Selamat Datang di Blog Moko Yuliatmoko

Jumat, Desember 16, 2016

15 Tips Mengisi Waktu Liburan Sendirian Murah dan Menyenangkan (Lanjutan)

#8. Waktunya untuk Melakukan Refleksi Diri
Hari-hari biasanya, kita akan disibukkan dengan kegiatan yang itu-itu juga. Dari pagi, siang sampai malam. Kadang tak terburu untuk merenung, atau melakukan refleksi. Liburan sendirian menjadi peluang tersendiri agar kita bisa melakukan hal ini. Kita bisa menyusun rencana selanjutnya, introspeksi diri atau sekadar membuat resolusi untuk dicapai.

#9. Istirahat Maksimal
Saking padatnya kegiatan sehari-hari, kadang kita mengeluhkan waktu istirahat yang singkat atau tak berkualitas. Untuk itu, tak ada salahnya memanfaatkan liburan sebagai ajang istirahat yang total dan maksimal. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk tidur, berolahraga, menghibur diri, dsb. Lepaskan beban pikiran, hati dan segala sesuatu yang mengundang depresi.

#10. Undang – Diundang
Undang - Diundang ketika liburan
Kita bisa saja tidak memiliki rencana liburan, atau hanya menghabiskan waktu sendirian. Namun bukan berarti kita tak bisa mengundang seseorang. Setidaknya, kita bisa mencoba mengajak seseorang untuk mengisi waktu libur. Atau sebaliknya, tak perlu segan untuk jujur mengatakan kalau kita “nganggur”, sehingga bersedia mendatangi undangan atau ajakan teman. Ini kalau memang kita pengin teman di saat liburan.

#11. Hibur Diri, Hibur Orang Lain
Namanya musim libur, sesuatu yang menghibur jadi tumpah ruah. Misalnya saja stasiun televisi, yang menyajikan banyak tayangan menyenangkan. Kalau tidak, kita juga bisa ke luar rumah sendirian dan meresapi suasana keramaian. Pilihan lain yakni dengan menghibur orang. Keponakan, tetangga atau orang asing sekalipun. Kalau orang lain bahagia karena kita, maka senyum dan kepuasannya akan mantul.

#12. Buru Makanan atau Minuman Kesukaan yang Jarang Kita Makan
Mungkin kita pengin sekali menikmati jajanan tradisional, namun karena sibuk, semua itu jarang didapatkan. Karenanya, liburan menjadi kesempatan besar untuk kita berburu kuliner yang diinginkan. Kuliner ini tentu yang jarang kita temui sehari-hari. Entah kudapan khas suatu tempat, makanan berukuran jumbo, sajian dengan bahan yang jarang, dsb.

#13. Manjakan Diri Sendiri
Sesekali, tak ada salahnya untuk memanjakan diri. Kita bisa pergi ke tempat pijat, spa atau menyewa sebuah tempat lengang yang membuat kita rileks. Sesuaikan dengan budget yang ada. Tak perlu memaksakan. Dengan demikian, kita tak perlu khawatir akan dananya yang melambung. Kita juga bisa sekaligus mengendorkan otot, memanjakan badan dan pikiran. Jauh dari hiruk-pikuk kesibukan.

#14. Ke Luar Rumah
Begitu ke luar dari teras rumah, berbagai tujuan sudah menawarkan diri. Kalau kita pengin sendirian, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi untuk sekadar “mengukur jalan”. Kita juga bisa pergi ke perpustakaan, museum, taman, dsb. Kita nikmati suasana senggang sendirian di tengah keramaian.

#15. Flashback
Flashback di kampung halaman, desa, naik delman, pesawahan
Para perantau bisa menargetkan rumah atau kampung halaman sebagai tujuan. Orang-orang yang liburan merangsek ke pusat keramaian, kita bisa memilih suasana desa atau pesawahan yang tenang. Kalau pun memang hanya di rumah, kita bisa kembali membuka album-album lama. Syukur-syukur jika ada catatan usang yang bisa dibaca. Hal itu saja bisa membuat kita tersenyum sendiri.

Daku pribadi memiliki waktu yang terbilang fleksibel. Tak terikat oleh waktu kerja. Namun bagi kaum pekerja dengan jam yang sudah diatur dengan jelas, tentu liburan menjadi sesuatu yang diimpikan. Oleh sebab itu, waktu baik ini mesti dinikmati. Termasuk ketika mesti mengisinya sendirian.
Selengkapnya...

15 Tips Mengisi Waktu Liburan Sendirian Murah dan Menyenangkan

Liburan, bagi sebagian besar orang menjadi masa yang paling ditunggu. Meski demikian, banyak juga yang sepertinya kurang antusias menyambutnya. Banyak alasannya. Ada yang merasa tidak punya cukup uang untuk liburan, lebih senang bekerja atau simpel saja; karena tak ada teman liburan.

Sementara itu, orang-orang sibuk mempublikasikan agenda liburan mereka di media sosial. Dengan keluarga, pasangan, sahabat, dsb. Rata-rata postingan yang disebar menampakkan wajah bahagia. Entahlah, apa mereka akan merengut sesudah menyadari jeblosnya biaya liburan. Sebab, biasanya segala sesuatunya jadi meroket. Ya biaya perjalanan, biaya masuk objek wisata, biaya hotel, biaya makan, dsb.
Liburan secara “solo” mungkin membuat kita sedih. Ngebangké sendirian. Kita jadi dibikin berpikir hendak melakukan apa jika sendirian? Kalau memang bertanya-tanya seperti itu, mungkin postingan ini cocok jadi bahan pertimbangan.
Sendirian atau ramai-ramai, kita mesti mengingatkan diri sendiri kalau liburan itu mesti disyukuri dan dinikmati. Liburan mesti digunakan dengan sebaik mungkin. Sehingga, jika saatnya tiba, kita akan lebih segar dan siap melakoni rutinitas lagi.

Apa saja tipsnya?

#1. Perjalanan Liburan Sendirian
Perjalanan Liburan Sendirian
Pernah membaca buku tentang perjalanan seseorang yang menghabiskan masa liburannya sendirian? Penulis itu mengisinya dengan menjelajahi Vietnam. Waktu ia memutuskan untuk mengambil paket liburan. Membaca cerita liburannya, daku bisa merasakan kalau dia itu amat menikmati momen tersebut. Lagipula, melakukan perjalanan liburan sendirian bukan berarti kita enggak akan bertemu makhluk hidup manapun. Akan ada teman baru, atau minimal orang asing yang sempat berbagi sepatah-dua patah kata. Lebih seru, sebab dia mengusung tema “liburan sehemat atau semurah mungkin”. Jadi seperti backpacker-an, gitu.

#2. Dekatkan Diri dengan Sesuatu yang Menyenangkan
Liburan sendirian bukan berarti kita mesti merana dan mengeluh di media sosial. Di zaman sekarang, banyak hiburan yang bisa kita nikmati sendirian. Misalnya menonton film terbaik di tahun ini. Tentu yang sesuai selera kita. Apakah kita suka film lokal atau luar? Apakah kita suka film romantis atau humoris? Kita juga memanfaatkan waktu libur untuk menikmati apa yang jarang ditemui atau dilakukan ketika terjebak masa-masa bekerja.

#3. Merapat dengan Orang yang Senasib
Bertemu dan berbagi bersama orang-orang yang senasib memang menyenangkan. Termasuk untuk kategori liburan ini. Pasti di dunia ini bukan kita saja yang melakoni “liburan solo”. Karenanya, kita bisa menghubungi orang tersebut. Kita buat rencana agenda liburannya. Kalau tidak, kita juga bisa berbagi via media sosial.

#4. Mencoba Hal-hal Baru
Hal-hal yang baru atau asing memang kadang mengganggu, atau bikin kita tidak nyaman. Tapi di sisi lain, sesuatu yang baru itu membuat kita lebih fresh. Kita bisa ingat-ingat, apa yang mayoritas dilakukan ketika liburan tiba. Misal ketika orang kebanyakan memadati waterboom, taman hiburan atau objek wisata, mungkin kita bisa mencoba menjadi sukarelawan sementara di panti asuhan, panti jompo atau pergi ke desa-desa yang belum terjamah teknologi. Itu kalau hal-hal ini dianggap unik atau anti-mainstream.

#5. Hubungi Teman atau Keluarga
Hubungi Teman atau Keluarga 
Di era media sosial seperti ini, komunikasi semakin mudah, praktis dan murah. Ketika sendirian, bukan berarti tak ada jalan interaksi. Kita bisa menghubungi orang-orang tercinta. Via teks, suara atau video. Paling tidak, kita bisa menyunggingkan senyum sejenak ketika membaca tulisan, mendengar suara atau melihat mereka. Poin ini dikhususkan bagi mereka yang bermental kuat.

#6. Buat Daftar “Proyek” atau “Misi” dan Laksanakan Satu Per Satu
Hari libur bukan jadi alasan utama untuk bermalas-malasan. Apalagi kalau kita memang bukan tipikal orang yang senang berdiam diri, telentang, ngemil dan nonton tv. Kita bisa membuat list target untuk dilakukan ketika hari libur, sehingga liburan pun jadi produktif dan bermanfaat. Agendanya bisa apa saja. Entah dengan menulis cerpen/ novel, menata/ mendekor kamar, membuat sesuatu, dsb.

#7. Gunakan Sebagai Kesempatan untuk Melakoni Hobi
Ada hobi atau kegemaran orang yang memang membutuhkan suasana sendiri. Pas benar. Lebih lagi kalau hobi kita itu seperti menulis, membaca, memancing, menari tanpa pengin ditonton orang, dsb. Kalau kita suka, waktu pun akan tak terasa berlalunya.

Lanjutan
Selengkapnya...