Selamat Datang di Blog Moko Yuliatmoko

Sabtu, Februari 28, 2015

MENYAMPAIKAN COPYRIGHT

DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melindungi kreatifitas kerja dan kemampuan dari pengguna yang tidak diberi wewenang

ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pastikan bahwa proteksi hak cipta pada kreatifitas kerja atau kemampuan itu adalah sesuai secara local atau internasional Lakukan semua prosedur yang diperlukan untuk memastikan bahwa materi yang dibuat itu dilindungi hukum secara lokal dan internasional terhadap tindakan pelanggaran hukum baik pekerjaan reprodusi keseluruhan produk maupun sebagian yang tidak memiliki hak cipta. 
1.1.1. Media cetak atau rekam
1.1.2. Dalam liputan langsung
1.1.3. Pada media televisi, kabel transmisi atau media on-line
1.1.4. Dalam berbagai media untuk iklan atau layar untuk tujuan-tujuan lain
Melakukan semua prosedur yang diperlukan untuk memastikan bahwa pekerjaan itu dilindungi hukum secara local dan internasional terhadap peniruan kerja baik lewat media cetak, tayangan langsung atau pada media lainnya. 
Melakukan riset dan/atau berupaya mendapatkan kekuatan hukum yang terpercaya dimana perlu untuk meyakinkan bahwa hak artis/ hak kepemilikan copyright adalah dilindungi.

Memberikan copyright untuk kreatifitas kerja atau para pelaku kerja Melakukakan strategi perencanaan negosiasi kesepakatan atas kerja/kemampuan dengan memahami perbedaan antara pemberian copyright dan lisensi.
Memberi copyright bagi komposer dan/pelaku kerja dimana mereka para artis itu menyadari semua implikasinya. 
Memastikan dan menyetujui semua pihak baik artis maupun penerbit boleh mengontrol penggunaan dan ekploitasi kerja atas dasar pemberian copyright. 
Memastikan bahwa syarat-syarat pemberian copyright ditulis cermat dalam suatu kontrak formal yang berbadan hukum yang diperlukan, dan dimengerti dan ditanda tangani oleh semua pihak yang terkait. 

Hak lisensi atas karya kreatif dan kemampuan Memastikan dan menyetujui wilayah kerja dimana hak lisensi boleh dijalankan oleh semua pihak yang terkait. 
Memastikan dan menyetujui jangka waktu lisensi dengan semua pihak yang terkait. 
Memastikan dan menyetujui persyaratan eksplotasi kerja/lisensi dengan semua pihak terkait. 
Meyakinkan bahwa kontrol kerja kreatif, termasuk pada tingkat apa dan bagaimana kerja itu dicipta ulang, dikonfirmasi dan disetujui oleh semua pihak yang terkait. 
Meyakinkan bahwa pembayaran dinegosiasikan apakah berupa pembayaran seketika, royalty, atau kombinasi keduanya, sesuai dengan kontek kesepakatan 
Yakinkan bahwa tanggung jawab penegakan hukum atas pelanggaran copyright dikonfirmasi dan disetujui.
Yakinkan bahwa semua syarat kesepakatan ditulis dengan akurat, dikonfirmasi dan ditanda tangani oleh semua pihak yang terkait. 

Penuhi semua syarat persetujuan copyright Menjaga dokumen-dokumen yang terkait dengan persetujuan copyright agar aman dan dapat diambil dengan mudah bila diperlukan. 
Menjalankan semua tanggung jawab untuk memastikan terpenuhinya persyaratan persetujuan copyright pada saat diperlukan 

BATASAN VARIABEL 

Pihak terkait mencakup:
Para artis
Industri dan para manajer artis
Para agen
Pihak penegak hukum
Copyright boleh di tetapkan untuk:
Musik yang disajikan dalam segala media dan format
Karya seni
Fotografi
Penerbang
Lingkup rekaman
Orisinalitas bahan
Pertunjukan
Skrip
Skor film
Copyright boleh melibatkan: 
Kepemilikan bahan
Syarat lisensi atau penugasan
Jangka waktu pengontrolan setelah masa berlakunya habis
Pemicu eksploitasi pemulihan
Bukan pemicu eksploitasi pemulihan
Persyaratan meliputi: 
Tenggang waktu dimana bahan boleh dieksploitasi
Wilayah mencakup: 
Daerah dimana hak lisensi itu dapat atau tidak dapat dijalankan
Lisensi berlaku untuk penggunaan karya: 
Pertunjukan kemampuan
Film/video 
Multimedia 
Periklanan
Penyiaran

Pengawasan kreatifitas mencakup: 
Cara dimana karya itu di eksploitasi
Pemilihan bahan
Pemilihan producer 
Hak persetujuan untuk pemberian lisensi bagian atau penugasan

PANDUAN PENILAIAN :
Ketrampilan dan Pengetahuan Pendukung 

Penilaian harus mencakup pembuktian pengetahuan dan ketrampilan berikut:
Keabsahan copyright
Perbedaan antara hak pelaku kerja, hak mekanis dan sinkronisasi
Perbedaan antara copyright untuk komposisi, rekaman suara dan edisi penerbitan
Syarat-syarat yang diperlukan atas keberadaan komposisi dan rekaman suara.
Prosedur yang diperlukan untuk pembuktian kepemilikan karya komposisi itu. 
Perbedaan antara penugasan dan pemberian lisensi copyright
Fungsi pengorganisasian seperti:
Copyright internasional dan kelompok masyarakat
Komunikasi untuk mencapai konsensus
Komunikasi untuk mencapai persetujuan pengeluaran
Memahami kebutuhan dari semua pihak yang terkait
Mengerti hak-hak dari semua pihak yang terkait

Konteks Penilaian 

Penilaian diluar kerja harus dilakukan dalam lingkungan kerja yang disimulasikan mendekati tempat kerja. Penilaian dapat diberikan pada pekerjaan, diluar pekerjaan atau gabungan keduanya. Tetapi penilaian unit ini akan paling efektif dilakukan pada pekerjaan karena persyaratan lingkungan tempat kerja tertentu. 
Penilaian dapat menggabungkan serangkaian metode-metode untuk menilai kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung utama, dan mungkin meliputi: 
Studi kasus dan scenario sebagai dasar diskusi penerbitan copyright
Contoh kerja atau kegiatan di tempat kerja yang disimulasikan
Simulasi latihan menyelesaikan masalah
Pertanyaan lesan atas penerbitan copyright
Proyek/laporan/buku catatan kemajuan
Laporan pihak ketiga dan prestasi otentik sebelumnya
Contoh otentik kerja yang terkait dengan penanganan copyright
Bukti penilaian 
Penilaian harus terjadi dalam jangka waktu agar dapat menentukan kompetensi pada penerapan langsung dan memantau aspek-aspek unit ini. Penilaian seharusnya meyakinkan bahwa serangkaian tugas sudah cukup terpenuhi. 
Penilaian harus terjadi dalam jangka waktu agar dapat menentukan kompetensi pada penerapan langsung dan memantau aspek-aspek unit ini. Penilaian seharusnya meyakinkan bahwa serangkaian tugas sudah cukup terpenuhi. 

Aspek Penting Penilaian
Pembuktian berikut ini penting untuk penilaian kompetensi dalam unit ini:
Kemampuan melakukan riset langsung dan/atau mencari bantuan yang sesuai ketika diperlukan untuk menangari copyright
Mengerti peran organisasi yang sesuai dengan hukum dan bisnis copyright 

Keterkaitan dengan unit-unit lain
Unit ini memiliki keterkaitan kuat dengan unit-unit berikut dan penyampaian pelatihan gabungan dan/atau penilaian direkomendasikan pada: 
CUSADM09A Pengajuan persyaratan hukum dan administrasi
CUSGEN04A Ikut serta dalam bernegosiasi

No. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 3
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
Selengkapnya...

MENYIAPKAN SUATU PROPOSAL

DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan proposal, tender formal atau dokumen permohonan suatu proyek industri.

ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Analisis syarat-syarat proyek Identifikasi proyek/syarat-syarat klien 
Identifikasi kriteria dan spesifikasi untuk memastikan bahwa proposal /tender itu sesuai dengan spesifikasi

2. Menentukan ketrampilan yang sesuai dengan persayaratan laporan. 2.1. Identifikasi sumber-sumber tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan untuk memenuhi syarat-syarat proposal/tender. 
2.2. Menentukan ketrampilan yang sesuai dengan persyaratan dalam bentuk konsultasi dengan orang yang sesuai.

3. Estimasi biaya dan sumber-sumber yang ada 3.1. Menentukan biaya dan ada tidaknya tenaga, peralatan yang harus disewa atau dibeli. 
3.2. Mengembangkan rincian biaya yang mencakup semua aspek kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek itu.
3.3. Bila ada bidang-bidang yang secara singkat tidak jelas, merundingkan bidang –bidang itu dengan klien. 
3.4. Menyediakan kemungkinan-kemungkinan kerja berdasarkan pada kenyataan di industri dan pengalaman masa lalu.

4. Menyiapkan proposal atau permohonan tender 4.1. Menyiapkan proposal/dokumen tender termasuk rincian spefikasi kerja yang harus dikerjakan dan rincian pembiayaan. 
4.2. Menyatakan semua informasi dengan jelas dan akurat dan memastikan bahwa informasi itu relevan. 
4.3. Mendiskusikan proposal /tender itu dengan kolega yang sesuai dan para ahli, untuk mendapatkan umpan balik. 
4.4. Mempersiapkan dan menyerahkan proposal/tender itu ke klien sebelum tanggal yang diminta. 
4.5. Mengevaluasi proposal/tenter pada bagian persyaratan-persyaratan. 

5. Menyajikan permohonan itu bilamana diperlukan 5.1. Menyajikan proposal/tender itu secara professional dan efektif. 
5.2. Menjelaskan keuntungan dan karakter-karakter kreatif dari proposal atau tender itu.

6. Berusaha meraih kepastian persetujuan bilamana perlu 6.1. Memastikan persetujuan proposal dan tender itu dalam bentuk tertulis tanpa penundaan. 
6.2. Memastikan bahwa semua amandemen didokumentasikan dengan jelas. 


BATASAN VARIABEL 

Sumber tenaga manusia dan peralatan mungkin beragam dari satu sektor industri ke industri lain dan mungkin mencakup: 

Kamera, film/tape, perlengkapan, penyangga kamera, kostum 
Komputer, software 
Peralatan sound dan rekam 
Peralatan musik 
Tenaga manusia trampil, tehnik artistik dan managemen 
Akomodasi, tempat 
Ruang perkantoran, penyediaan dan peralatan 
Sumber lain yang terkait dengan proyek. 

Rincian biaya meliputi:

Peralatan 
Tenaga kerja 
Penyedian barang yang dapat dikonsumsi

Kemungkinan-kemungkinan itu meliputi: 

Cuaca
Kesulitan teknis
Pertimbangan hubungan industri 
Sakit/kecelakaan/kejadian-kejadian 
Hal-hal lain yang terkait dengan sektor 

Tenaga kerja yang relevan meliputi: 

Designer produksi
Pelaksana
Staf produksi
Pembimbing
Ketua jurusan 
Direktor 
Producer 
Direktor teknis
Staf teknis lainnya 
Staf khusus lainnya
Para designer 
Manager studio

PANDUAN PENILAIAN :
Ketrampilan dan Pengetahuan Pendukung 
Penilaian harus mencakup pembuktian berdasarkan pengetahuan dasar dan ketrampilan dalam bidang-bidang berikut: 
Hubungan komunikasi, meliputi koordinasi, layanan konsumen, negosiasi , laporan tertulis . 
Konsultasi, meliputi konsultasi dengan tenaga kerja manusia, mendengarkan, menanyakan, meminta umpan balik, memberi informasi. 
Pengamatan
Manajemen projek 
Pengetahuan menyeluruh sektor industri 
Pemahaman dokumen secara akurat
Format penyajian proposal/tender efektif yang tepat 

Konteks Penilaian
Penilaian mungkin terjadi pada pekerjaan, atau diluar pekerjaan atau suatu kombinasi dari keduanya. Penilaian diluar pekerjaan harus dilaksanakan dalam suatu lingkungan kerja yang disimulasikan mendekati pekerjaan yang semestinya. 
2.2.1. Penilaian mungkin menggabungkan serangkaian metode untuk menilai kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung penting, dan mungkin mencakup: 
2.2.2. Demontrasi praktis (pengamatan langsung harus terjadi lebih dari sekali untuk menentukan konsistensi kemampuan)
2.2.3. Studi kasus
2.2.4. Contoh-contoh kerja atau kegiatan-kegiatan simulasi kerja
2.2.5. Menanyakan secara lesan/interview
2.2.6. Proyek/laporan/buku catatan kemajuan
2.2.7. Laporan pihak ketiga dan prestasi otentik sebelumnya
2.2.8. Bukti penilaian 

Aspek Penting Penilaian
Unit kompetensi ini menerapkan serangkaian sektor-sektor. Fokus penilaian akan tergantung pada sektor industri. Penilaian harus dibuat untuk memenuhi kebutuhan sektor tertentu dimana kemampuan tertentu sedang dinilai. Penilaian ini sebaiknya tidak hanya ditujukan pada variabel-variabel , yang terkait dengan serangkaian variabel pernyataan, yang diterapkan pada kontek yang dipilih. 
Pembuktian berikut ini adalah penting dalam menentukan kompetensi pada unit ini: 
Suatu proposal/tender produksi yang efektif, lengkap, dan disajikan dengan baik yang memenuhi semua spesifikasi laporan;
Proses pekerjaan yang sesuai untuk pengembangan proposal atau tender.

Kaitan dengan Unit-Unit Lain
Syarat-syarat sumber tenaga personil 
Lokasi kerja yang didasarkan pada penilaian seharusnya berdasakan pada akses informasi yang diperlukan untuk pengembangan proposal/tender yang efektif untuk lokasi kerja tertentu itu. 

No. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 3
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2 Selengkapnya...

MENGENAL PENCAHAYAAN

Salah satu unsur penting dalam pementasan teater adalah tata cahaya atau lighting. Lighting adalah penataan peralatan pencahayaan, dalam hal ini adalah untuk menerangi panggung untuk mendukung sebuah pementasan. Sebab, tanpa adanya cahaya, maka pementasan tidak akan terlihat. Secara umum itulah fungsi dari tata cahaya. Dalam teater, lighting terbagi menjadi dua yaitu:

  1. Lighting sebagai penerangan. Yaitu fungsi lighting yang hanya sebatas menerangi panggung beserta unsur-unsurnya serta pementasan dapat terlihat.
  2. Lighting sebagai pencahayaan. Yaitu fungsi lighting sebagai unsur artisitik pementasan. Yang satu ini, bermanfaat untuk membentuk dan mendukung suasana sesuai dengan tuntutan naskah.
Dalam seni pertunjukan, tata cahaya berada dalam disiplin teknik produksi bersama dengan tata pentas, kriya panggung (stage craft) dan hal hal lain yang bersifat sebagai pendukung visual suatu pergelaran.

Dalam tata cahaya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, antara lain :
  1. Tersedianya peralatan dan perlengkapan. Yaitu tersedianya cukup lampu, kabel, holder dan beberapa peralatan yang berhubungan dengan lighting dan listrik. Tidak ada standard yang pasti seberapa banyak perlengkapan tersebut, semuanya bergantung dari kebutuhan naskah yang akan dipentaskan. 
  2. Tata letak dan titik fokus. Tata letak adalah penempatan lampu sedangkan titik fokus adalah daerah jatuhnya cahaya. Pada umumnya, penempatan lampu dalam pementasan adalah di atas dan dari arah depan panggung, sehingga titik fokus tepat berada di daerah panggung. Dalam teorinya, sudut penempatan dan titk fokus yang paling efektif adalah 450 di atas panggung. Namun semuanya itu sekali lagi bergantung dari kebutuhan naskah. Teori lain mengatakan idealnya, lighiting dalam sebuah pementasan (apapun jenis pementasan itu) tatacahaya harus menerangi setiap bagian dari panggung, yaitu dari arah depan, dan belakang, atas dan bawah, kiri dan kanan, serta bagian tengah. 
  3. Keseimbangan warna. Maksudnya adalah keserasian penggunaan warna cahaya yang dibutuhkan. Hal ini berarti, lightingman harus memiliki pengetahuan tentang warna.
  4. Penguasaan alat dan perlengkapan. Artinya lightingman harus memiliki pemahaman mengenai sifat karakter cahaya dari perlengkapan tata cahaya. Tata cahaya sangat berhubungan dengan listrik, maka anda harus berhati-hati jika sedang bertugas menjadi light setter atau penata cahaya.
  5. Pemahaman naskah. Artinya lightingman harus paham mengenai naskah yang akan dipentaskan. Selain itu, juga harus memahami maksud dan jalan pikiran sutradara sebagai ‘penguasa tertinggi’ dalam pementasan. 
Dalam sebuah pementasan, semua orang memiliki peran yang sama pentingnya antara satu dengan lainnya. Jika salah satu bagian terganggu, maka akan mengganggu jalannya proses produksi secara keseluruhan. Begitu pula dengan “tukang tata cahaya’. Dia juga menjadi bagian penting selain sutradara dan aktor, disamping make up, stage manager, dan unsur lainnya. Dengan kata lain, lightingman juga harus memiliki disiplin yang sama dengan semua pendukung pementasan. 

Studi utama dari penataan cahaya adalah alam beserta seluruh isinya. Karena penataan cahaya di atas pentas adalah peniruan dari apa yang terjadi di alam semesta raya ini. Dari sumber cahayanya, cahaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Cahaya langsung
Cahaya yang berasal dari matahari dengan segala pantulannya.
2. Cahaya Tak Langsung
Cahaya yang berasal dari bulan dengan segala macam pantulannya. Selengkapnya...

STORYBOARD

Apa yang dimaksud dengan Story board?
Storyboard Adalah kolom teks, audio dan visualisasi dengan keterangan mengenai content dan
visualisasi yang digunakan untuk produksi sebuah course. Derajat storyboard bisa berbeda karena ada berbagai tahap yang harus di lalui sesuai tujuan pembuatan story board tersebut.

Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. Storyboard juga tidak terbatas hanya pada pembuatan iklan saja karena produksi game, cd multimedia dan elearningpun menggunakan story board.

Apa yang harus diperhatikan pada penulisan storyboard?
Prinsip penulisan storyboard
Pesan visual harus kreatif (asli, luwes dan lancar), komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/ estetis

Konsep, Strategi dan Proses Perancangan Grafis

KONSEP 5 W + 1 H =‘What, Why, Who, Which, Where, How.’

1. Materi pembelajaran dan pesan apa yang akan disampaikan
2. Apa saja jenis dan cakupan materi pembelajaran
3. Apa keunggulannya dan bagaimana konsep membawakannya
5. Kepada siapa materi tersebut diperuntukkan.
6. Bagaimana cara pendekatan dengan audience
7. Apa peluang dan target dari pembelajaran tersebut
8. Apa yang diperlukan untuk menggali potensi audience
9. Kebiasaan, pola dan cara masyarakat dalam belajar
10. Pendekatan komunikasi dan kreatif apa yang tepat untuk itu

STRATEGI
Strategi diperlukan dalam upaya proses menyampaikan pesan secara efektif dan efisien.
Cara yang biasa dipergunakan yaitu :
1. Merancang Strategi Komunikasi
2. Menyusun Strategi Kreatif

PROSES PERANCANGAN
Proses perancangan selalu dimulai dengan penelitian yaitu:

1. Scanning, data collecting/pengumpulan data, sebagai bahan dasar untuk dianalisa. Data berupa data tertulis (verbal), dan data gambar (visual), atau data lainnya seperti suara (audio), data teraba (bentuk 3 dimensi) dan aroma atau rasa (kecap).
2. Formulasi, data dasar dianalisa untuk proses pemilahan, pengelompokkan (klasifikasi), lalu dirumuskan.

Hasil rumusan tersebut merupakan bahan penyusunan :
• Konsep Umum, lebih ditekankan pada konsep komunikasinya
• Konsep Kreatif, lebih ditekankan pada konsep kreatifnya.
3. Implementasi Adalah perwujudan visual (visualisasi) kreatif ke dalam media yang telah dipilih berdasar pada kesesuaian dengan visi, misi, maksud,tujuan, sasaran pesan agar efisien, efektif, komunikatif serta keindahannya. Pada proses implementasi ini diperlukan strategi serta pemikiran proses produksi media dan penerapan pada media serta penyebarannya, serta pemasangan di lokasi yang tepat (strategis).
4. Biasanya dilakukan pretest (uji coba sebelum storyboard yang Anda tulis dituangkan dalam bentuk visual dan audio.

Konsep desain storyboard yang baik adalah:
Konsep yang mampu memberikan jawaban/jalan keluar terhadap problem-problem yang ada sesuai dengan kebutuhan SME/audience. Ini menggunakan riset, eksperimentasi, kritik, dan analisa. Dari segi pendekatan visual maupun copywriting mampu menarik khalayak untuk melihat, mengerti dan kemudian mengambil tindakan yang diharapkan sebenar-benarnya.

Storyboard yang baik harus bisa menjawab pertanyaan
1.Apa yang sebenarnya ingin dicapai?
2.Berapa lama tujuan tersebut akan dapat dicapai?
3.Apa strategi yang paling cocok untuk mencapai tujuan tersebut ?


Yang harus diperhatikan setiap kali menyerahkan storyboard pada setiap tahap
1. Apakah struktur content sudah sesuai dengan ekspektasi SME
2. Apakah content setiap page sudah merepresentasikan tujuan pembelajaran dari SME
3. Apakah kolom content sudah typo error free dan gramatical error free
4. Content mudah dipahami dan dipelajari
5. Ide visualisasi sudah merepresentasikan pesan yang ingin disampaikan
6. Kesesuaian kolom content, audio dan visual
7. Apakah semua modul dalam satu course sudah konsisten sesuai standard yang disepakati, seperti jumlah page, feedbacknya, assesment
8. Setiap perubahan harus dicatat dan disimpan dengan penamaan file berdasarkan tanggal agar control version bisa diketahui.

Masalah yang sering muncul saat bekerja dengan GD
  1. Bekerjalah dengan graphic GD anda secara hati-hati. Lihatlah karya-karya mereka sebelumnya. GD terbaik tidak memiliki "style yang terlihat". Karya mereka akan terlihat berbeda.
  2. Tinggalkan praduga yang belum tentu benar di pintu depan. Terkadang klien/audience anda meminta sebuah course yang seperti milik orang lain tetapi dalam warna yang berbeda. Anda harus terbukalah terhadap ide yang baru dan diluar dugaan. Jangan takut pada sesuatu yang berbeda. Biarkanlah ide-ide baru mengalir.
  3. Katakan pada GD apa yang ingin anda capai, bukannya bagaimana anda menginginkan sesuatu terlihat. Jangan meminta sebuah warna, bentuk, atau style. Mintalah arti atau emosi.
  4. Pastikan tentang fitur spesifik yang anda butuhkan, misalnya untuk materi yang membutuhkan gambar formulir, bagan, skema untuk pendukung visualisasi. Anda ingin GD anda untuk membuat sebuah spesifikasi desain yang anda inginkan. Jika anda mencoba untuk menambahkan fitur selama perjalanan, desainnya tidak akan cocok. 
  5. Kerjakan riset anda dan jelaskan secara spesifik tentang kebutuhan anda. Semakin detil dan spesifik saat permulaan, semakin baik daya kerja GD untuk membuatkan visualisasi untuk kebutuhan anda. Jika anda menambahkan kebutuhan anda di kemudian hari, sang GD kemungkinan hanya bisa untuk menyelipkannya, dimana ini tidak akan memberikan anda hasil yang terbaik. 
  6. Pastikan pesan dan isi anda telah jelas. Semakin siap isi yang ingin anda masukkan, semakin baik GD dapat membuat storyboard anda. Seorang GD yang bagus dapat membuat usulan untuk memperjelas isi content anda agar pesan yang ingin anda sampaikan dapat dipahami lebih cepat dan lebih jelas. Tetapi semakin banyak isi content yang telah siap, semakin banyak yang bisa dikerjakan oleh GD. 
  7. Desainlah untuk SME anda dan audiencenya, bukan untuk anda sendiri, teman anda, atau kolega anda. Jelaskan secara spesifik sehingga GD anda tahu bagaimana pelanggan anda dan apa yang mereka inginkan. Adalah lebih penting jika mereka menyukai course anda daripada anda sendiri. Selalu ingatlah "Apa yang diinginkan mereka". Jika desainnya meyenangkan hati audience anda, mereka akan meyenangkan anda. Jika anda bertahan pada desain yang hanya menyenangkan hati anda, maka audience pun mungkin tidak akan tertarik untuk belajar.
  8. Milikilah alasan yang baik untuk pilihan anda. Anda dapat menunjukkan pada GD contoh course yang menarik hati anda, tetapi galilah lebih dalam dan jelaskanlah mengapa course tersebut menarik hati anda. Berpikirlah dalam konteks perasaan. Desain membuat anda merasakan senang, jadi beritahu GD anda bagaimana desain tersebut mewakili perasaan audience anda. Daripada berkata "Saya suka warna kuning", galilah ke akarnya dan berkata "Saya ingin course yang terasa hangat" atau "Saya ingin sesuatu yang riang dan bersahabat." Berfokus pada kesan logis dan emosional anda akan memberikan GD hal yang lebih banyak untuk dikerjakan. Kenapa ? Karena audience anda mungkin tidak "suka" hal yang sama dengan anda, tetapi GD yang baik dapat menterjemahkan kesan yang ada ingin didapatkan audience anda.
  9. Jangan mendesain dengan komite. Tidak ada desain yang bagus yang pernah tercipta dari kesepakatan bersama. Semakin banyak orang yang memiliki suara dalam proses, semakin bias desain yang dihasilkan. Teman-teman dan rekan-rekan kerja anda akan sering memberikan nasehat yang bertentangan dan orang seringkali memiliki motif tertentu saat memberikan komentar (mereka mungkin iri atau terintimidasi jika anda mendapatkan sesuatu yang terlalu bagus, atau mereka mungkin hanya tidak peduli). Anda dapat menunjukkannya pada beberapa orang yang terpercayadan mendapatkan komentar mereka, tetapi hanya boleh satu orang yang mengambil keputusan. Jangan terombang-ambing dan mencoba untuk mengubah arah saat-saat terakhir dalam proses.
  10. Jangan memberitahu GD bagaimana caranya mendesain. Itu bukan keahlian anda. Berikan GD kebutuhan dan catatan anda, tapi juga beri mereka kebebasan untuk menciptakan sesuatu yang menjawab semua itu seefektif mungkin. Jika anda terlalu mengatur GD, mereka tidak akan termotivasi untuk melakukan apapun kecuali menguangkan cek anda.
  11. Percayai GD anda. Maka ketika mereka mulai menunjukkan desainnya, berikan komentar yang spesifik. Jangan hanya berkata, "Saya tidak suka warna coklat." Itu tidak menunjukkan nilai yang sebenarnya. Jika anda berkata "Saya khawatir warnanya terlihat muram dan kita butuh sesuatu yang menunjukkan pertumbuhan," maka anda memberikan sesuatu yang berguna kepada GD, karena anda berbicara tentang isinya dan bukan menyuruh mereka bagaimana mendesain sesuatu.
  12. Anda tidak dapat menyenangkan semua orang setiap waktu. Bill Cosby pernah berkata "Satu-satunya jalan yang pasti untuk gagal adalah mencoba untuk menyenangkan hati semuaorang." Jika semua berpikir situs anda "OK", maka kemungkinan situs anda terlalu membosankna untuk mendapatkan reaksi dari seseorang. Jika Anda mendesain sebuah situs TANPA kepribadian, tidak ada orang yang membencinya atau menyukainya.


Selengkapnya...