Biarkan komunikasi berlangsung alami. Komunikasi memang tampak mudah. Lagipula, kita melakukannya setiap saat-mengobrol dengan rekan kerja pada pagi hari, berkirim E-mail seharian, menelepon pemasok atau pelanggan. Tetapi, berkomunikasi dengan baik dalam suasana bisnis itu lebih sulit daripada kelihatannya. Anda tidak hanya harus benar-benar memahami pesan yang ingin Anda sampaikan; cara Anda berkomunikasi pun akan sangat memengaruhi kesan orang lain tentang Anda.
Pilihan yang ada sangat banyak. Anda perlu mempertimbangkan apakah pesan yang ingin Anda sampaikan akan lebih mudah diterima jika disampaikan secara tertulis (memo, E-mail, laporan, revisi pada catatan bersama) atau secara lisan (rapat, telepon). Perlukan Anda bertemu dengan setiap orang, atau bertemu dalam suasana kelompok? Perlukah menyediakan banyak waktu untuk persiapan atau secara spontan?
“Menurut perhitungan, Anda menghabiskan 80 persen lebih waktu Anda untuk berkomunikasi dengan cara tertentu. sebaiknya Anda menguasai cara melakukannya dengan benar!”
Seorang manajer proyek yang malas menghabiskan sedikit waktu untuk memikirkan berbagai persoalan ini dan cenderung mengisi rapat tim dengan banyak pengumuman “sekedar informasi bagi Anda”. Waktu rapat tim itu terlalu berharga untuk disia-siakan dalam komunikasi, yang sebenarnya dapat dilakukan secara berbeda.
Untuk dapat menjadi manajer proyek yang efektif, Anda perlu menaruh banyak pemikiran ke dalam perencanaan komunikasi, sebanyak yang Anda lakukan untuk tim tersebut:
Pertimbangkan tujuannya. Apakah Anda mencoba melibatkan orang lain dalam diskusi atau keputusan, atau meneruskan informasi tentang keputusan atau tindakan yang telah diambil? Apakah informasi itu ditargetkan hanya kepada satu orang atau banyak orang-dan apa yang akan mereka lakukan dengan informasi itu? Apa sasaran jangka panjangnya? Anda tidak boleh menyingkirkan seseorang dari sebuah rapat, yang seharusnya terlibat dalam pengambilan keputusan penting.
Jadilah efisien. Kita telah banyak menerima telepon, E-mail, dan presentasi yang bertele-tele. Aturlah komunikasi untuk cepat sampai pada tujuan. Ikuti pedoman komunikasi lisan atau tulisan yang baik sehingga orang tidak terganggu dengan segala detail yang tidak penting.
Tindaklanjuti. Terlepas dari usaha terbaik kita untuk menjadi komunikator yang efektif, kita tidak bisa mengendalikan apa yang didengar orang lain. Biasakan melakukan tindak lanjut terhadap orang-orang. Dengan begitu, Anda dapat melihat pemahaman mereka dan menjawab kebingungan apa pun.
- See more at: http://keuanganlsm.com/bagaimana-mengelola-komunikasi-yang-aktif-dalam-proyek/#sthash.ksnRt4sb.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar