Selamat Datang di Blog Moko Yuliatmoko

Sabtu, Juni 07, 2014

Apa yang Dimaksud dengan STOP dalam Fotografi

nda pernah mendengar beberapa fotografer berujar seperti ini:
1)“Naikkan shutter speed nya 1 STOP”,   atau..
2)“Turunkan aperture nya 2 STOP, atau…
3)“Naikkan ISO nya 4 STOP… dst…

Apakah yang dimaksud dengan STOP?
STOP adalah istilah/satuan/besaran yang digunakan dalam dunia fotografi untuk mengukur jumlah cahaya yang masuk ke kamera. Sebagaimana kita ketahui bahwa cahaya adalah “bahan” untuk menghasilkan sebuah foto. Cahaya yang masuk ke kamera diproses sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah foto. Artinya apa? Yup, hasil akhir sebuah foto sangat dipengaruhi oleh jumlah atau banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke kamera.

Apa saja yang mempengaruhi banyak sedikitnya jumlah cahaya yang masuk ke kamera?
Ada tiga komponen/variabel utama yang mempengaruhi banyak sedikitnya jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera. Ketiga komponen/variable tersebut adalah:
1.Aperture
2.Shutter Speed
3.ISO
Ketiga komponen atau variable inilah yang bisa kita rubah-rubah untuk mengatur banyak sedikitnya jumlah cahaya yang masuk ke kamera. Aperture, Shutter Speed dan ISO sering juga disebut dengan Segitiga Fotografi atau Photographic Triangle.

Yang Mana Sih Aperture, ISO dan Shutter Speed di Kamera?
Untuk lebih mudahnya perhatikan gambar berikut, yang diberi lingkaran-lingkaran merah. Gambar berikut pada Kamera Canon EOS 500D.
 

Definisi STOP pada APERTURE
Mari kita lihat langsung contoh-contohnya. Jika memungkinkan ambil kamera anda sekarang dan langsung dicoba.
Kalau anda merubah Aperture misalnya dari f5.6 menjadi f8, itu artinya anda turun 1 STOP. Artinya apa? Turun 1 STOP berarti anda mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke kamera sebanyak setengah kalinya. Lebih jauh apa artinya? Karena jumlah cahaya yang masuk ke kamera berkurang, maka foto yang dihasilkan akan menjadi lebih gelap (dengan catatan setting atau variabel kamera yang lainnya sama alias tidak dirubah-rubah).
Contoh-contoh lain:
a) Dari f5.6 menjadi f11       : Turun 2 STOP (f5.6 ke f8: 1 STOP & f8 ke f11: 1 STOP. Totalnya: 2 STOP!)
b) Dari f5.6 menjadi f16       : Turun 3 STOP
c) Dari f8 menjadi f 9           : Turun 1/3 STOP
d) Dari f8 menjadi f10          : Turun 2/3 STOP (f8 ke f9: 1/3 STOP & f9 ke f10: 1/3 STOP. Totalnya: 2/3 STOP)
e) Dari f16 menjadi f22        : Turun 1 STOP
f) demikian seterusnya polanya mirip…..

Sebaliknya, kalau anda merubah Aperture misalnya dari f8 menjadi f5.6, itu artinya anda naik 1 STOP. Akibatnya jumlah cahaya yang masuk ke kamera akan menjadi dua kali lipatnya, sehingga foto yang dihasilkan akan lebih terang (lagi-lagi dengan catatan setting atau variabel kamera yang lainnya sama alias tidak dirubah-rubah). Contoh-contohnya:
a) Dari f16 ke f8       : Naik 2 STOP (f16 ke f11: 1 STOP & f11 ke f8: 1 STOP. Total: 2 STOP!)
b) Dari f5.6 ke f2.8   : Naik 2 STOP
c) Dari f8 ke f7.1      : Naik 1/3 STOP
d) demikian seterusnya polanya mirip…..

Definisi STOP pada Shutter Speed
Kalau anda merubah Shutter Speed misalnya dari 1/100 menjadi 1/200, itu artinya anda turun 1 STOP. Efeknya sama seperti halnya pada Aperture di atas. Turun 1 STOP berarti anda mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke kamera sebanyak setengah kalinya. Karena jumlah cahaya yang masuk ke kamera berkurang, maka foto dihasilkan akan menjadi lebih gelap (dengan catatan setting atau variabel kamera yang lainnya sama alias tidak dirubah-rubah).
Contoh-contoh lain:
a) Dari 1/100 ke 1/400     : Turun 2 STOP (1/100 ke 1/200: 1 STOP & 1/200 ke 1/400: 1 STOP. Total: 2 STOP!)
b) Dari 1/50 ke 1/100       : Turun 1 STOP
c) Dari 1/15 ke 1/30         : Turun 1 STOP
d) demikian seterusnya polanya mirip…..

Sebaliknya (Contoh-contoh):
a) Dari 1/800 ke 1/400    : Naik 1 STOP
b) Dari 1/400 ke 1/100     : Naik 2 STOP
c) demikian seterusnya polanya mirip…..

Definisi STOP pada ISO
Langsung kita lihat contohnya saja. Kalau anda merubah ISO:
a) Dari ISO 100 ke ISO 200 : Naik 1 STOP (Artinya jumlah cahaya yang masuk ke kamera bertambah dua kali lipatnya sehingga foto menjadi lebih terang)
b) Dari ISO 100 ke ISO 400 : Naik 2 STOP
c) Dari ISO 800 ke ISO 400 : Turun 1 STOP (Artinya jumlah cahaya yang masuk berkurang setengahnya sehingga foto menjadi lebih gelap)
d) Demikian seterusnya polanya….

Awal-awalnya mungkin memang agak sedikit membingungkan. Saran saya ambil langsung kamera anda dan praktekkan sekarang. Mudah-mudahan dengan demikian hal ini bisa lebih cepat dipahami.

0 komentar:

Posting Komentar