Selamat Datang di Blog Moko Yuliatmoko

Sabtu, April 26, 2014

Anyang-Anyangan dan Infeksi Saluran Kemih

Dari sejumlah penelitian, besar kemungkinan jika anyang-anyangan sering terjadi, maka si penderita mengalami infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih sendiri dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu infeksi saluran kemih dengan penyulit dan infeksi saluran kemih tanpa penyulit. Disebut infeksi saluran kemih dengan penyulit jika ada batu dalam saluran kemih dan terjadi penyumbatan prostat. Dan disebut tak ada penyulit jika murni terinfeksi oleh kuman dari luar yang masuk ke saluran kencing.

Infeksi saluran kemih bisa menimpa siapa saja, laki-laki maupun perempuan. Tapi perempuan cenderung memiliki potensi lebih besar karena saluran uretra atau buang air kecil wanita lebih pendek, sekitar 4 cm dan posisinya berada dekat dua lubang.

Gejalanya sendiri tergantung pada letak lokasinya. Jika infeksi itu sudah menyerang ginjal, suhu tubuh akan tinggi, sakit di daerah pinggang dan air kencing yang keruh. Jika infeksinya sudah menyerang perut bagian bawah, gejala yang muncul adalah anyang-anyangan atau rasa ingin buang air kecil terus-menerus, muncul rasa sakit saat buang air kecil, terutama pada bagian akhir. Bahkan tak jarang mengeluarkan darah.

Kuman yang paling sering menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih, antara lain, Escherichia coli atau E.coli, Klebsiella, dan Pseudomonas. Dari ketiga kuman tersebut, penyebab paling utama adalah E. Coli yang ada dimana-mana, termasuk dalam tinja manusia.

Untuk memastikan apakah seorang mengalami infeksi saluran kemih atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan. Selain melihat gejalanya, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan kencing untuk mendeteksi adanya nanah atau bakteri.

Bila ada bakteri, langkah selanjutnya adalah mengembangbiakkan bakteri itu sehingga dapat diketahui jenisnya. Kemudian dilakukan tes sensitivitas bakteri tersebut terhadap berbagai jenis obat antibiotika.

Umumnya dokter akan memberikan antibiotika selama satu atau dua minggu untuk memastikan apakah infeksi sudah benar-benar sembuh atau tidak. Selanjutnya akan dilakukan urinalisis ulangan. Pemeriksaan urinalisis ulangan akan membantu mengkomfirmasi, bahwa saluran kemih sudah bebas dari infeksi. Jika terdapat batu, pengobatannya bisa ditembak atau dioperasi.

0 komentar:

Posting Komentar