membuat kelas, kemudian membagikan kode kelas
kepada para siswa yang akan digunakan sebagai password untuk masuk kelas. Hanya mereka yang terdaftar yang dapat saling berbagi sumber belajar (resources).
|
FB adalah tempat terbuka bagi guru atau siapa saja untuk
membuat jejaring pembelajaran pribadi menggunakan kelompok (group) atau halaman. Pencarian dapat
dilakukan dengan mengetik kata kunci yang diminati pada search.
|
3.
|
Pengguna
dibatasi minimal berumur 13 tahun
|
Edmodo tidak memerlukan informasi tersebut karena siswa di
bawah pengawasan seorang guru
|
FB mengumpulkan informasi pribadi para peserta / siswa.
|
4.
|
Akses dari
sekolah
|
Situs Edmodo
dapat diakses dari sekolah.
|
Kebanyakan
situs seperti FB diblokir oleh sekolah.
|
5.
|
Iklan
|
Edmodo memiliki
model pendanaan dari sumber lain.
|
FB didanai oleh
iklan.
|
6.
|
Tidak berbayar
(free)
|
Ya,
semua fitur pada platform tersebut
bebas digunakan / tidak berbayar
|
|
7.
|
Kelompok
tertutup dimoderasi
|
Ya, semua
platform memungkinkan pembuatan
kelompok tertutup dan dimoderasi.
|
|
8.
|
Kelompok
terbuka dimoderasi
|
Bukan,
Edmodo adalah kelompok tertutup. Hanya yang terdaftar, yang dapat menjadi
peserta.Edmodo dimoderasi oleh guru.
|
FBadalah
kelompok yang terbuka, tanpa dimoderasi, dan memberi kemungkinan kepada siapa
saja untuk menemukan kelompok dan bergabung dalam FB
|
9.
|
Pesan pribadi
antarsiswa (chatting)
|
Edmodo
tidak memungkinkan pengiriman pesan antarsiswa(chatting)
|
Pengguna FB
dapat mengatur profil pribadinya untuk
menerima atau tidak menerima pesan pribadi.
|
10.
|
Agenda dalam
bentuk planner atau kalender
|
Ada, tetapi tidak memiliki
fitur RSVP *)
|
Ada,
dilengkapi dengan fitur RSVP*)
|
11.
|
Hubungan Global
|
Anda hanya
dapat terkoneksi dengan kawan-kawan di kelas maupun kelas lain yang diarahkan
oleh rekan Anda.
|
Anda
dapat terkoneksi secara bebas kepada kawan-kawan yang Anda kehendaki.
|
12.
|
Posting tugas siswa
|
Sangat
mungkin. Edmodo memang dirancang untuk pembelajaran dengan sistem yang rapi
dan lebih baik.
|
Dapat
dilakukan, tetapi pada FB agak kurang nyaman karena terlalu terbuka.
|
13.
|
Pengawas (Kepala Sekolah dll)
|
Jika
dikehendaki, dapat diikutsertakan dalam kelas untuk melihat aktivitas kelas
|
Tersedia,
namun jarang diikutsertakan
|
14.
|
Orang tua
|
Jika
dikehendaki, dapat diikutsertakan untuk melihat aktivitas kelas
|
Orang
tua hanya melihat informasi umum
|
Halaman
▼
Kamis, November 27, 2014
Perbedaan Edmodo dan Facebook
Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
Setelah memahami makna komunikasi, sampailah
kita pada Komunikasi Daring. Istilah Komunikasi Daring mengacu pada membaca,
menulis, dan berkomunikasi melalui / menggunakan jaringan komputer.
(Warschauer, M. 2001 pp. 207-212)
Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi
di mana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan
Internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semu tersebut lazim disebut
komunikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama komunikasi daring
dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika mengembangkan protokol yang
memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau pesan melalui komputer
(Hafner & Lyon, 1996). Protokol tersebut dinamakan ARPANET, yang
diluncurkan pada tahun 1969, akhirnya berkembang menjadi Internet. Internet
berasal dari interconnectednetworks
yang disingkat menjadi Internetwork, atau Internet, yang
digunakan oleh sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada pergantian
millennium ke-3.
Komunikasi daring menjadi mungkin dalam
dunia pendidikan pertama kali pada tahun 1980-an, setelah pengembangan dan
penyebaran komputer pribadi atau PC(personal
computer). Latar belakang komunikasi daring dalam pembelajaran dan
penelitian dapat dibagi menjadi dua periode yang berbeda, ditandai oleh pengenalan
komputer sebagai media pendidikan pada tahun 1980-an dan munculnya world wide web pada pertengahan 1990-an.
Pada periode pertama, sejak pertengahan
1980-an para pendidik menemukan potensi media pendidikan untuk pengajaran
bahasa (Cummins, 1986). Integrasi komunikasi yang dimediasi komputer di dalam
kelas itu sendiri dibagi menjadi dua: yang pertama, beberapa pendidik mulai
menggunakan e-mail untuk mengatur
pertukaran informasi jarak jauh, dan yang kedua, pendidik mulai menggunakan
program perangkat lunak sinkron (Daedalus
Interchange. Daedalus Inc, 1989) untuk memungkinkan percakapan komputer
antarkelas.
Komunikasi daring atau komunikasi virtual
adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan informasi atau
pesan dilakukan dengan menggunakan Internet, atau melalui dunia maya (cyberspace). Komunikasi virtual pada abad ini
dapat dilakukan di mana saja serta kapan saja. Salah satu bentuk komunikasi
virtual adalah pada penggunaan Internet. Internet adalah media komunikasi yang
cukup efektif dan efisien dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas seperti
web, chatting (mIR chat, Yahoo Masanger, Gtalk, dll), e-mail, friendster, facebook dan twitter. Begitu banyak fasilitas yang
ditawarkan dalam dunia maya untuk melakukan komunikasi, dan keberadaannya
semakin membuat manusia tergantung pada teknologi. Ketergantungan tersebut
dapat dilihat pada maraknya penjualan ponsel dengan harga murah dan tawaran
kelengkapan fasilitas untuk mengakses Internet. Kegemaran berkomunikasi yang
bermedia Internet ini menimbulkan suatu komunitas baru yang disebut komunitas
virtual.
Menyiapkan bahan paparan
Perencanaan adalah tahap pertama bagi siapa
saja yang akan melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan. Perencanaan yang baik
akan menghasilkan kinerja pelaksanaan yang efektif dan efisien.
Untuk menyiapkan sebuah presentasi yang baik,
berikut ini akan kita bahas langkah demi langkah menyiapkan bahan paparan.
a. Tentukan tujuan
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah
menentukan tujuan paparan Anda, apakah terkait dengan penyampaian informasi,
misalnya pelajaran (pengetahuan), temuan kajian (misalnya sejarah, geografi,
pendidikan karakter), atau urusan bisnis (memperkenalkan produk atau layanan),
atau wacana yang berisi bahan berargumentasi.
b. Kenali khalayak yang akan hadir
§ Siapakah pendengar yang akan
hadir?
§ Kira-kira apa sajakah yang
telah mereka ketahui?
§ Apa sajakah yang mereka
harapkan?
§ Kesulitan apa yang mungkin
akan Anda hadapi.
Hal-hal tersebut perlu Anda
ketahui karena akan mempengaruhi penentuan materi, pembuatan tayangan, dan gaya
bicara Anda nantinya.
c. Tentukan Materi yang akan Anda sampaikan
Setelah tahu tujuan paparan dan
siapa yang akan hadir, tentukan informasi yang akan Anda sampaikan, dan
kumpulkan bahan-bahan terkait sebanyak mungkin. Kemudian, olah bahan-bahan
tersebut hingga menjadi informasi yang Anda anggap paling bermanfaat bagi hadirin yang akan Anda temui.
d. Susun Desain Struktur Tayangan (slide)
Setelah
menentukan materi informasi yang akan Anda tayangkan, Anda harus merancang
desain struktur tayangan. Sekali Anda tentukan, kewajiban Anda adalah mengikuti
secara taat azas (konsisten) urutan baik struktur maupun kerangka paparan
(dibahas pada butir e sesudah ini) hingga tayangan terakhir.
Kewargaan Digital
Berkomunikasi,
di dunia maya tidak jauh berbeda dengan berkomunikasi di dunia nyata.
Komunikasi antarindividu, maupun beberapa individu sekaligus dapat terjadi baik
di dunia maya maupun di dunia nyata. Tidak mengherankan, berbagai
karakteristik, pribadi, ide, maupun tujuan yang berbeda dapat tertuang di dunia
maya. Namun, sifat dunia maya yang tidak mempertemukan individu-individu
tersebut secara langsung dapat mendorong menipisnya, bahkan hilangnya
norma-norma sopan santun, tanggung jawab, dan etiket dalam berkomunikasi.
Apakah Anda
menggunakan Internet untuk berbagi pakai (share)
informasi tentang diri Anda dan rekan lain, berkomunikasi dengan kawan-kawan,
mengomentari hal-hal yang Anda lihat secara daring, bermain games, mengunduh bahan untuk mengerjakan
tugas, atau membeli barang secara daring? Jika Anda menjawab “ya” pada salah
satu saja, dapat dikatakan bahwa Anda adalah seorang “Warga Digital”.
Warga digital
adalah orang yang sadar tentang hal yang baik dan hal yang kurang / tidak baik,
menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi, dan membuat pilihan yang tepat
ketika menggunakan teknologi.
Warga digital
merupakan individu yang memanfaatkan TI untuk membangun komunitas, bekerja, dan
berekreasi. Warga digital secara umum telah memiliki pengetahuan dan kemampuan
mengoperasikan TI untuk berkomunikasi maupun mengekspresikan sebuah idé atau gagasan. Contohnya bermain facebook, menulis blog, mencari informasi di forum, dan lain-lain. Sama halnya dengan
warga dunia nyata, semua warga digital memiliki kewajiban untuk menjaga etiket
dan norma, serta memiliki rasa tanggung jawab dalam berperilaku di dunia maya.
Mengapa kewargaan
digital itu penting? Jika Anda ingin memperoleh yang terbaik dalam menggunakan
Internet dan menjaga keamanan serta kesehatan Anda dan rekan, gunakan
bahan-bahan berikut ini untuk mempelajari bagaimana menjadi warga digital yang
positif.
Kewargaan digital dapat didefinisikan
sebagai norma perilaku yang tepat dan bertanggung jawab terkait dengan
penggunaan teknologi.
Rentang usia warga digital mulai bergeser,
seiring dengan semakin mudahnya akses teknologi, tampilan, dan fitur yang
semakin memanjakan pengguna, membuat anak-anak di usia belia telah dapat
memanfaatkan teknologi tersebut untuk berkomunikasi, mencari, dan bertukar
informasi di dunia maya. Usia yang masih belia semakin membuka kemungkinan
adanya pelanggaran norma-norma maupun penyebaran informasi penting yang dapat
disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Kewargaan digital adalah konsep yang dapat
digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia maya
dengan baik dan benar. Penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar
memiliki banyak implikasi, pemilihan kata yang tepat dalam berkomunikasi, tidak
menyinggung pihak lain dalam memutakhirkan (update)
status, tidak memberikan informasi rahasia kepada publik, tidak membuka tautan
yang mencurigakan, dan lainnya.
Selasa, November 25, 2014
Bagian - Bagian kamera DSLR
Bagian - Bagian kamera DSLR
1. Lensa
Kelebihan kamera DSLR dengan camdig terletak pada lensa. Zoom dan fokus bisa kita atur sedemikian rupa tergantung minat dan tehnik kita. Dan kita juga bisa mengubah jenis-jenis lensa kita sesuai dengan kebutuhan. Misal: clasic lense, fishe eye lense, super wide angel lense dan lain-lain. DSLR dan lensa memiliki perbedaan mount, jadi tidak bisa sembarangan membeli lensa. Pastikan size mount kamera dan lensa sama.
2. Grip
Merupakan bagian yang menonjol sebelah kanan pada kamera DSLR yang berfungsi sebagai pegangan kamera supaya kuat dan lebih mantap pada waktu jepret.
3. Shutter and dial
Tombol shutter berfungsi untuk mengambil bidikan dan dial berfungsi untuk mengatur kecepatan diagfragma/aperature
4. Tombol lensa
Berfungsi sebagai pemisah antara body kamera dengan lensa
5. Built in flash light
Berfungsi untuk memberikan penerangan diwaktu cahaya kita kurang.
Tampak belakang :
1. Viewfinder
Merupakan istilah lain dari jendela bidik. Apapun yang kita lihat di viewfinder hasilnya akan sama dengan hasil jepretan kita. Di viewfinder terdapat karet yang berfungsi sebagai penahan cahaya dan bantalan mata kita yang disebut eye piece. Terdapat pula titik fokus.
2. LCD
Terdapat 3 fungsi didalam LCD antara lain : melihat hasil jepretan kita, melihat info-info dan settingan pada kamera, dan terakhir sebagai live view yaitu sebagai jendela bidik sama seperti viewfinder, terdapat pula titik-titik fokus.
3. Tombol navigasi
Berfungsi untuk mengendalikan setting camera dan melihat hasil foto yang sudah kita ambil. Tiap kamera berbeda-beda. Ada yang berbentuk analog dan ada yang berbentuk scrol.
4. Tombol play
Melihat tampilan hasil jepretan kita
5. Tombol menu
Berfungsi untuk Melakukan perubahan settingan kamera yang dapat kita lihat di LCD
6. Tombol zoom
Berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil hasil jepretan kita.
7. Tombol AV
Berfungsi mengatur kompensasi pencahayaan (exposure compensation)
8. Speaker
Mendengar suara yang sudah kita rekam divideo.
9. Tombol rekam
Berfungsi merekam video
Tampak atas
1. Tombol power
Menghidupkan dan mematikan kamera DSLR
2. Shut mode button
Berfungsi mengatur mode-mode pemotretan yang kita inginkan
Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Nilai Ketuntasan Sikap (Predikat)
|
Sangat Baik (SB)
|
Baik (B)
|
Cukup (C)
|
Kurang (K)
|
Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat Baik (B). Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan huruf A sampai dengan D sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Rentang Angka
|
Huruf
|
3.85 – 4.00
|
A
|
3.51 – 3.84
|
A-
|
3.18 – 3.50
|
B+
|
2.85 – 3.17
|
B
|
2.51 – 2.84
|
B-
|
2.18 – 2.50
|
C+
|
1.85 – 2.17
|
C
|
1.51 – 1.84
|
C-
|
1.18 – 1.50
|
D+
|
1.00 – 1.17
|
D
|
Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 2,67 untuk keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67. Khusus untuk SD/MI ketuntasan sikap, pengetahuan dan keterampilan ditetapkan dalam bentuk deskripsi yang didasarkan pada modus, skor rerata dan capaian optimum.