Jarak Pandang,Jarak Antara Komputer dengan Mata & Ketajaman Mata.
Leher dan tulang punggung tidak terlalu membungkuk. Mengukur sudut pandang terbaik pada monitor adalah dengan meluruskan tangan kearah Posisi yang benar adalah mata harus sejajar dengan layar computer atau notebook sehingga tulang monitor dan titik jari berada ditengah layar monitor ataupun notebook.
Untuk tangan harus membentuk sudut 90 derajat. Pilihan bagi pemakai notebook, sebaiknya mengunakan adaptor pada keyboard untuk dihubungkan dengan keyboard ukuran besar dan tidak mengunakan keyboard dari notebook. Posisi notebook juga harus dinaikan agar sejajar dengan mata penguna.Jarak Pandang antara mata dengan komputer minimal 60 cm. Pandangan antara mata ke monitor mengarah sedikit ke bawah atau sekitar 5-15° lebih rendah dari posisi horisontal pandangan mata. Usahakan menghindari pantulan lampu atau cahaya yang masuk ke monitor. Dibawah ini ilustrasi yang benar, bila anda ingin berlama lama mengunakan notebook.
Sesuaikan pencahayaan monitor dengan intensitas kenyamanan mata. Cahaya yang terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata. Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan yang terlalu buram hanya dan membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan membuat mata menjadi cepat lelah. Untuk itu, cobalah sesuaikan brightness dan contrast monitor hingga mata Anda bisa melihat dengan nyaman.
POSISI KEYBOARD & MOUSE
Posisi tangan di atas keyboard harus membentuk sudut 90 derajat begitu juga kaki.
Atur bangku Anda sehingga posisi tangan menjadi sejajar dengan meja ketika Anda menggunakan keyboard.
Jangan menggunakan komputer tanpa henti (lebih dari 2 jam), berdiri, sedikit olahraga (strecthing) dan berjalanlah sebentar (1 menit) secara periodik sebelum melanjutkan pekerjaan Anda.
Gunakan penyangga mouse dan atau keyboard untuk kenyamanan Anda.
Solusi paling jitu untuk mengatasi rasa sakit karena menggunakan mouse adalah memanfaatkan tangan kanan dan kiri untuk menggunakan mouse. Memang akan butuh waktu beberapa hari untuk membiasakannya.
Dianjurkan agar pada saat mengetik, pergelangan tangan hendaknya tidak ditekuk ke atas, ke bawah atau ke samping. Begitu pun untuk ukuran huruf di monitor. Sebaiknya tidak terlalu kecil sehingga mudah dibaca dan tidak perlu membungkukkan badan ke depan monitor setiap kali membaca teks.
GunaKedua tangan diletakkan di atas keyboard dengan posisi yang benar menurut sistem pengetikan 10 jari.
Usahakan posisi badan jangan bungkuk, tapi tegak dan rileks agar pinggang tidak cepat pegal. Usahakan pandangan mata ke naskah yang akan disalin/diketik. Jangan terus-menerus melihat ke monitor karena dapat merusak kesehatan matakan penyangga kaki bila diperlukan.
Gunakan kursi yang dapat menyangga posisi punggung Anda.
Tidak mudah memang untuk melakukan semua itu, apalagi bila berhubungan dengan istirahat pada saat kerjaan menumpuk dan kemung-kinan besar kita akan lupa waktu.
POSISI DUDUK YANG BENAR
Posisi duduk yang benar saat bekerja dengan komputer meliputi pengaturan posisi badan dan tangan yang benar akan memberikan kenyamanan kita. Kita tidak akan cepat merasa cepat lelah pada bagian – bagian tubuh seperti mata, tangan, kaki, dan juga pinggang. Kebiasaan duduk yang salah secara terus – menerus akan mengganggu pertumbuhan tulang, membuat badan cepat pegal karena bagian tubuh lain terbebani oleh bagian tubuh lain.
Cara dan posisi duduk yang benar dalam bekerja dengan komputer antara lain :
Kaki ditempatkan dengan posisi kaki kiri agak maju dan kaki kanan agak sedikit ke belakang. Kaki tidak sejajar, tapi juga tidak bersilang atau lutut bersilangan karena hal ini akan mengakibatkan kaki cepat pegal. menggunakan komputer dengan prosedur yang benar
MENGUNAKAN KOMPUTER DENGAN PROSEDUR YANG BENAR
Prosedur penggunaan komputer dengan benar, yaitu sebagai berikut :
gunakan penstabil tegangan (stabilizer) untuk mengurangi akibat buruk dari tegangan listrik yang turun naik.
tata letak pemasangan kabel harus diperhatikan agar tidak semrawut
untuk menyalakan komputer, tekan tombol ON.
apabila anda menggunakan sistem operasi windows, masukkan username beserta password-nya. Akhiri dengan menekan tombol enter atau klik OK. Password ibarat kunci. Jika anda kehilangan kunci rumah, anda tidak akan dapat masuk ke dalam rumah. Demikian juga dengan password. Jika anda lupa password komputer anda, anda tidak akan dapat menggunakannya.
Jika kunci dapat dibuat duplikatnya, tidak demikian dengan password. Meskipun demikian, orang yang iseng mengutak-atik komputer, dapat dengan mudah menduga suatu password. Oleh karena itu, pemilihan password harus memperhatikan hal-hal berikut :
- gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, karakter, dan numerik.
- Jangan memakai password tanggal lahir, tempat lahir, nama teman dekat, nama saudara anda karena nama-nama tersebut mudah sekali diduga oleh orang yang akan membongkar password komputer anda.
- Sebaiknya, password tidak sama untuk semua dokumen atau keperluan lainnya.
- Ubah password secara berkala dan jangan menyimpan salinan password di sembarang tempat
- setelah berada di desktop, anda siap menggunakan program aplikasi perangkat lunak (software), misalnya : Ms Word, Ms Excel, atau permainan.
MENGAPA MELIHAT KOMPUTER HARUS DIBERI JARAK ?
Sebenarnya, mata bekerja mirip kamera, yakni menangkap bayangan benda. Bayangan atau informasi gambar yang diterima oleh mata akan masuk melalui seperangkat ‘kamera’ di mata, berupa kornea, pupil dan lensa yang transparan. Nah, organ-organ ini berhubungan erat kerjanya dengan otot-otot mata..
Masalahnya, untuk melihat dalam jarak dekat, seperti melihat layar komputer, perlu kerja ekstra dari lensa dan otot mata. Kerja ekstra apa sih?
- Lensa mata harus mencembung untuk mencari fokus benda yang akan dilihatnya .
- Kedua bola mata harus bekerja sama untuk menyatukan bayangan saat mata melihat obyek dalam jarak dekat. Apalagi, jika obyeknya cukup kecil.
- Menggerakkan bola mata ke arah bayangan yang datang, agar tampak jelas. Misalnya, untuk mengikuti games di komputer, bola mata harus ‘bolak-balik’ ke kanan atau ke kiri.
Bagaimana Pengaruh Komputer Terhadap Mata?
Pengaruh monitor (video display unit/VDU) trehadap kesehatan mata, masih menjadi perdebatan. Pemakaian VDU pada umumnya mengeluhkan tekanan pada mata, nyeri otot leher, sakit pundak dan pinggang. Tapi berdasarkan penelitian di Inggris, tidak ada kerusakan permanen pada mata gara-gara VDU, kecuali nyeri sementara pada mata. Keluhan itu pun masih ditentukan oleh tipe pekerjaannya, monoton atau bervariasi, nonstop atau diselingi istirahat. Keluhan pun akan berkurang bila posisi duduk dan pencahayaan diperhatikan. Jumlah radiasi gelomang yang diterima pengguna VDU selama 8 jam/hari sebenarnya hanya 0,5% dari jumlah radiasi yang diterima dari sumber lain. Kalau masih merasa belum aman tak ada salahnya memasang kaca penahan radiasi sebagai perisai tambahan. Tidak semua radiasi bisa disadari oleh panca indera kita. Gelombang-gelombang dan radiasi yang dihasilkan oleh monitor komputer, misalnya sinar-X, sinar ultraviolet, gelombang mikro, radiasi elektromagnetik frekuensi sangat rendah, dan radiasi elektromagnetik frekuensi amat sangat rendah.
Di antara radiasi yang berhasil dideteksi itu, mungkin yang paling berbahaya adalah sinar-X, karena sinar ini dapat mengion sehingga akan merusak jaringan tubuh. Untungnya penenelitian menunjukkan bahwa sinar ini tidak sempat sampai ke mata pengguna komputer karena radiasi sinar-X akan diserap oleh kaca CRT.
Beberapa gangguan kesehatan yang dicurigai merupakan akibat dari radiasi monitor di antaranya katarak, epilepsi, cacat bawaan, dan beberapa gangguan mata dapat juga terjadi seperti mata lelah, yang dapat disebabkan oleh terlalu lama berada di depan komputer. Apalagi kalau dimulai sejak kecil. Sedangkan salah satu gangguan kesehatan yang langsung diakibatkan oleh radiasi monitor komputer adalah dermatisis pada muka. Warna kemerahan di muka ini akan terjadi setelah seseorang bekerja antara dua sampai enam jam di depan komputer, serta di tempat yang mempunyai kelembaban yang rendah
MENGAPA MEMANDANG KOMPUTER HARUS DENGAN POSISI DUDUK YANG BENAR ?
Duduk bisa mengurangi rasa penat, memang benar. Tetapi kalau dilakukan dalam jangka waktu lama dan posisi statis, justru bisa menimbulkan gangguan pada leher, bahu, punggung, dan lengan. Alias RSI. Kenapa bisa begitu? Karena pada sikap kerja statis terjadi kontraksi otot yang kuat dan lama tanpa cukup kesempatan pemulihan, dan aliran darah ke otot terhambat. Akibatnya, timbul rasa lelah dan nyeri pada otot tubuh. Yang paling sering dialami adalah rasa sakit, pegal pada bagian belakang tubuh hingga leher, yang disebut juga varicose veins. Oleh karena itu, perlu menerapkan duduk dinamis, yaitu sesering mungkin mengubah posisi pada saat duduk.
Perlu selalu rileks.
Gejala RSI atau juga disebut Cumulative Trauma Disorder bisa terjadi gara-gara posisi tubuh kurang rileks. Ada tekanan terhadap urat dan saraf tangan, pergelangan tangan, lengan dan pundak, serta leher. Kurang selingan istirahat ketika mengetik misalnya, apalagi terlalu terforsir dijamin menimbulkan risiko kesehatan. Upaya pencegahannya, pertama-tama posisi tubuh saat duduk dan teknik mengetik mesti benar. Begitu pula penataan (posisi) sarana kerja harus benar. Tak ada salahnya memang memilih sarana bekerja yang enak dipakai (ergonomis). Namun, tetap saja kebiasaan bekerja secara baik dan benar lebih penting sebagai pencegahan ketimbang harus menyediakan perlengkapan yang ergonomis. Baik sarana duduk (kursi), keyboard, atau penyangga pergelangan tangan. Untuk posisi monitor, disarankan lebih rendah dan agak jauh dari posisi mata. Kursi dan keyboard diatur sedemikian rupa hingga posisi paha dan lengan sejajar (boleh sedikit menggantung), pergelangan tangan lurus dan sejajar (tidak menekuk ke bawah atau terlalu jauh ke belakang). Bila memungkinkan, posisi keyboard 2,5 - 5 cm di atas paha. Jika posisi meja terlalu tinggi, sebaiknya keyboard ditaruh di atas pangkuan. Selain harus duduk pada posisi tegak, jangan pula meregang ke depan untuk mencapai keyboard atau membaca tulisan di layar monitor. Keadaan demikian justru akan menciptakan masalah. Begitu pun posisi tubuh “sempurna” dapat bermasalah bila dilakukan secara kaku dan terus menerus dalam jangka panjang. Karenanya disarankan untuk rileks, juga sering-seringlah bergerak dan mengubah posisi (duduk dinamis). Ini bukan cuma berlaku untuk tangan dan lengan, tapi juga pundak, punggung, dan leher. Begitu pula saat mengetik, pergelangan tangan hendaknya tidak ditekuk ke atas, ke bawah, atau ke samping. Sedikit memutar-mutar tangan bisa sebagai gantinya istirahat pergelangan tangan. Begitu ada kesempatan berhenti mengetik sejenak, istirahatkan tangan di atas pangkuan atau di sisi samping anda ketimbang ditumpangkan di atas keyboard.
0 komentar:
Posting Komentar