Kamis, November 26, 2009
Tugas Multimedia 2007 (Kelas XII)
Kirim dalam bentuk CD Materi Pembelajaran Menata Suara di Studio TV paling lambat Minggu 29 November 2009.
Cara ngopi ke CD sbb:
1. Klik Office Button (pojok kiri atas)
2. Menu Publish
3. Klik Package for CD
4. Name the CD ............. (isi dengan nama bebas)
5. Klik Copy to CD
6. Klik Yes (jangan lupa masukan dulu CD Blank nya
Selengkapnya...
Pengenalan GPRS (General Packet Radio Service)
GPRS adalah jasa baru yang di desain untuk jaringan GSM (Global System for Mobile Communications). GSM adalah teknologi selular digital yang digunakan seluruh dunia (worldwide), dominan di Eropa dan Asia, dengan perkiraan jumlah pelanggan saat ini 400 juta dan terus bertambah. GSM adalah “world’s leading standard” di dunia komunikasi wireless digital.
GPRS distandarisasi oleh European Telecommunications Standards Institute (ETSI). Aplikasi yang diharapkan banyak digunakan pada GPRS adalah akses internet/intranet.
GPRS mempunyai 2 elemen jaringan:
SGSN ” Mengirimkan dan menerima data dari mobile stations, dan “maintain information” tentang lokasi mobile station (MS). SGSN melakukan komunikasi antara MS dan GGSN.
GGSN ” “wireless gateway” yang memungkinkan pengguna “mobile cell-phone” mengakses “public data network (PDN)” atau “specified private IP networks”.
Gambar berikut memperlihatkan “basic GPRS network components”, serta fungsinya yang umum digunakan pada jaringan GPRS.

“User sessions” terhubung dari mobile station (MS) ke Base Transceiver Station (BTS), yang juga terhubung ke Base Station Controller (BSC). Kombinasi fungsi dari BTS dan BSC sering dikenal sebagai Base Station Subsystem (BSS). Dari sini, SGSN menyediakan akses ke GGSN, yang berperan sebagai gateway ke “data network”.
Kumpulan SGSNs dan GGSNs dalam jaringan GPRS dikenal sebagai GPRS Support Nodes (GSNs). Koneksi antara SGSN dan GGSN menggunakan protokol yang disebut “GPRS Tunneling Protocol (GTP)”. Koneksi antara GGSN dan PDN menggunakan Internet Protocol (IP).
Untuk memberikan “mobile sessions” sebuah IP address, GGSN menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). GGSN juga menggunakan server Remote Dial-In User Service (RADIUS) untuk “authorisasi dan authentikasi “remote users”. Servis DHCP dan RADIUS dapat dibuat di “global configuration level” (GPRS DHCP & RADIUS commands).
Keuntungan
Teknologi GPRS memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut:
• Memungkinkan penggunaan “packet-based air interface” melalui “existing circuit-switched GSM network”, yang memberikan
efisiensi lebih besar pada spektrum radio karena bandwidth radio hanya digunakan ketika paket dikirim atau diterima.
• “Support minimal upgrades” untuk “existing GSM network infrastructure” bagi “network service providers” yang ingin
menambahkan servis GPRS paling atas di GSM, yang saat ini sudah diimplementasikan.
• Support kecepatan data berkisar 115 Kbps, lebih besar daripada “traditional circuit-switched connection” yaitu 9.6 Kbps
• Support “larger message lengths” daripada Short Message Services (SMS).
• Support virtual private network (VPN)/Internet service provider (ISP) corporate site access.
Berikut Evolusi teknologi wireless:

Selengkapnya...
GPRS distandarisasi oleh European Telecommunications Standards Institute (ETSI). Aplikasi yang diharapkan banyak digunakan pada GPRS adalah akses internet/intranet.
GPRS mempunyai 2 elemen jaringan:
SGSN ” Mengirimkan dan menerima data dari mobile stations, dan “maintain information” tentang lokasi mobile station (MS). SGSN melakukan komunikasi antara MS dan GGSN.
GGSN ” “wireless gateway” yang memungkinkan pengguna “mobile cell-phone” mengakses “public data network (PDN)” atau “specified private IP networks”.
Gambar berikut memperlihatkan “basic GPRS network components”, serta fungsinya yang umum digunakan pada jaringan GPRS.

“User sessions” terhubung dari mobile station (MS) ke Base Transceiver Station (BTS), yang juga terhubung ke Base Station Controller (BSC). Kombinasi fungsi dari BTS dan BSC sering dikenal sebagai Base Station Subsystem (BSS). Dari sini, SGSN menyediakan akses ke GGSN, yang berperan sebagai gateway ke “data network”.
Kumpulan SGSNs dan GGSNs dalam jaringan GPRS dikenal sebagai GPRS Support Nodes (GSNs). Koneksi antara SGSN dan GGSN menggunakan protokol yang disebut “GPRS Tunneling Protocol (GTP)”. Koneksi antara GGSN dan PDN menggunakan Internet Protocol (IP).
Untuk memberikan “mobile sessions” sebuah IP address, GGSN menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). GGSN juga menggunakan server Remote Dial-In User Service (RADIUS) untuk “authorisasi dan authentikasi “remote users”. Servis DHCP dan RADIUS dapat dibuat di “global configuration level” (GPRS DHCP & RADIUS commands).
Keuntungan
Teknologi GPRS memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut:
• Memungkinkan penggunaan “packet-based air interface” melalui “existing circuit-switched GSM network”, yang memberikan
efisiensi lebih besar pada spektrum radio karena bandwidth radio hanya digunakan ketika paket dikirim atau diterima.
• “Support minimal upgrades” untuk “existing GSM network infrastructure” bagi “network service providers” yang ingin
menambahkan servis GPRS paling atas di GSM, yang saat ini sudah diimplementasikan.
• Support kecepatan data berkisar 115 Kbps, lebih besar daripada “traditional circuit-switched connection” yaitu 9.6 Kbps
• Support “larger message lengths” daripada Short Message Services (SMS).
• Support virtual private network (VPN)/Internet service provider (ISP) corporate site access.
Berikut Evolusi teknologi wireless:
Sabtu, November 21, 2009
Frame Relay
Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.
Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.
Fitur Frame Relay
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
Kecepatan tinggi
Bandwidth Dinamik
Performansi yang baik/ Good Performance
Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)
Perangkat Frame Relay
Sebuah jaringan frame relay terdiri dari “endpoint” (PC, server, komputer host), perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access device/FRAD) dan perangkat jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat tersebut dibagi menjadi dua kategori yang berbeda:
DTE: Data Terminating Equipment
DTE adalah node, biasanya milik end-user dan perangkat internetworking. Perangkat DTE ini mencakup “endpoint” dan perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang memulai suatu pertukaran informasi.
DCE: Data Communication Equipment
DCE adalah perangkat “internetworking” pengontrol “carrier”. Perangkat-perangkat ini juga mencakup perangkat akses, teatpi terpusat di sekitar perangkat jaringan. DCE merespon pertukaran informasi yang dimulai oleh perangkat DTE.
Virtual Circuit (VC) Frame Relay
Pengantar Virtual Circuit (VC)
Suatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan frame relay (frame relay cloud), karena jaringan frame relay network bukan terdiri dari satu koneksi fisik antara “endpoint” dengan lainnya, melainkan jalur/path logika yang telah didefinisikan dalam jaringan. Jalur ini didasarkan pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah (two-way), jalur data yang didefinisikan secara software antara dua port yang membentuk saluran khusur (private line) untuk pertukaran informasi dalam jaringan.Terdapat dua tipe virtual circuit (VC):
Switched Virtual Circuit (SVC)
Permanent Virtual Circuit (PVC)
Switched Virtual Circuit (SVC)
Switched Virtual Circuits (SVC), adalah koneksi sementara yang digunakan ketika terjadi transfer data antar perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay. Terdapat empat status pada sebuah SVC:
Empat status pada SVC :
Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.
Fitur Frame Relay
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
Kecepatan tinggi
Bandwidth Dinamik
Performansi yang baik/ Good Performance
Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)
Perangkat Frame Relay
Sebuah jaringan frame relay terdiri dari “endpoint” (PC, server, komputer host), perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access device/FRAD) dan perangkat jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat tersebut dibagi menjadi dua kategori yang berbeda:
DTE: Data Terminating Equipment
DTE adalah node, biasanya milik end-user dan perangkat internetworking. Perangkat DTE ini mencakup “endpoint” dan perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang memulai suatu pertukaran informasi.
DCE: Data Communication Equipment
DCE adalah perangkat “internetworking” pengontrol “carrier”. Perangkat-perangkat ini juga mencakup perangkat akses, teatpi terpusat di sekitar perangkat jaringan. DCE merespon pertukaran informasi yang dimulai oleh perangkat DTE.
Virtual Circuit (VC) Frame Relay
Pengantar Virtual Circuit (VC)
Suatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan frame relay (frame relay cloud), karena jaringan frame relay network bukan terdiri dari satu koneksi fisik antara “endpoint” dengan lainnya, melainkan jalur/path logika yang telah didefinisikan dalam jaringan. Jalur ini didasarkan pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah (two-way), jalur data yang didefinisikan secara software antara dua port yang membentuk saluran khusur (private line) untuk pertukaran informasi dalam jaringan.Terdapat dua tipe virtual circuit (VC):
Switched Virtual Circuit (SVC)
Permanent Virtual Circuit (PVC)
Switched Virtual Circuit (SVC)
Switched Virtual Circuits (SVC), adalah koneksi sementara yang digunakan ketika terjadi transfer data antar perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay. Terdapat empat status pada sebuah SVC:
Empat status pada SVC :
Call setup
Data transfer
Idling
Call termination
Data transfer
Idling
Call termination
Status SVC
Call Setup
Call Setup: Dalam status awal memulai komunikasi, virtual circuit (vc) antar dua perangkat DTE Frame Relay terbentuk.
Data Transfer
Data Transfer: Kemudian, data ditransfer antar perangkat DTE melalui virtual circuit (vc).
Idling
Idling: Pada kondisi “idling”, koneksi masih ada dan terbuka, tetapi transfer data telah berhenti.
Call Termination
Call Termination: Setelah koneksi “idle” untuk beberapa perioda waktu tertentu, koneksi antar dua DTE akan diputus.
Permanent Virtual Circuit (PVC)
PVC adalah jalur/path tetap, oleh karena itu tidak dibentuk berdasarkan permintaan atau berdasarkan “call-by-call”. Walaupun jalur aktual melalui jaringan berdasarkan variasi waktu ke waktu (TDM) tetapi “circuit” dari awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah koneksi permanen terus menerus seperti “dedicated point-to-point circuit”.
Perbandingan PVC vs SVC
PVC lebih populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan “leased line”. Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena itu, tidak pernah terdapat status “call setup” dan “termination”. Hanya terdapat 2 status :
Data transfer
Idling
Format Frame “Frame Relay”
Struktur Frame
Dalam sebuah frame Frame Relay, paket data user tidak berubah, Frame Relay menambahkan header dua-byte pada paket. Struktur frame adalah sebagai berikut:
Flags - menandakan awal dan akhir sebuah frame
Address - terdiri dari DCLI (data link connection identifier), Extended Address (EA), C/R, dan “Congestion control information”
DLCI Value - menunjukkan nilai dari “data link connection identifier”. Terdiri dari 10 bit pertama dari “Address field”/alamat.
Extended Address (EA) - menunjukkan panjang dari “Address field”, yang panjangnya 2 bytes.
C/R - Bit yang mengikuti byte DLCI dalam “Address field”. Bit C/R tidak didefinisikan saat ini.
Congestion Control - Tiga bit yang mengontrol mekanisme pemberitahuan antrian (congestion) Frame Relay.
Data - terdiri dari data ter-encapsulasi dari “upper layer” yang panjangnya bervariasi.
FCS - (Frame Check Sequence) terdiri dari informasi untuk meyakinkan keutuhan frame.
Pendeteksi Error pada Frame Relay
Frame Relay menerapkan pendeteksi “error” pada saluran transmisi, tetapi Frame Relay tidak memperbaiki “error”. Jika terdeteksi sebuah “error”, frame akan dibuang (discarded) dari saluran transmisi. Proses seperti ini disebut :
Cyclic redundancy check (CRC)
Cyclic redundancy check (CRC) adalah sebuah skema “error-checking” yang mendeteksi dan membuang data yang rusak (corrupted). Fungsi yang memperbaiki error (Error-correction) (seperti pengiriman kembali/retransmission data) diserahkan pada protokol layer yang lebih tinggi (higher-layer).
Implementasi Frame Relay
Frame Relay dapat digunakan untuk jaringan publik dan jaringan “private” perusahaan atau organisasi.
Jaringan Publik
Pada jaringan publik Frame Relay, “Frame Relay switching equipment” (DCE) berlokasi di kantor pusat (central) perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi. Pelanggan hanya membayar biaya berdasarkan pemakain jaringan, dan tidak dibebani administrasi dan pemeliharan perangkat jaringan Frame Relay.
Jaringan “Private”
Pada jaringan “private” Frame Relay, administrasi dan pemeliharaan jaringan adalah tanggungjawab perusahaan (private company). Trafik Frame Relay diteruskan melalui “interface” Frame Relay pada jaringan data. Trafik “Non-Frame Relay” diteruskan ke jasa atau aplikasi yang sesuai (seperti “private branch exchange” [PBX] untuk jasa telepon atau untuk aplikasi “video-teleconferencing”).
Langganan:
Postingan (Atom)