Suyatno
(2009:66) menyatakan bahwa alur strategi pembelajaran TTW (Think Talk Write)
dimulai dari keterlibatan siswa dalam berfikir melalui bahan bacaannya
dikomukasikan dengan presentasi, diskusi dan membuat laporan hasil
diskusi/presentasi.
Langkah–langkah
metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) menurut Martinis
Yamin dan Bansu I. Antasari (2008) adalah
- Guru membagi teks
     bacaan berupa lembar aktivitas siswa yang memuat situasi masalah yang
     bersifat open - ended serta memberikan petunjuk dan
     prosedur pelaksanaannya.
- Siswa membaca teks
     dan membuat catatan hasil bacaan serta individual, untuk dibawa ke forum
     diskusi (Think) 
- Siswa berinteraksi
     dan berkelaborasi dengan teman untuk membahas isi catatan (Talk).
     Guru berperan sebagaimediator dalam lingkungan belajar. 
- Siswa
     mengkontruksikan sendiri pengetahuan sebagai hasil kolaborasi (Write). 
- Guru memantau dan
     mengevaluasi tingkat pemahaman siswa.
Pembelajaran
dengan metode Think-Talk-Write (TTW) dapat digambarkan sebagai
berikut:
 
 
  | 
 | 
  | 
Gambar 1. Desain Pembelajaran Think-Talk-Write | 
 
Keterangan:
- Guru memberiakan
     materi pelajaran dalam bentuk permasalahan pembelajarandalam mata pelajaran
     tertentu. 
- Siswa menyelesaikan
     permasalahan tersebut dengan langkah think, talk,kemudian write adalah
     siswa dapat mengkomunikasikan permasalahan pembelajaran tersebut dengan
     kata-kata dan bahasa yang mudah dipahami siswa sehingga siswa mudah dalam
     memahami konsep-konsep yang ada pada materi pelajaran yang sedang
     dipelajari. 
- Guru memantau hasil
     pemahaman siswa dan mengevaluasi hasil pemahaman tersebut.
Peranan
guru dalam metode pembelajaran think-talk-write (TTW) menurut
Silver dan mith (1996) dalam Martinis Yamin dan Bansu I. Antasari (2008) adalah
- Mengajukan
     pertanyaan dan tugas yang mendatangkan keterlibatan dan menantang setiap
     siswa berfikir. 
- Mendengar secara
     hati-hati ide siswa. 
- Menyuruh siswa
     mengungkapkan ide secara lisan dan tertulis. 
- Memutuskan apa yang
     digali dan dibawa siswa dalam diskusi. 
- Memutuskan kapan
     memberi informasi, mengklarifikasi persoalan-persoalan, menggunakan model,
     membimbing dan membiarkan siswa berkunjung dengan kesulitan. 
- Memonitoring dan
     menilai partisipasi siswa dalam diskusi dan memutuskan kapan dan bagaimana
     mendorong siswa untuk berpartisipasi.
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar