Ada 16 Prinsip Utama Mendesain Antar Muka (Interfaces):
- User
     Compatibility : Sebuah software
     seolah-olah mengenal karakteristik usernya, dari sifat sampai
 kebiasaan manusia secara umum.
- Product Compatibility : Sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus sesuai dengan sistem aslinya
- Task compatibility : Sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus mampu membantu para user dalam menyelesaikan tugasnya
- Work flow compatibility : Sebuah aplikasi sistem sudah pasti mengapdopsi sistem manualnya dan didalamnya tentunya terdapat urutan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan.
- Consistency : Sebuah sistem harus sesuai dengan sistem nyata serta sesuai dengan produk yang dihasilkan.
- Familiarity
     : Sifat manusia mudah mengingat dengan
 hal-hal yang sudah sering dilihatnya/ didapatkannya.
- Simplicity : Kesederhanaan perlu diperhatikan pada saat membangun antarmuka.
- Direct
     manipulation : User berharap aplikasi yang dihadapinya
     mempunyai media atau tools yang dapat digunakan untuk melakukan perubahan
     pada antarmuka tersebut.
 Contoh : tampilan warna sesuai keinginan (misal pink) pada window bisa dirubah melalui desktop properties, tampilan skin winamp bisadirubah, dll.
- Control
     : Prinsip control ini berkenaan dengan sifat
     user yang mempunyai tingkat konsentrasi yang berubah-ubah. Hal itu akan
     sangat mengganggu proses berjalannya sistem.
 Contoh : “illegal command”, “can’t recognize input” sebagai portal jika terjadi kesalahan.
- WYSIWYG
     (what you see is what you get) :
 apa yang didapat adalah apa yang dilihatnya.
- Flexibility : bentuk dari dari solusi pada saat menyelesaikan masalah
- Responsiveness : Setelah memberikan inputan atau memasukkan data ke aplikasi system melalui antarmuka, sebaiknya sistem langsung memberi tanggapan/respon dari hasil data yang diinputkan.
- Invisible Technology : Secara umum, user mempunyai keingintahuan sebuah kecanggihan dari aplikasi yang digunakannya.
- Robustness : Interaksi manusia dan komputer (pembangunan antarmuka) yang baik dapat berupa frase-frase menu atau error handling yang sopan. Contoh yang kurang baik : YOU FALSE !!!, BAD FILES !!!, FLOPPY ERROR, dsb. Akan lebih baik jika BAD COMMAND OR FILES NAMES, DISK DRIVE NOT READY,dll.
- Protection : Proteksi disini lebih menjaga kenyamanan user ketika menggunakan aplikasi sistem khususnya data-data berupa file
- Ease Of Learning And Ease Of Use :Kemudahan dalam mengoperasikan software hanya dengan memandangi atau belajar beberapa jam saja.
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar