Model pembelajaran Think Pair Share merupakan salah satu model pembelajaran
kooperatif sederhana. Dengan model pembelajaran ini siswa dilatih bagaimana
mengutarakan pendapat dan siswa juga belajar menghargai pendapat orang lain
dengan tetap mengacu pada materi/tujuan pembelajaran. Think Pair Share
dirancang untuk mempengaruhi interaksi siswa. Struktur ini menghendaki siswa
bekerja saling membantu dalam kelompok-kelompok kecil.
Selasa, Desember 23, 2014
Strategi Belajar Think Pair Share
Pengertian Strategi
Think Pair Share
Strategi Think Pair Share (TPS) atau berfikir
berpasangan berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang
untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Strategi Think Pair Share (TPS) ini
berkembang dari penelitian belajar koopertif. Strategi Think Pair Share (TPS)
pertama kali dikembangkan oleh Frank Lyman dan koleganya di Universitas
Marryland.
Arends menyatakan bahwa Think Pair Share (TPS)
merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi
kelas. Dengan asumsi bahwa semua diskusi membutuhkan pengaturan untuk
mengendalikan kelas secara keseluruhan dan proses yang digunakan dalam Think
Pair Share (TPS) dapat memberi siswa waktu yang lebih banyak untuk berfikir,
untuk merespon dan saling membantu (Trianto, 2007:61).
Think Pair Share dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam mengingat suatu informasi dan seorang siswa juga dapat belajar dari
siswa lain serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum
disampaikan di depan kelas. Selain itu, Think Pair Share juga dapat memperbaiki
rasa percaya diri dan semua siswa diberi kesempatan berpartisipasi dalam kelas.
Langkah-langkah
pembelejaran Think Pair Share
Penggunan strategi Think Pair Share (TPS)
adalah untuk membandingkan tanya jawab kelompok keseluruhan. Langkah-langkah
dalam strategi Think Pair Share (TPS) adalah sebagi berikut:
Lagkah 1 : Berfikir (Thinking)
Guru mengajukan suatu pertanyaan atau
permasalahan yang dikaitkan dengan pelajaran, dan meminta siswa menggunakan
waktu beberapa menit untuk berfikir sendiri jawaban atau masalah. Siswa
membutuhkan penjelasan bahwa berbicara atau mengerjakan bukan bagian dari
berfikir.
Langkah 2 : Berpasangan (Pairing)
Selanjutnya guru meminta siswa untuk
berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Interaksi selama
waktu yang disediakan dapat menyatukan jawaban pertanyaan yang diajukan atau
menyatukan gagasan suatu msalah khusus yang diidentifikasi. Secara normal guru
memberi waktu tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk berpasangan.
Langkah 3 : Berbagi (Shairing)
Pada langkah akhir guru meminta
pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah mereka
bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan kepasangan
dan melanjutkan sampai sekitar sebagian pasangan mendapatkan kesempatan untuk
melaporkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar