Digital video adalah jenis sistem
video recording yang bekerja menggunakan sistem digital dibandingkan dengan
analog dalam hal representasi videonya. Biasanya digital video direkam dalam
tape, kemudian didistribusikan melalui optical disc, misalnya VCD dan DVD.
Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan video digital adalah
camcorder, yang digunakan untuk merekam gambar-gambar video dan audio, sehingga
sebuah camcorder akan terdiri dari camera dan recorder.
Sebuah video terdiri dari beberapa
element yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Frame Rate
Ketika serangkaian gambar mati
yang bersambung dimainkan dengan cepat dan dilihat oleh mata manusia, maka
gambar-gambar tersebut akan terlihat seperti sebuah pergerakan yang halus.
Jumlah gambar yang terlihat setiap detik disebut dengan frame rate. Diperlukan
frame rate minimal sebesar 10 fps (frame per second) untuk menghasilkan
pergerakan gambar yang halus. Film-film yang dilihat di gedung bioskop adalah
film yang diproyeksikan dengan frame rate sebesar 24 fps, sedangkan video yang
dilihat pada televisi memiliki frame rate sebesar 30 fps (tepatnya 29.97 fps).
Frame rate digunakan sebagai format standar NTSC, PAL dan SECAM yang berlaku
pada negara-negara didunia.
2. Aspect Ratio
Pixel aspect ratio menjelaskan
tentang ratio atau perbandingan antara lebar dengan tinggi dari sebuah Pixel
dalam sebuah gambar. Frame aspect ratio menggambarkan perbandingan lebar dengan
tinggi pada dimensi frame dari sebuah gambar. Sebagai contoh, D1 NTSC memiliki
pixel aspect ratio 0.9 (0.9 lebar dari 1 unit tinggi) dan memiliki pula pixel
aspect ratio 4:3 (4 unit lebar dari 3 unit tinggi). Beberapa format video
menggunakan frame aspect ratio yang sama tetapi memakai pixel aspect ratio yang
berbeda. Sebagai contoh, beberapa format NTSC digital menghasilkan sebuah 4:3
frame aspect ratio dengan square pixel (1.0 pixel aspect ratio) dan dengan
resolusi 640 x 480. sedangkan D1 NTSC menghasilkan frame aspect ratio yang sama
yaitu 4:3 tetapi menggunakan rectangular pixel (0.9 pixel aspect ratio) dengan
resolusi 720 x 486. Pixel yang dihasilkan oleh format D1 akan selalu bersifat
rectangular atau bidang persegi, akan berorientasi vertikal dalam format NTSC
dan akan berorientasi horisontal dalam format PAL. Jika menampilkan rectangular
pixel dalam sebuah monitor square pixel tanpa alterasi maka gambar yang
bergerak akan berubah bentuk atau mengalami distorsi. Contohnya lingkaran akan
berubah menjadi oval. Tetapi bagaimanapun juga apabila ditampilkan pada monitor
broadcast, gambar gerak akan ditampilkan secara benar.
3. Resolusi Spasial dan Frame Size
Lebar dan tinggi frame video
disebut dengan frame size, yang menggunakan satuan piksel, misalnya video
dengan ukuran frame 640×480 piksel. Dalam dunia video digital, frame size
disebut juga dengan resolusi. Semakin tinggi resolusi gambar maka semakin besar
pula informasi yang dimuat, berarti akan semakin besar pula kebutuhan memory
untuk membaca informasi tersebut. Misalnya untuk format PAL D1/DV berukuran
720×576 piksel, format NTSC DV 720×480 piksel dan format PAL VCD/VHS (MPEG-1)
berukuran 352×288 piksel sedangkan format NTSC VCD berukuran 320×240 piksel.
4. Level Bit
Dalam dunia komputer, satuan bit
merupakan unit terkecil dalam penyimpanan informasi. Level bit atau Bit depth
menyatakan jumlah atau banyaknya bit yang disimpan untuk mendeskripsikan warna
suatu piksel. Sebuah gambar yang memiliki 8 bit per piksel dapat menampilkan
256 warna, sedangkan gambar dengan 24 bit dapat menampilkan warna sebanyak 16
juta warna. Komputer (PC) menggunakan 24 bit RGB sedang sinyal video
menggunakan standar 16 bit YUV sehingga memiliki jangkauan warna yang terbatas.
Untuk itu perlu berhati-hati apabila membuat video untuk ditayangkan di TV,
karena tampilan warna di layar monitor PC berbeda dengan tampilan di layar TV.
Penentuan bit depth ini tergantung pada sudut pemisah antara gambar yang
diterima oleh kedua mata. Sebagai contoh, pada layar datar, persepsi kedalaman
suatu benda berdasarkan subyek benda yang tampak.
5. Laju Bit
Laju bit disebut juga dengan nama
laju data. Laju bit menentukan jumlah data yang ditampilkan saat video
dimainkan. Laju data ini dinyatakan dalam satuan bps (bit per second). Laju
data berkaitan erat dengan pemakaian dan pemilihan codec (metode kompresi video).
Beberapa codec menghendaki laju data tertentu, misalnya MPEG-2 yang digunakan
dalam format DVD dapat menggunakan laju bit maksimum 9800 kbps atau 9,8 Mbps,
sedangkan format VCD hanya mampu menggunakan laju bit 1,15 Mbps.
6. Format Video
Sama halnya dengan file suara dan
gambar, teknik kompresi dari video menghasilkan banyak format file video
bermunculan. Berikut adalah formati file video yang lazim digunakan:
ASF (Advanced System Format)
Dibuat oleh Microsoft sebagai
standar audio/video streaming format
Bagian dari Windows Media
framework
Format ini tidak menspesifikasikan
bagaimana video atau audio harus di encode, tetapi sebagai gantinya
menspesifikasikan struktur video/audio stream. Berarti ASF dapat diencode
dengan codec apapun.
Dapat memainkan audio/video dari
streaming media server, HTTP server, maupun lokal.
Beberapa contoh format ASF lain
adalah WMA dan WMV dari Microsoft.
Dapat berisi metadata seperti
layaknya ID3 pada MP3
ASF memiliki MIME “type
application/vnd.ms-asf” atau “video/x-ms-asf”.
Software : Windows Media Player
AVI (Audio Video Interleaved)
diperkenalkan oleh Microsoft pada
tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya. File AVI
menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa
kontainer- dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec.
Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang
digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.
MOV (Quick Time)
adalah teknologi multimedia
sekaligus format file yang dikembangkan oleh Apple Computer dan pertama sekali
diprkenalkan pada tahun 1991. file Quicktime adalah kontainer multimedia yang
terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio, video, teks atau efek
digital. Masing-masing track mengandung media track, baik itu media stream yang
telah di encode atau pointer-pointer pada file eksternal. codec yang digunakan
untuk compress dan decompress data di Quicktime diantaranya MP3, JPEG, Divx,
Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4. Oleh sebeb itu, quicktime lebih
cocok digunakan untuk aplikasi internet dibandingkan AVI.
OGM ( Ogg Media File )
Adalah format kontainer untuk
audio, video dan subtitle. Sebagaimana AVI, format ini juga mendukung multiple
audio track, bahkan dengan format yang berbeda (seperti MP3 dan WAV). OGM juga
memungkinkan integrasi audio Ogg Vorbis. Codec video yang sering digunakan
dalam files OGM adalah Xvid. Untuk membuka file OGM di windows diperlukan paket
software yang disebut Ogg Vorbis Direct Filter dan dapat diperoleh di www.tobias.everwicked.com
Matroska
Format video favorit saya ini
adalah format multimedia gratis (open source format). Format ini, dengan
ekstensi file dari '. Mkv', didasarkan pada EBML (Extensible Binary Meta
Language), yang memungkinkan perubahan harus dilakukan dengan mudah jika perlu,
tanpa melanggar mendukung file lama. Inilah sebabnya mengapa dikatakan bahwa
"Matroska dirancang dengan masa depan dalam pikiran".
Matroska bukanlah video codec
seperti yang sering berpikir untuk menjadi, tetapi sebuah wadah, atau sebuah
amplop yang dapat menampung banyak codec yang berbeda pada waktu yang sama.
Sesuai namanya (Rusia boneka berbentuk telur yang terkandung dalam satu sama
lain) Matroska dapat berisi video (DivX, Xvid, RV9, dll), suara (MP3, MP2, Ogg,
AC3, AAC, DTS, PCM), serta sub judul (SRT, ASS, SSA, USF, dll) di file yang
sama. Tujuan pengembangan Matroska adalah untuk memberikan yang fleksibel dan
lintas-platform alternatif ke AVI, ASF, MP4, MPG, MOV, dan RM. Fitur utamanya
termasuk cepat mencari, pemulihan kesalahan tinggi, modularly diperpanjang,
dipilih subjudul dan audio stream, bab entri, menu, dan streamable melalui
internet. An example of a Matroska file is a complete video file that includes
a video stream and an audio stream, as well as subtitles and a menu system.
Contoh sebuah file Matroska file
video yang lengkap yang meliputi aliran video dan audio streaming, serta sub
judul dan sistem menu. Ketika saya senang banget mendownload film dalam format
ini, karena file ini menampilkan gambar film kualitas dvd yang besarnya 4 GB
hanya dengan ukuran 500 MB saja.
3GP (3GPP format file)
Adalah sebuah multimedia container
format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk
3G UMTS jasa multimedia. It is used on 3G mobile phones but can also be played
on some 2G and 4G phones. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat
dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon.
Flash Video
Adalah sebuah wadah format file
yang digunakan untuk mengirim video melalui Internet menggunakan Adobe Flash
Player (awalnya diproduksi oleh Macromedia) versi 6-10. Konten video flash juga
mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda
didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe Flash Player: FLV dan
F4V. Audio dan video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama ketika mereka
berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO
format file media dan didukung dimulai dengan Flash Player 9 Update 3.
3G2 (3GPP2 format file)
Adalah wadah multimedia format yang
ditetapkan oleh 3GPP2 untuk 3G CDMA2000 jasa multimedia. Hal ini sangat mirip
dengan format 3GP, tapi memiliki beberapa ekstensi dan keterbatasan
dibandingkan dengan 3GP.
VOB (Video Object)
adalah sebuah format kontainer di
DVD-Video media. VOB dapat berisi video, audio, subtitle dan menu isi
multiplexing bersama-sama ke dalam bentuk sungai. VOB didasarkan pada aliran
program MPEG format, tetapi dengan keterbatasan dan spesifikasi tambahan di
sungai swasta. Program MPEG sungai yang memiliki ketentuan-ketentuan non-data
standar (seperti yang digunakan dalam file VOB) dalam bentuk jadi swasta yang
disebut stream. File VOB yang sangat ketat bagian dari program MPEG standar
sungai. Sementara semua file VOB program MPEG stream, tidak semua aliran
program MPEG sesuai dengan definisi untuk sebuah file VOB.
SWF
Pada awalnya berdiri untuk
"Format Web Kecil" kemudian berubah menjadi "Shockwave
Flash" oleh Macromedia, kemudian kembali berubah kembali ke Small Web
Format ketika perusahaan memilih untuk memiliki frase "Shockwave"
hanya merujuk kepada Direktur, diucapkan swiff atau "swoof" adalah
sebagian terbuka repositori untuk multimedia dan terutama untuk vector
graphics, berasal dari FutureWave Software dan telah datang di bawah kendali
Adobe. Dimaksudkan untuk menjadi cukup kecil untuk dipublikasikan di web, SWF
file dapat berisi animasi atau applet dari berbagai tingkat interaktivitas dan
fungsi.
SWF saat ini berfungsi sebagai
format yang dominan untuk menampilkan "animasi" vektor grafik di web,
jauh melebihi penggunaan W3C standar terbuka SVG, yang telah bertemu dengan
masalah-masalah di atas implementasi bersaing. Mungkin juga digunakan untuk
program-program, biasanya permainan, menggunakan Actionscript.
7. Codec Video (Compression Decompression)
3ivx
Bukan merupakan format file,
tetapi hanya sebuah codec ( seperti Divx, WMV dan Xvid ) yang dikembangkan oleh
3ivx Technologies (www.3ivx.com ). Teknologi intinya dioptimasi untuk
arsitektur prosesor yang beraneka ragam, termasuk platform yang menyertainya.
3ivx memungkinkan untuk pembuatan stream data MPEG-4 dan MP4 dan dapat juga
digunakan untuk membuat steam audio AAC.
Dengan menggunakan 3ivx dapat
menyimpan lebih dari dua jam film sekualitas DVD kedalam CD tunggal, atau
men-stream kualitas video sekualitas DVD melalui modem kabel atau modem DSL.
Untuk membuka file 3ivx, dibutuhkan plug-in untuk Quicktime, untuk video for
windows dan untuk Directshow atau 3ivx Decoder.
Divx
Edisi Divx pertama (3.11 dan
sebelumnya) merupakan versi hack dari codecvideo MPEG4 buatan Microsoft. Jeroma
Rota pengembang Divx, mendirikan Divx Networks dan membuat Divx 4, versi
terbaru dari codec untuk menghindari masalah hak cipta dengan Microsoft. Divx
pada saat pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer 2. Dikenal
dengan tingkat kompresi yang tinggi, sehingga sangat memungkin menggunakan
codectersebut untuk menggandakan film DVD. Satu film DVD umumnya berukuran 5 GB
sampai 6 GB, dan Divx mampu mengkompresi hingga menjadi 700 MB, dengan
penurunan kualitas yang sangat minim. Dengan demikian film tersebut dapat
tertampung dalam sekeping CD. Sejumlah peranti ripping DVD menggunakan
codecDivx.
Untuk memutar file Divx,
dibutuhkan plug-in Divx untuk player software. Versi Divx gratisan termasuk
playernya tersedia di www.divx.com dan ini termasuk juga plug-in untuk video
editing software. Pendeknya jenis codec ini terkenal dengan ukuran filenya yang
kecil karena menggunakan MPEG4 Part 2 compression. Seperti tertulis diatas
versi pertamanya yaitu versi 3.11 diberi nama “DivX DivX bersifat closed source
sedangkan untuk versi open sourcenya adalah XviD yang mampu berjalan juga di
Linux. Bagi yang suka download film dari internet kayak saya pasti familier
dengan jenis file ini. he he he
MPEG (Motion Picture Expert Group)
Merupakan file terkompresi lossy.
MPEG-1 untuk format VCD dengan
audio berformat MP3.
MPEG-1 terdiri dari beberapa
bagian:
Synchronization and multiplexing
of video and audio.
Compression codec for
non-interlaced video signals.
Compression codec for perceptual
coding of audio signals.
MP1 or MPEG-1 Part 3 Layer 1
(MPEG-1 Audio Layer 1)
MP2 or MPEG-1 Part 3 Layer 2
(MPEG-1 Audio Layer 2)
MP3 or MPEG-1 Part 3 Layer 3 (MPEG-1 Audio Layer 3)
format turunan MPEG
MPEG-1 beresoluasi 352×240.
MPEG-1 hanya mensupport
progressive scan video.
MPEG-2 digunakan untuk broadcast,
siaran untuk direct-satelit dan cable tv.
MPEG-2 support interlaced format.
MPEG-2 digunakan dalam/pada HDTV
dan DVD video disc.
MPEG-4 digunakan untuk streaming,
CD distribution, videophone dan broadcast television.
MPEG-4 mendukung digital rights
management.
RealVideo dan RealMedia
Adalah codec video yang
dikembangkan oleh RealNetworks pada tahun 1997. Berbeda dengan codec video
lainnya, RealVideo telah dioptimasi untuk streaming video melalui jaringan IP.
Menggunakan PNA Protocol atau Real Time Streaming Protocol. Biasanya
berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam RealMedia. RealNetworks juga
menyediakan player yang disebut RealPlayer untuk audio dan video.
Windows Media Video (WMV)
adalah bagian dari sistem Windows
Media buatan Microsoft. Adalah sebuah codec untuk mengencode film dan
mentransform slide show yang berisi format bitmap kedalam video terkompres. WMV
sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4. Video Stream sering dikombinasikan
dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam
kontainer AVI atau ASF.
0 komentar:
Posting Komentar