Acting:
Sebuah proses
pemahaman dan penciptaan tentang perilaku dan karakter pribadi dari seseorang
yang diperankan
Addes Scenes:
Adegan yang
ditambahkan kedalam konsep asli, biasanya diambil setelah film diselesaikan
Agent (Agent
Model):
Seseorang
yang dipekerjakan oleh satu atau lebih talent agency atau serikat pekerja untuk
mewakili keanggotaan mereka dalam berbegosiasi kontrak individual yang termasuk
gaji, kondisi kerja, dan keuntungan khusus yangtidak termasuk dalam standard
guilds atau kontrak serikat kerja. Orang ini diharapkan oleh para aktor/aktris
untuk mencarikan mereka pekerjaan dan membangun karir mereka
Anamorphic:
Lensa yang
digunakan dalam fotografi untuk memperkecil gambar widescreen ke ukuran 35mm.
Proses ini dibalik ketika memproyeksikan hasil akhir film, memunculkan gambar
kembali ke ukuran normal pada layarlebar.
Answer Print:
Married Print
pertama dari film yang dibuat oleh lab pemroses film, dan kemudian akan
digunakan untuk menetapkan standar kualitas film yang akan diedarkan kepada
publik.
Apple Box:
Digunakan
untuk meninggikan seorang aktor/aktris serta suatu obyek sesuai dengan
ketinggian yang tepat untuk pengambilan gambar.
Art
Departement:
Bagian
artistik. Bertanggung jawab terhadap perancang set film. Seringkali bertanggung
jawab untuk keseluruhan desain priduksi. Tugasnya biasanya dilaksanakan dengan
kerjasama yang erat dengan sutradara.
Ascpect Ratio:
Perbandingan
antara lebar dan tinggi bingkai gambar (frame)
Rasio untuk
tayangan televisi adalah 1,33:[/color][/U][/B]1 yang artinya lebar frame yang
muncul di televisi adalah 1,33 kali dari tinggi.
Art Director:
Seorang
asisten sutradara film yang memperhatikan administrasi, hal yang penting
sehingga departemen produksi selalumengetahui perkembangan terbaru proses
pengambilan film. Ia bertanggung jawab akan kehadiran aktor/aktris pada saat
dan tempat yang tepat, dan juga untuk melaksanakan instruksi sutradara.
Available
Lighting:
Pengambilan
gambar tanpa tambahan cahaya buatan manusia
Audio Visual:
Sebutan untuk
perangkat yang menggunakan unsur suara dan gambar
Art Director:
Pengarah
artistik dari sebuah produksi
Asisten
Produser:
Seorang yang
membantu produser dalam menjalankan tugasnya
Audio Mixing:
Proses
penyatuan dan penyelarasan suara dari berbagai macam jenis dan bentuk suara.
Angle:
Sudut
pengambilan gambar
Animator:
Sebutan bagi
seorang yang berprofesi sebagai pembuat animasi
Audio Effect:
Efek suara
Ambience:
Suara natural
dari obyek gambar
Broadcaster:
Sebutan untuk
seseorang yang bekerja dalam industri penyiaran
Background:
Latar
belakang
Barn Doors:
Pintu
berengsel yang dipasangkan di depan lampu studio yang dapat dibuka atau ditutup
untuk memunculkan cahaya pada area tertentu di set.
Barney:
Bungkus kain
pada pelindung yang dapat dipakaikan pada kamera film atau blimped kamera film,
untuk mengurangi suara mekanisme. Ada juga heated barney yang digunakan dalam
suhu dingin.
Best Boy:
Asisten
Gaffer atau asisten Key Grip.
Blank:
Selongsong
senapan atau pistol yang berisi peluru buatan untuk menggantikan peluru yang
sesungguhnya. Blank dipergunakan dalam film untuk mencegah terjadinya
kecelakaan, walaupun sesungguhnya peluru kosong itu sendiri masih berbahaya
jika ditembakan dan mengenai orang dalam jarak dekat.
Blimp:
Ruangan kedap
suara yang mengelilingi kamera film untuk mencekah ikutn terekamnya bunyi
mekanisme kamera kedalam alat perekam suara.
Blow Up:
Perbesaran
ukuran film dari 16mm ke 35mm yang dilakukan di laboratorium untuk diputar di
bioskop. Istilah ini juga dipergunakan dalam fotografi untuk memperbesar foto
guna keperluan display atau promosi.
Body Frame,
Body Pod:
Digunakan
untuk menunjang hand held camera di lapangan.
Boom Man:
Individu yang
mengoperasikan mikrofon boom.
Booth Man:
Operator
proyektor film. Orang yang bekerja dalam ruang proyeksi.
Breakaway:
Sebuah set
atau hand property, misalnya botol atau kursi yang dirancang untuk rusak dengan
cara-cara tertentu sesuai aba-aba.
Breakdown:
Biasanya
merujuk pada jumlah spesifik rincian pengeluaran dalam sebuah produksi film.
Dapat juga berarti pengaturan atau perencanaan berbagai adegan beserta urutan
pengambilannya.
Budget:
Pengeluaran
keseluruhan dari produksi film.
Blocking:
Penempatan
obyek yang sesuai dengan kebutuhan gambar
Bridging
Scene:
Adegan
perantara di antara adegan-adegan lainnya
Back Light:
Penempatan
lampu dasar dari sudut belakang obyek
Breakdown
Shot:
Penentuan
gambar yang sesuai dengan naskah atau urutan acara
Bumper In:
Penanda bahwa
program acara tv dimulai kembali setelah iklan
Bumper Out:
Penanda bahwa
program acara tv akan berhenti sejenak untuk iklan
Call:
Waktu yang
diharapkan dari seorang individu anggota staf perusahaan, pemain, atau kru
untuk berada di set. Jadwal biasanya didaftarkan pada call sheet yang menjadi
tanggung jawab asisten sutradara dan manajer produksi.
Camera:
Sistem
perangkat mekanik atau elektronik yang mengontrol pergerakan dari film yang
belum diekspos di belakang lensa dan shutter dan yang menentukan gambar serta
tingkatan cahaya yang masuk kedalam film. Mekanisme ini mungkin memiliki
kontrol kecepatan.
Camera Boom:
Tempat kamera
yang dapat berpindah, biasanya berukuran besar, tempat kamera dapat
diproyeksikan keluar set dan atau dinaikan di atasnya.
Camera
Departement:
Bertanggung
jawab untuk memperoleh dan merawat semua peralatan kamera yang dibutuhkan untuk
memfilmkan sebuah motion picture. Juga bertanggung jawab untuk penanganan film,
pengisian film, dan berhubungan dengan laboratorium pemrosesan.
Cameraman:
First
Cameraman sering disebut sebagai Penata Fotografi (Director of Photography)
atau kepala kameramen, bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan
kamera dan juga pencahayaan dalam suatu adegan. Kecuali dalam unit produksi
yang kecil, Penata Fotografi tidak melakukan pengoperasian kamera selama
syuting yang sesungguhnya.
Second
Cameraman sering disebut sebagai asisten kameramen atau operator kamera,
bertindak sesuai instruksi dari kameramen utama dan melakukan penyesuaian pada
kamera atau mengoperasikan kamera selama syuting.
First
Assistant Cameramen sering disebut Kepala Asisten untuk pada operator kamera.
Seringkali bertanggung jawab untuk mengatur fokus kamera (untuk kamera film)
Second
Assistant Cameraman, menjadi asisten operator kamera.
Camera Noise:
Bunyi Kamera.
panggilan dari bagian tata suara (Sound Departement) di set untuk mereangkan
bahwa ia menerima bunyi dari kamera sehingga harus digunakan kamera lain,
melakukan perbaikan kamera atau diperlukan penghalusan tambahan terhadap kamera
dengan menggunakan barney atau selimut.
Camera Report:
Salinan yang
disimpan dalam tiap magazine film tempat asisten kameramen mencatat panjang
pengambilan tiap adegan, nomer adegan, dan perintah untuk mencetak atau tidak.
Laporan kamera diberikan ke laboratorium proses, bagian kamera, dan bagian
produksi.
0 komentar:
Posting Komentar