Hardiknas 2016 : Sejarah Singkat Hari Pendidikan Nasional Setiap 2 Mei. Bangsa
yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Dalam
dunia pendidikan, nama Ki Hajar Dewantara pasti semua tahu dan
mengenalnya. Karena setiap tanggal lahirnya yakni 2 Mei selalu
diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Tapi apakah anda tahu mengenai sejarah Hari Pendidikan Nasional ? Yuk simak sejarah Hardiknas yang kami rangkum dari berbagai sumber.
Hari Pendidikan Nasional yang
diperingati setiap 2 Mei, tak lepas dari peran Ki Hajar Dewantara yang
berjuang untuk memajukan pendidikan Indonesia. KI Hajar Dewantara lahir
dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat yang berasal dari keluarga
di lingkungan kraton Yogyakarta. Ki Hadjar Dewantara menamatkan Sekolah
Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda), kemudian melanjutkan ke STOVIA
(Sekolah Dokter Bumiputera) namun karena sakit ia tidak sampai tamat.
Setelah itu, beliau selalu melakukan
kritik kepada pemerintah Belanda yang hanya membolehkan keturunan
Belanda dan orang kaya saja yang bersekolah. Hingga akhirnya beliau
diasingkan ke Belanda. Sekembali dari Belanda, beliau mendirikan lembaga
pendidikan Taman Siswa.
Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi
Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Pengajaran Indonesia
dalam kabinet pertama Republik Indonesia. Beliau juga mendapat gelar
doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari Universitas
Gadjah Mada pada tahun 1957. Namun, Dua tahun setelah mendapat gelar
Doctor Honoris Causa, tepatnya pada tanggal 28 April 1959 Ki Hajar
Dewantara meninggal dunia di Yogyakarta.
Atas jasanya dalam dunia pendidikan,
beliau mendapat gelar Bapak Pendidikan Indonesia. Selanjutnya
berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 305 tahun 1959 tertanggal 28
November 1959, hari kelahiran Ki Hajar Dewantara yaitu tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
0 komentar:
Posting Komentar