Selamat Datang di Blog Moko Yuliatmoko

Sabtu, Maret 09, 2013

Kebiasaan Kurang Tepat Mengenai Lampu Hazard

Banyak Pengendara saat hujan deras, memasuki terowongan gelap atau berkabut menggunakan lampu hazard dengan maksud memberi tahu posisi kendaraan sehingga kedua lampu sen didepan dan belakang kedap kedip, banyak yang mengira dengan hal tersebut adalah demi keamanan sesama pengemudi kendaraan, tetapi dalam segi keamanan dan keselamatan hal tersebut tidak direkomendasikan.
Mengapa tidak direkomendasikan ? karena saat keempat lampu sen berkedap kedip, otomatis lampu sein kita untuk memberikan tanda ingin berbelok kekiri atau kekanan tidak berfungsi lagi. Maka saat itulah bahaya mengintai. Anda dapat bayangkan, saat anda dalam cuaca yang sangat buruk, hujan deras / kabut atau gelap. Anda menyalakan lampu hazard dengan maksud memberitahu posisi kendaraan anda dengan maksud menambah keamanan. Kemudian anda ingin berbelok kekiri ataupun kanan dan menyalakan sein, dengan menyalanya hazard maka sein anda tidak lagi berfungsi. Kendaraan lain dibelakang atau didepan anda hanya tahu mobil anda bergerak kekiri atau kanan tanpa tahu anda akan kemana, hal itulah yang mengundang bahaya terutama saat hujan deras. Karena saat hujan deras kita akan kehilangan penglihatan sekitar 20-30% dibanding dalam kondisi berkendaraa saat cuaca cerah.
Kami menyarankan anda menyalakan lampu hazard jika dalam keadaan darurat dan atau kendaraan dalam keadaan berhenti total, seperti halnya berhenti sebentar di jalan, pecah / kempes ban, mogok dan hal2 emergency lainnya. Karena dengan lampu hazard maka kendaraan dibelakang akan lebih waspada dan mengetahui bahwa kendaraan anda sedang dalam keadaan berhenti / darurat.
Saat berkendaraan disaat hujan deras, memasuki terowongan atau berkabut dan anda ingin menambahkan keamanan dan kenyamanan bagi pengendara lain atau anda sendiri, kami sarankan anda menyalakan lampu besar ataupun lampu kabut (foglamp).

0 komentar:

Posting Komentar