Selamat Datang di Blog Moko Yuliatmoko

Selasa, Desember 04, 2012

16 Hal yang Dilarang Saat Traveling

Saat traveling ke berbagai negara, Anda akan berbaur dengan warga lokal di sana. Ingat, mereka punya norma atau aturan tersendiri. Selain mengedipkan mata, inilah 16 hal yang dilarang saat traveling mengelilingi dunia.

Minimnya pemahaman bahasa dan ketidaktahuan akan beberapa peraturan atau budaya di negeri orang, tentu bisa menjadi kendala saat traveling. Jangan sampai perjalanan Anda yang seharusnya bisa menyenangkan, malah terjebak dengan peraturan yang berlaku di tempat Anda berlibur seperti berikut ini:

1. Menanyakan pekerjaan

Jika Anda traveling ke Argentina, jangan pernah untuk menanyakan pekerjaan mereka. Bagi masyarakat Argentina, bertanya pekerjaan adalah hal yang tidak sopan, seperti yang detikTravel kutip dari News Australia, Senin (3/11/2012). Biarkan mereka yang memberitahukannya kepada Anda, jangan sampai Anda bertanya terlebih dahulu.

2. Bersin dengan sapu tangan

Lain di Argentina, lain lagi aturan yang ada di Jepang. Di Negeri Sakura ini, Anda tidak boleh bersin dengan sapu tangan. Saat bersin, masyarakat Jepang lebih memilih menggunakan tisu atau langsung membuang ingus mereka. Jadi, jika Anda bersin dengan sapu tangan dan membawanya ke mana-mana, itu adalah hal yang sangat menjijikan bagi mereka.

3. Memberikan bunga

Memberikan bunga untuk hadiah ternyata juga ada aturannya. Bunga yang Anda anggap bagus, belum tentu menarik atau bahkan bisa menyinggung perasaan orang di berbagai negara. Jangan memberikan bunga Carnations atau bunga yang biasa dipakai pada acara pernikahan kepada orang di Jerman, Polandia, dan Swedia. Sebab di tiga negara tersebut, bunga Carnations biasa digunakan untuk acara pemakaman.

Lain lagi di Belgia, Italia, Prancis, Spanyol, dan Turki. Di lima negara tersebut Anda tidak boleh memberikan bunga Chrysanthemums atau yang biasa dikenal dengan nama bunga seruni. Kalau di China, semua bunga bisa saja Anda berikan, asal jumlahnya tidak ganjil. Warga China menganggap, jumlah bunga yang ganjil bisa menjauhkan mereka dari hoki.

4. Berjabat tangan dengan sarung tangan

Saat traveling ke Eropa dan bertemu seseorang di sana, Anda akan dianggap tidak sopan jika berjabat tangan dengan sarung tangan. Anda wajib melepas sarung tangan jika ingin bersalaman di sana, walaupun saat udara dingin.

5. Meminta tagihan setelah makan

Jika Anda selesai makan di restoran di Spanyol dan ingin membayarnya, mintalah tagihan kepada pelayan secara langsung. Karena di sana, pelayan akan merasa sangat tidak sopan jika langsung memberikan tagihan tanpa Anda minta.

6. Perhatikan mata lawan bicara

Jika ingin bertanya atau berbincang dengan warga di Skandinavia dan Jerman, Anda wajib menatap matanya. Jika tidak, mereka pasti akan sangat marah karena merasa tidak dihargai.

8. Memegang kepala

Di Thailand, Anda dilarang memagang kepala warganya. Di sana, kepala adalah salah satu hal yang dianggap suci.

9. Mengacungkan jempol

Mengacungkan jempol ternyata tidak selamanya menunjukkan hal yang positif. Di Iran, acungan jempol menandakan sesuatu yang kasar.

10. Bekata 'tidak, terima kasih'

Di India, jika Anda ditawarkan sesuatu makanan dan ingin menolaknya, sebaiknya jangan mengatakan 'tidak, terima kasih'. Mungkin di berbagai negara, hal tersebut dinilai sangat sopan. Tapi di India, ungkapan tersebut bisa dinilai sebagai bentuk penghinaan.

11. Menunjuk menggunakan kaki

Bagi sebagian masyarakat di negara Asia, kaki adalah bagian tubuh yang paling kotor. Maka menjadi sesuatu yang tidak sopan jika Anda menunjuk sesuatu dengan menggunakan kaki, walaupun yang Anda tunjuk berada di bawah.

12. Gunakan tangan kanan saat makan

Beberapa negara di Afrika dan India punya keyakinan yang sama. Di sana, tangan kiri dianggap sebagai yang paling kotor. Jadi saat makan, Anda wajib menggunakan tangan kanan saja.

13. Cara bertukar kartu nama

Di Jepang, bertukar kartu nama pun ada aturannya. Anda wajib memegangnya dengan kedua tangan lalu membacanya dengan cermat. Jangan pernah langsung memasukkannya ke dalam saku, karena hal tersebut bisa menyinggung perasaan orang yang Anda minta kartu namanya.

14. Memberikan apapun yang berasal dari sapi

Mungkin, India adalah negara yang punya banyak aturan tak tertulis. Di negara ini, Anda jangan memberikan apa pun yang berasal dari sapi, seperti suvenir dari kulit sapi dan yang lainnya. Sebab di sana, sapi adalah hewan yang paling suci.

15. Berhentikan taksi dengan telapak tangan

Saat jalan-jalan ke Yunani dan Anda ingin memanggil taksi, ternyata tidak sembarangan. Jika biasanya taksi akan berhenti saat Anda mengacungkan jari telunjuk, makan di Yunani Anda harus membuka telapak tangan lebar-lebar dan memanggilnya. Jika tidak, tak akan ada taksi yang berhenti.

16. Memanggil tuan rumah sebagai 'hostess'

Di Filipina, jika Anda diundang ke sebuah acara di rumah, jangan pernah memanggil si pemilik rumah dengan sebutan 'tuan rumah' atau 'hostess'. Mungkin Anda tidak bermaksud kasar, tapi di sana hostess adalah pelacur.
Selengkapnya...

Ketika Tisu Toilet Nangkring di Meja Makan

Dalam kehidupan sehari-hari dikenal berbagai macam tisu. Ada tisu muka, tisu makan, maupun tisu toilet. Tapi tisu toilet dalam gulungan itu tak hanya ditemukan di dalam toilet melainkan juga di meja makan. Amankah?

Menurut Director of Corporate Affairs and Communications Asia Pulp and Paper (APP), Suhendra Wiriadinata, umumnya juga masyarakat Indonesia menggunakan tisu apa adanya sehingga kadang tidak sesuai dengan peruntukannya. Untuk keperluan pribadi dan di rumah, umumnya masyarakat Indonesia masih membeli tisu dengan harga yang termurah. 

"Seperti misalnya di banyak rumah makan, tisu yang tersedia hanyalah tisu toilet dalam bentuk gulungan. Padahal jika digunakan untuk membersihkan mulut dan bersentuhan dengan air akan mudah hancur," kata Suhendra dalam keterangan tertulis kepada detikHealth dan ditulis pada Senin (3/12/2012).

Tisu memang dibuat beraneka jenis sesuai dengan fungsinya. Tisu makan didesain banyak bersentuhan dengan makanan maka punya kemampuan menyerap minyak lebih baik ketimbang tisu jenis lainnya.

"Amannya menggunakan tisu yang bersertifikasi 'food safe' (atau aman bersentuhan dengan makanan)," sambung Suhendra.

Dengan sertifikasi 'food safe' maka dipastikan tisu tersebut bisa digunakan untuk membungkus makanan dengan aman. Tisu aneka jenis memang dibuat sesuai dengan peruntukkannya, karena itu kandungannya pun disesuaikan dengan peruntukannya.

Tisu Muka

Suhendra menjelaskan pembuatan tisu menggunakan talcum. Dalam hal ini, tisu mukalah yang biasanya ditambahkan kandungan tersebut. Namun menurut World Health Organization (WHO) talcum aman digunakan asalkan tidak mengandung serat asbes (asbestos). Serat asbes positif dapat menyebabkan kanker paru-paru.

Dipaparkan dia, ada 2 jenis bubuk talcum. Pertama, jenis bubuk talcum yang dipakai untuk kosmetik seperti bedak bayi, bedak badan, dan bedak muka dengan tujuan menjaga kulit kering sehingga tidak menjadi iritasi. Kedua, jenis bubuk talcum yang dipakai untuk industri dengan tujuan tertentu, misalnya untuk menarik dan membersihkan kotoran pada bahan baku pulp. 

"Bubuk talcum yang mendapatkan sertifikasi bebas serat asbes (asbestos free) aman digunakan untuk kosmetik maupun proses industri," ucap Suhendra.

Pada proses pembuatan tisu muka ditambahkan wet strength agent alias bahan tahan basah. Karena itu tisu jenis ini tidak mudah hancur jika digunakan untuk mengelap keringat atau terkena air. 

"Kandungan wet strength agent yang ditambahkan untuk pembuatan tisu muka pada umumnya hanya sedikit, sehingga masih bisa hancur jika dibuang ke toilet. Wet Strength Agent yang aman digunakan untuk tisu adalah yang telah teruji tidak mengandung bahan-bahan berbahaya dan karsinogenik (DCP dan 3-MCPD)," papar Suhendra. 

Menurutnya ada 2 cara untuk pembuatan tisu muka yang lebih halus. Pertama, penambahan softening agent (bahan pelembut) atau surfactant (bahan yang bisa mengurangi kekuatan antar serat) yang aman bagi kulit dan hypoallergenic. 

Kedua, secara mekanikal yang disebut dengan 'proses creping' pada proses akhir pembuatan tisu di mana 'pisau creping' digunakan untuk membuat gelombang pada permukaan tisu. Nah pada proses ini menyebabkan serat tisu terkena/terpotong pisau creping. Munculnya debu kertas tisu adalah sesuatu yang umum, namun menurut Hendra tidak berbahaya.

"Hanya saja tidak estetik sehingga debu kertas tisu harus diminimalisasi dalam proses pembuatan tisu dengan proses dust exhauster di mesin pembuatnya," terang dia.

http://health.detik.com/read/2012/12/03/162452/2108047/763/ketika-tisu-toilet-nangkring-di-meja-makan?l992202755
Selengkapnya...

Selasa, November 27, 2012

Sudah Mengirimkan Tugas

XII Multimedia

  1. Harleyta PN, Ariesta DS, Peni PAP, Vivi DL, Ambar P, Rini Y (24 nov)
  2. Lintang LN, Isma S, Tri W, Sulastri, Isti K (26 nov)
XII TKJ
  1. Sovia HW, Syahrotun D, Sunu P (24 nov)
  2. Dhea F, Irma AS, Wawan K (26 Nov)
  3. Anantha P, Asih AS, Ngimardiyah, Novia NB (27 Nov)
  4. Nurul AN, Risti Y, Syaefudin (27 Nov)
XI Multimedia 1
  1. Agung, Alfiah, Apriani, Artika, Ayu, Cahya, Cristiana, Dewi Dwi, Salisatul, Siska, Wiwit
  2. Hernita, Ika, Intan, Laras, Leni, Linda, Megawati, Mona, Raden
  3. Novita, Retno, Rindiani, Romia, Rya, Sartini, Septian, Tantri, Tita, Luthfi, Linda

Selengkapnya...

Rabu, November 21, 2012

Pengumpulan Tugas XII TKJ

Aturan pengumpulan Tugas Mengadministrasi server dalam jaringan

  1. Tugas dijilid sesuai kelompok masing-masing.
  2. Beri nama penyusunnya.
  3. Dikumpulkan paling lambat tanggal 24 November 2012 Pukul 09:00 WIB
Selengkapnya...

Pengumpulan Tugas XII Multimedia

Untuk mengumpulkan Tugas Menerapkan Efek Khusus Pada Objek Produksi ketentuannya sebagai berikut:

  1. Tugas di CD/DVD kan dan beri Label (ada NIS, nama,  kelas dan judul)
  2. Beri Cover, bagian depan tentang isi/judul, bagian belakang foto anda, NIS Kelas dan Tahun Pembuatan.
  3. Tugas dikumpulkan paling lambat tanggal 24 November 2012 Pukul 09:00 WIB.
Selengkapnya...