Selamat Datang di Blog Moko Yuliatmoko

Senin, Februari 11, 2019

Proses booting pada sistem operasi open source (Linux)


1.Boot Manager
Boot manager adalah suatu aplikasi yang menjadi bawaan dari semua jenis Linux untuk mengatur proses booting agar dapat digunakan untuk multiple boot. Sebagai contoh Kita telah meng-install Windows 7 dan ingin meng-install Linux mint maka secara otomatis bila Linux telah terinstall di hardisk maka Linux akan membuat pilihan booting untuk multiple boot. 

A.Berdasarkan prosesnya, booting dapat dikenali dengan beberapa jenis, yaitu:
 a.cold boot
Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dalam keadaan mati. Cold boot dilakukan dengan cara  menghidupkan komputer dengan menekan tombol switch power.
 b.worm boot
Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dialiri listrik kembali dan listrik dimatikan hanya sejenak.

 c.Hard Boot
Boot (proses menghidupkan komputer) yang dilakukan dengan cara dipaksa.


 d.Soft Boot
Boot (proses menghidupkan komputer) yang dikendalikan melalui sistem.

 e.ReBoot
Peristiwa mengulang kembali sistem dari awal. reBoot dilakukan oleh beberapa hal, antara lain seperti sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama, atau terjadi perubahan setting dalam sistem.
2.Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS.

TAHAP-TAHAP TERJADINYA PROSES BOOTING


  1. BIOS melakukan pengecekan integritas memori dan mencari instruksi pada? Master Boot Record (MBR) yang terdapat.
  2. MBR menjalankan boot loader Di linux, boot loader yang sering dipakai adalah LILO
  3. LILO/GRUB akan membaca label sistem operasi yang kernelnya akan dijalankan. Padaboot loader inilah sistem operasi mulai dipanggil. Untuk mengkonfigurasi file grub, bukafilenya di /boot/grub/grub.conf
  4. Kernel yang dipanggil oleh bootloader kemudian menjalankan program init, yaitu proses yang menjadi dasar dari proses-proses yang lain. Ini dikenal dengan nama The First Process. Proses ini mengacu pada script yang ada di file /etc/rc.d/rc.sysinit.
  5. Program init kemudian menentukan jenis runlevel yang terletak pada file /etc/inittab. Berdasarkan pada run-level, script kemudian menjalankan berbagai proses lain yang dibutuhkan oleh sistem sehingga sistem dapat berfungsi dan digunakan.

catantan :

Runlevel adalah suatu parameter yang mengatur servis yang akan dijalankan misalnya single user, reboot, shutdown, dan sebagainya.

program yang mengatur runlevel ini adalah init yang terletak  
pada direktori /etc/inittab.
Ini adalah file di /etc/inittab:
Di file tersebut, dapat dilihat jenis-jenis run level. Ada 7 jenis runlevel yang    bisa
digunakan untuk berbagai macam keperluan yang selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:
0: sistem halt
1: Modus single user, untuk maintenance (backup/restore) dan perbaikan

2: Multi user tanpa dukungan jaringan

3: Multiuser dengan dukungan jaringan baerbasis console (text)

4: Tidak digunakan

5: Multiuser dengan dukungan jaringan berbasis grafis

6: reboot

0 komentar:

Posting Komentar