Selamat Datang di Blog Moko Yuliatmoko

Senin, Agustus 30, 2010

Obat Penyebab Stroke

Sedang FBan tiba tiba ada yang update status tentang obat yang berbahaya atau obat itu menyebabkan stroke, terus saya cari tahu tentang obat yang dimaksud, ternyata saya juga sering atau pernah mengkonsumsi obat tersebut.

Phenylpropanolamine adalah obat influensa (decongestant) yg sejak 1 Maret 09 oleh Badan pengawasan obat & pangan Amerika (FDA) ditarik dari peredarannya karena terbukti dapat menyebabkan STROKE di OTAK sbg dampak sampingnya.

Di Indonesia terdapat kira2 100 obat2an yg mngandung phenylpropanolamine & sering dipakai oleh masyarakat, Obat2 itu antara lain : Decolgen,Decolsin, Sinutab, Allerin, Bodrexin, Contac 500, Cosyr(terutama u/anak2), Flucyl, Fludane, Flugesic ,Inza, Komix, Mixaflu, Mixagrip, Nalgestan, Neozepforte Nodrof, Paratusin, Procold, Rhinopront, Rhinotussal, Sanaflu, Siladex, Stopcold, Triaminic drops (u/ anak), Tusalgin
Selengkapnya...

Senin, Agustus 23, 2010

Inilah Rahasia Password Sulit Dijebol

INILAH.COM, Jakarta – Segera tinggalkan password 8 karakter atau kurang. Sekarang adalah era password 12 karakter, menurut laporan yang diterbitkan pekan ini oleh Institut Teknologi Georgia.

Para peneliti menggunakan cluster kartu grafis untuk memecahkan password delapan karakter dan hanya memerlukan waktu kurang dari dua jam.

Tetapi ketika peneliti mencoba menjebol password 12-karakter, maka mereka menemukan bahwa hal itu akan perlu waktu 17.134 tahun.
"Panjang password Anda dalam beberapa kasus dapat mendikte kerentanan," kata Joshua Davis, ilmuwan riset di Georgia Tech Research Institute.

“Sulit untuk mengatakan apa yang akan terjadi di masa mendatang, tapi untuk saat ini, password 12-karakter harus standar," kata Richard Boyd, seorang ilmuwan peneliti senior yang juga bekerja pada proyek tersebut.

Para peneliti merekomendasikan 12-karakter password dibandingkan 11 atau 13 karakter. Karena 12 keseimbangan antara "kenyamanan dan keamanan."

Mereka beranggapan seorang hacker canggih mungkin bisa mencoba kombinasi 1 triliun sandi per detik.

Dalam skenario itu, dibutuhkan 180 tahun untuk memecahkan sandi 11-karakter. Tapi ada suatu lompatan besar ketika ditambahkan satu karakter lagi karena diperlukan 17.134 tahun.
Selengkapnya...

Minggu, Agustus 22, 2010

Mengatasi Anak yang Suka Menggigit Orang Lain

Jakarta, Menggigit sebagai pelampiasan amarah merupakan hal yang wajar bagi anak usia 3 tahun ke bawah. Meskipun demikian, jangan biarkan si kecil membahayakan orang lain dengan gigitannya tersebut.

Gigitan anak kecil tidak akan terlalu berbahaya saat giginya baru mulai tumbuh, yakni sekitar usia 9 bulan. Namun jika tidak pernah ditegur lalu menjadi kebiasaan, di usia selanjutnya si kecil bisa melukai teman-temannya karena gigi susunya akan terus berkembang.

Seperti dikutip dari Parenting, Minggu (22/8/2010), cara menegur anak kecil yang suka melampiaskan kemarahan dengan cara menggigit adalah sebagai berikut.
Dengan memberikan tatapan langsung pada mata si kecil, katakan dengan lembut bahwa manusia tidak boleh menggigit orang lain atau yang boleh digigit hanya makanan. Anak usia 9 bulan biasanya sudah paham lalu melepas gigitannya, namun jika membandel ikuti langkah berikutnya.
  1. Tarik lengan atau apapun yang digigitnya, lalu awasi sebentar hingga amarahnya mereda. Anak kecil tidak butuh waktu terlalu lama untuk melupakan nafsu menggigitnya, biasanya sudah mulai tenang dalam waktu 30 detik.
  2. Setelah si kecil tampak lebih tenang, katakan kepadanya untuk meminta maaf pada 'korban'. Jika tidak mau bicara, tidak ada salahnya memberikan cubitan ringan dengan tujuan untuk mengenalkan rasa empati terhadap teman yang digigitnya.
  3. Jika si kecil masih sering mengulangi perbuatannya, lakukan cara lain. Beri pujian saat ia bisa bersikap manis pada temannya, sehingga ia merasa lebih dihargai ketika tidak sedang agresif.
  4. Jika kebiasaan buruk itu terus berlanjut hingga berusia 3 tahun, konsultasikan ke dokter anak.
Sedangkan jika si kecil menjadi korban gigitan teman sebayanya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
  1. Segera bersihkan bekas gigitan dengan sabu dan air mengalir, sekalipun kulitnya tidak sampai terkoyak.
  2. Luka sekecil apapun bisa berbahaya bagi anak kecil, karena itu berikan antiseptik jika ada perdarahan di permukaan kulit.
  3. Jika terdapat luka tusuk yang dalam, segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan antibiotik agar tidak terjadi infeksi.
  4. Waspadai tanda-tanda infeksi hingga beberapa hari berikutnya, misalnya demam atau bengkak kemerahan di lokasi bekas gigitan.
Selengkapnya...

Rabu, Agustus 18, 2010

Inikah Kesalahan Memasak Yang Menyebabkan Anda Keracunan


Banyak orang enggan makan di tempat yang kurang bersih karena takut keracunan. Padahal, sebenarnya keracunan makanan bisa berawal dari dapur sendiri.

Berdasarkan data YLKI, tren kasus keracunan makanan meningkat tajam sejak tahun 2004. Sekitar 45 persennya terjadi pada anak-anak sekolah. Dan, sampai sekarang, kasus keracunan makanan tetap saja banyak terjadi silih berganti di berbagai daerah. Penyebabnya sangat beragam. Ada yang karena jajan sembarangan dan tidak sedikit juga karena menyantap olahan dapur rumahan.
"Riset membuktikan ternyata orang tidak terlalu berhati-hati dalam mengolah makanan seperti yang seharusnya," kata Janet B Anderson, RD, profesor klinik bidang nutrisi dan ilmu makanan di Utah University. "Banyak orang percaya bahwa mereka sudah melakukan prosedur yang benar, padahal kenyataannya tidak."

Berikut adalah beberapa kesalahan yang selama ini sering kita lakukan di dapur, yang akhirnya bisa menyebabkan keracunan makanan.

Hanya mencuci buah yang kulitnya bisa dimakan. Padahal, buah yang kulit dan bijinya tidak bisa dimakan, seperti pisang dan melon misalnya, bisa sama berbahayanya. Bakteri bisa berpindah dari kulit luar ke daging buah melalui pisau pemotong. Kesimpulannya, semua jenis buah-buahan harus dicuci.
Dianjurkan: Kupas juga kulit tomat, stroberi, dan paprika setelah dicuci.

Meninggalkan sisa makanan di atas kompor. Meninggalkan sisa makanan di panci di atas kompor, meski dengan tujuan supaya makanan tetap hangat, justru akan merusak makanan tersebut. Menghangatkan makanan—yang kita kira bisa mengurangi kemungkinan timbulnya racun—justru memberi hasil sebaliknya. Beberapa racun justru terbentuk karena makanan dihangatkan. Aturan yang benar: simpan sisa makanan di dalam kulkas. Hangatkan ketika jam makan hampir tiba.

Dianjurkan: Tempatkan sisa makanan yang masih hangat dalam wadah kecil dan tidak terlalu tinggi supaya makanan lebih cepat dingin. Jangan penuhi kulkas dengan wadah berisi makanan. Mengapa? Karena kulkas yang penuh jadi tidak bisa mengeluarkan udara dingin dengan efisien.

Memanggang daging hingga warna merahnya hilang. Penelitian di Kansas University mengatakan bahwa mata kita tidak bisa digunakan sebagai ukuran matang tidaknya sepotong daging. Contohnya, daging yang dibekukan akan cepat berubah warna menjadi coklat saat dimasak meski sebenarnya belum benar-benar matang. Sebaliknya, beberapa jenis daging cincang segar bisa tetap berwarna merah muda saat mencapai tingkat kematangan yang sempurna.

Satu-satunya cara untuk mengetahui tingkat kematangan daging yang benar adalah dengan menggunakan termometer daging. Daging disebut matang kalau suhunya sudah 71 derajat celsius atau lebih saat dimasak.
Dianjurkan: Kalau merasa daging yang dimasak belum cukup panas dan kita ingin memasaknya lebih lama, cuci dahulu termometer daging sebelum digunakan kembali untuk menghindari terjadinya kontaminasi.

Langsung mencuci sayuran. Saat membawa sayuran segar pulang dari swalayan, kita jadi ingin langsung membersihkannya dan menyimpannya dalam kulkas. Tetapi, kebiasaan ini justru bisa menyebabkan tumbuhnya jamur dan mikroba. Penyebabnya adalah kelembaban yang tertinggal dari air cucian, kata Linda J Harris, PhD, direktur riset keamanan makanan Western Institute, University of California. Sebaiknya, bersihkan sayur tepat sebelum kita mengolahnya.

Dianjurkan: Kupas lapisan luar selada dan kubis. Di bagian inilah kontaminasi paling banyak terjadi. Bersihkan juga bagian-bagian lainnya. Jangan gunakan sabun karena dapat meninggalkan residu berbahaya.
Selengkapnya...

Senin, Agustus 16, 2010

Jumlah Penduduk Laki-laki RI Lebih Banyak, Sex Ratio Capai 101

Jakarta - Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan Hasil Sensus penduduk pada tahun 2010 mencapai 237,6 juta jiwa. Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan dengan sex ratio sebesar 101.

Menurut siaran pers dari BPS yang dikutip detikFinance Senin (16/8/2010), jumlah penduduk Indonesia memang trennya terus meningkat. Rincian jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus adalah:
  • Tahun 1930 : 60,7 juta jiwa
  • Tahun 1961 : 97,1 juta jiwa
  • Tahun 1971 : 119,2 juta jiwa
  • Tahun 1980 : 146,9 juta jiwa
  • Tahun 1990 : 178,6 juta jiwa
  • Tahun 2000 : 205,1 juta jiwa
  • Tahun 2010 : 237,6 juta jiwa.
Dari total penduduk sebanyak 237,6 juta jiwa itu, jumlah laki-laki ternyata lebih banyak dari perempuan dengan sex Ratio 101. Jumlah penduduk laki-laki mencapai 119.507.580 jiwa, sementara perempuan: 118.048.783 jiwa.



Sementara wilayah dengan penduduk terbanyak adalah Jawa Barat 43.021.826 orang dan penduduk paling sedikit adalah Papua Barat 760.855 orang.

Laju pertumbuhan penduduk tercepat diraih Papua 5,46%, sementara laju pertumbuhan penduduk terlambat adalah Jawa Tengah 0,37%. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk nasional tercatat 1,49%.

Distribusi jumlah penduduk adalah:
  • Sumatera: 21,31%
  • DKI Jakarta: 4,04%
  • Jawa Barat: 4,04%
  • Jawa Tengah: 13,63%
  • DI Yogyakarta: 1,45%
  • Jawa Timur: 15,78%
  • Banten: 4,48%
  • Nusa Tenggara: 5,5%
  • Kalimantan: 5,8%
  • Sulawesi: 7,31%
  • Maluku dan Papua: 2,6%.
Selengkapnya...