Selamat Datang di Blog Moko Yuliatmoko

Selasa, Desember 04, 2012

Ketika Tisu Toilet Nangkring di Meja Makan

Dalam kehidupan sehari-hari dikenal berbagai macam tisu. Ada tisu muka, tisu makan, maupun tisu toilet. Tapi tisu toilet dalam gulungan itu tak hanya ditemukan di dalam toilet melainkan juga di meja makan. Amankah?

Menurut Director of Corporate Affairs and Communications Asia Pulp and Paper (APP), Suhendra Wiriadinata, umumnya juga masyarakat Indonesia menggunakan tisu apa adanya sehingga kadang tidak sesuai dengan peruntukannya. Untuk keperluan pribadi dan di rumah, umumnya masyarakat Indonesia masih membeli tisu dengan harga yang termurah. 

"Seperti misalnya di banyak rumah makan, tisu yang tersedia hanyalah tisu toilet dalam bentuk gulungan. Padahal jika digunakan untuk membersihkan mulut dan bersentuhan dengan air akan mudah hancur," kata Suhendra dalam keterangan tertulis kepada detikHealth dan ditulis pada Senin (3/12/2012).

Tisu memang dibuat beraneka jenis sesuai dengan fungsinya. Tisu makan didesain banyak bersentuhan dengan makanan maka punya kemampuan menyerap minyak lebih baik ketimbang tisu jenis lainnya.

"Amannya menggunakan tisu yang bersertifikasi 'food safe' (atau aman bersentuhan dengan makanan)," sambung Suhendra.

Dengan sertifikasi 'food safe' maka dipastikan tisu tersebut bisa digunakan untuk membungkus makanan dengan aman. Tisu aneka jenis memang dibuat sesuai dengan peruntukkannya, karena itu kandungannya pun disesuaikan dengan peruntukannya.

Tisu Muka

Suhendra menjelaskan pembuatan tisu menggunakan talcum. Dalam hal ini, tisu mukalah yang biasanya ditambahkan kandungan tersebut. Namun menurut World Health Organization (WHO) talcum aman digunakan asalkan tidak mengandung serat asbes (asbestos). Serat asbes positif dapat menyebabkan kanker paru-paru.

Dipaparkan dia, ada 2 jenis bubuk talcum. Pertama, jenis bubuk talcum yang dipakai untuk kosmetik seperti bedak bayi, bedak badan, dan bedak muka dengan tujuan menjaga kulit kering sehingga tidak menjadi iritasi. Kedua, jenis bubuk talcum yang dipakai untuk industri dengan tujuan tertentu, misalnya untuk menarik dan membersihkan kotoran pada bahan baku pulp. 

"Bubuk talcum yang mendapatkan sertifikasi bebas serat asbes (asbestos free) aman digunakan untuk kosmetik maupun proses industri," ucap Suhendra.

Pada proses pembuatan tisu muka ditambahkan wet strength agent alias bahan tahan basah. Karena itu tisu jenis ini tidak mudah hancur jika digunakan untuk mengelap keringat atau terkena air. 

"Kandungan wet strength agent yang ditambahkan untuk pembuatan tisu muka pada umumnya hanya sedikit, sehingga masih bisa hancur jika dibuang ke toilet. Wet Strength Agent yang aman digunakan untuk tisu adalah yang telah teruji tidak mengandung bahan-bahan berbahaya dan karsinogenik (DCP dan 3-MCPD)," papar Suhendra. 

Menurutnya ada 2 cara untuk pembuatan tisu muka yang lebih halus. Pertama, penambahan softening agent (bahan pelembut) atau surfactant (bahan yang bisa mengurangi kekuatan antar serat) yang aman bagi kulit dan hypoallergenic. 

Kedua, secara mekanikal yang disebut dengan 'proses creping' pada proses akhir pembuatan tisu di mana 'pisau creping' digunakan untuk membuat gelombang pada permukaan tisu. Nah pada proses ini menyebabkan serat tisu terkena/terpotong pisau creping. Munculnya debu kertas tisu adalah sesuatu yang umum, namun menurut Hendra tidak berbahaya.

"Hanya saja tidak estetik sehingga debu kertas tisu harus diminimalisasi dalam proses pembuatan tisu dengan proses dust exhauster di mesin pembuatnya," terang dia.

http://health.detik.com/read/2012/12/03/162452/2108047/763/ketika-tisu-toilet-nangkring-di-meja-makan?l992202755

0 komentar:

Posting Komentar