#8. Waktunya untuk Melakukan Refleksi Diri
Hari-hari biasanya, kita akan disibukkan dengan kegiatan yang itu-itu juga. Dari pagi, siang sampai malam. Kadang tak terburu untuk merenung, atau melakukan refleksi. Liburan sendirian menjadi peluang tersendiri agar kita bisa melakukan hal ini. Kita bisa menyusun rencana selanjutnya, introspeksi diri atau sekadar membuat resolusi untuk dicapai.
#9. Istirahat Maksimal
Saking padatnya kegiatan sehari-hari, kadang kita mengeluhkan waktu istirahat yang singkat atau tak berkualitas. Untuk itu, tak ada salahnya memanfaatkan liburan sebagai ajang istirahat yang total dan maksimal. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk tidur, berolahraga, menghibur diri, dsb. Lepaskan beban pikiran, hati dan segala sesuatu yang mengundang depresi.
#10. Undang – Diundang
Undang - Diundang ketika liburan
Kita bisa saja tidak memiliki rencana liburan, atau hanya menghabiskan waktu sendirian. Namun bukan berarti kita tak bisa mengundang seseorang. Setidaknya, kita bisa mencoba mengajak seseorang untuk mengisi waktu libur. Atau sebaliknya, tak perlu segan untuk jujur mengatakan kalau kita “nganggur”, sehingga bersedia mendatangi undangan atau ajakan teman. Ini kalau memang kita pengin teman di saat liburan.
#11. Hibur Diri, Hibur Orang Lain
Namanya musim libur, sesuatu yang menghibur jadi tumpah ruah. Misalnya saja stasiun televisi, yang menyajikan banyak tayangan menyenangkan. Kalau tidak, kita juga bisa ke luar rumah sendirian dan meresapi suasana keramaian. Pilihan lain yakni dengan menghibur orang. Keponakan, tetangga atau orang asing sekalipun. Kalau orang lain bahagia karena kita, maka senyum dan kepuasannya akan mantul.
#12. Buru Makanan atau Minuman Kesukaan yang Jarang Kita Makan
Mungkin kita pengin sekali menikmati jajanan tradisional, namun karena sibuk, semua itu jarang didapatkan. Karenanya, liburan menjadi kesempatan besar untuk kita berburu kuliner yang diinginkan. Kuliner ini tentu yang jarang kita temui sehari-hari. Entah kudapan khas suatu tempat, makanan berukuran jumbo, sajian dengan bahan yang jarang, dsb.
#13. Manjakan Diri Sendiri
Sesekali, tak ada salahnya untuk memanjakan diri. Kita bisa pergi ke tempat pijat, spa atau menyewa sebuah tempat lengang yang membuat kita rileks. Sesuaikan dengan budget yang ada. Tak perlu memaksakan. Dengan demikian, kita tak perlu khawatir akan dananya yang melambung. Kita juga bisa sekaligus mengendorkan otot, memanjakan badan dan pikiran. Jauh dari hiruk-pikuk kesibukan.
#14. Ke Luar Rumah
Begitu ke luar dari teras rumah, berbagai tujuan sudah menawarkan diri. Kalau kita pengin sendirian, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi untuk sekadar “mengukur jalan”. Kita juga bisa pergi ke perpustakaan, museum, taman, dsb. Kita nikmati suasana senggang sendirian di tengah keramaian.
#15. Flashback
Flashback di kampung halaman, desa, naik delman, pesawahan
Para perantau bisa menargetkan rumah atau kampung halaman sebagai tujuan. Orang-orang yang liburan merangsek ke pusat keramaian, kita bisa memilih suasana desa atau pesawahan yang tenang. Kalau pun memang hanya di rumah, kita bisa kembali membuka album-album lama. Syukur-syukur jika ada catatan usang yang bisa dibaca. Hal itu saja bisa membuat kita tersenyum sendiri.
Daku pribadi memiliki waktu yang terbilang fleksibel. Tak terikat oleh waktu kerja. Namun bagi kaum pekerja dengan jam yang sudah diatur dengan jelas, tentu liburan menjadi sesuatu yang diimpikan. Oleh sebab itu, waktu baik ini mesti dinikmati. Termasuk ketika mesti mengisinya sendirian.
0 komentar:
Posting Komentar